Jin masih berdiri di depan Restoran tersebut karena ia sedang menunggu Y/n untuk keluar dari Restoran tersebut.
"Aku harus ikut kemana dia pergi. Dia pasti bakal pulang ke rumahnya dan aku harus bisa menjelaskan semuanya padanya." ucap Jin dalam monolog yang bernada rendah itu.
Tak lama kemudian, Y/n dan Haeji keluar dari Restoran tersebut dan Jin pun mengikuti mereka hingga ke parkiran mobil. Keduanya berdua pun masuk ke mobil milik Haeji tanpa menyadari jika keduanya sedang diikuti oleh Jon dan Haeji pun tancap gas keluar dari parkiran Restoran tersebut.
Jin pun mempercepat langkahnya ketika melihat keduanya sudah masuk ke mobil tersebut, lalu Jin pun mengejar mobil tersebut saat Haeji sudah tancap gas. Jin berlari lebih cepat dan....
"Dukkk!"
Jin melompat naik ke atas atap mobil Haeji dan tentunya Haeji dan Y/n dibuat terkejut karena hal itu.
"Ada Apa ya?" tanya Y/n sambil menoleh pada Haeji.
"Ntahlah. Bunyinya dari atap mobil ini kan?" tanya Haeji kembali sambil mengerutkan dahinya dan Y/n pun menjawab dengan ragunya,
"Mungkin."
Hati Jin pun langsung berdoa saat itu,
''Semoga mereka gak denger dan semoga gak ada yang nengokin. Haduh gimana nih?''
Hati Jin begitu resah saat itu karena ia merasakan jika Y/n dan Haeji merasakan hal itu.
Haeji pun mengerem mobilnya karena ia penasaran dengan apa yang ada di atas mobilnya. Karena itu, Jin sudah bersiap untuk bersembunyi. Setelah Haeji membuka sabuk pengaman yang ia pakai, tiba-tiba saja ponsel Y/n berdering hingga Haeji terdiam beberapa saat untuk mendengarkan percakapan Y/n.
"Ah? Iya Eomma aku udah mau pulang nih." ucap Y/n dan langsung menurup teleponnya setelah ucapannya itu.
"Buru-buru ya?" tanya Haeji sambil memasang kembali sabuk pengamannya.
"Iya. Aku udah disuruh pulang sama Eomma. Yuk cepetan." pinta Y/n dan Haeji pun tancap gas menuju rumah Y/n.
Jin pun menghela nafas lega karena Haeji dan Y/n tak jadi mengecek atap mobil itu.
Jin pun menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan dengan duduk bersila di atas atap mobil Haeji itu. Sesekali Jin merentangkan kedua tangannya untuk menikmati tiupan angin yang menerpa wajah Jin dengan cukup kuatnya itu karena Haeji mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi.
••• •••
Sementara Eunhwa sedang menangis ketika ia menyadari jika ia benar-benar menyukai Jin.
''Bagaimana ini? Aku bener-bener mencintai Jin. Aku yang membuatnya menderita karena aku sudah melenyapkan Ibunya. Sekarang, aku malah mencintainya. Apa-apaan ini?'' ucap Eunhwa dalam hatinya sambil mengusap wajahnya berulang kali dengan kepalanya yang terasa panas karena terlalu banyak pikiran.
"Aku begitu khawatir padanya. Aku takut jika terjadi sesuatu padanya. Bagaimana jika dia kelaparan disana? Bagaimana ada orang yang menyakitinya? Aku gak mau jika ia harus gini."
Eunhwa begitu menghawatirkan Jin saat itu dan ia pun beranjak dari duduknya, lalu berenang untuk menghampiri sang Raja yang sedang berada di kamarnya.
"Rajaku." sapa Eunhwa.
"Ada apa?"
"Aku begitu khawatir pada Jin. Aku ingin dia kembali. Sementara hari akan gelap. Kumohon kirim pesan padanya untuk pulang." ucap Eunhwa sambil menangis dan sesenggukan.
"Baiklah. Aku akan perintahkan pada seekor lumba-lumba." sang Raja pun berenang menuju pintu gerbang istana dan memerintahkan seekor lumba-lumba untuk menyuruh Jin pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Sea [ END ]
RandomInilah perjalanan Kim Seokjin, putra mahkota yang terkenal tampan dari dunia lautan setelah kepergian Ibundanya karena dibunuh oleh Selir Ayahnya. Janji dari Min Yoongi, anak dari Selir kerajaan lautan untuk melindungi Kim Seokjin, sang putra mahko...