Nathan berjalan dengan santainya di koridor sekolah dengan tidak memperdulikan sapaan dari cewek-cewek yang sedari tadi menatapnya kagum.Ketika sampai di depan kelasnya Nathan pun berhenti sebentar karna di depannya saat ini menampilkan sospk wanita yang ia temui kemarin malam, siapa lagi kalau bukan Kiara.
Dengan berjalan sedikit demi sedikit dan menatap Nathan sangat intens. Kiara pun membisikkan kata-katanya seperti ancaman buat Nathan "awas aja kalo lo bocorin masalah semalam sama temen-temen lo."
Ekspresi muka Nathan sulit sekali di artikan kiara, dengan muka yg datar tanpa berekspresi kaget Nathan pun menjawabnya santai "T-E-R-S-E-R-A-H G-U-E!"
Nathan berjalan santai meninggalkan kiara di ambang pintu dengan menyunggingkan ujung bibirnya tersenyum puas melihat jawabannya kepada kiara. Agar dia paham dengan siapa mencari gara-gara.
***
"Lo darima mana aja? Gue tungguin juga." Tanya clay kepada kiara
"Toilet tadi mules." Singkatnya
"Oh.. eh iya tadi lo di cariin Brian tuh gatau mau ngapain tumben bgt tuh anak." Ucap viola penasaran
"Biarin aja."
Sudah setengah jam kelas kiara free class dan itu di manfaatkan kiara untuk mengerjakan tugas matematika yang harus di kumpulkan besok. Di selah-selah mengerjakan tiba-tiba notif WattsApp muncul dari layar handphone kiara.
WattsApp
Mama
Nanti pulang bareng Nathan ya kiara sayang
Langsung fitting baju
Nikahan kamu 5 hari lagi soalnya.Kiara
Whattt!!! Kenapa cepet bgt maa??
Kiara kan belum siap :(
Gak ah pokoknya ntr pulang bareng KeenanMama
Mama udh bilang Nathan dia setuju
Nanti dia nunggu di parkiran
Mama gak mau tau pokoknya bareng Nathan
(Read)"Dih si babi maen iya iya aja tuh cowok!!" Teriaknya dalam hati.
Raut wajah yang kesel dengan membanting hp nya ke meja membuat kedua temannya spontan heran melihat kiara dan bertanya "lo kenapa ra tumben-tumbenan hp lo banting segala?"
"Gak apa-apa ini kuota mau habis jd kesel."
"Yaelah tinggal beli juga, kan sodara lo ada yg jualan konter." Jawab santai clay
"Peak bgt si clayyyy!! Mana ada ada org jualan konter yang ada itu org jualan pulsa bego!" Teriak viola dan menghela nafas.
"Nah itu sama aja sih."
Bell pulang...
Saat ini kiara memang sengaja untuk keluar kelas paling akhir dan menunggu semu ruang kelas sepi ia pun berjalan menuju tempat parkir motor. Dengan melihat raut wajah Nathan yang dingin sulit di artikan kiara berdiri di depan Nathan dan bertanya soal fitting baju.
"Lo ngapain menyetujui kalo nikah dimajuin dan sekarang fitting baju?!!!" Kesal kiara dengan tatapan tajamnya.
"Terserah gue lah, lagian juga mau lo menghindari pernikahan ini, mau lo ngebatalin itu semua bakal sia-sia. Jadi lo gausah susah-buat ngebatalin karna emg gak bakal bisa." Jelas Nathan tersenyum menarik ujung bibirnya.
"Oh gue gau selama ini lo setuju karna emg lo suka kan sama gue?!"
"Gausah sok kecakepan." Singkat Nathan dan menaiki motornya.
***
Dengan raut wajah kesal kiara pun membuka pintu rumahnya tanpa mengucapkan salam kepada mamanya dan memilih pergi menaiki tangga menuju kamarnya.
Saat ingin membaringkan tubuhnya ke kasur, saat itu juga panggilan video masuk dan menampilkan nama "Brian" di layar handphone kiara.
Pikirannya pun bertanya-tanya kenapa akhir-akhir ini brian sering menghubunginya atau mencarinya. Dengan ekspresi heran kiara pun menjawab panggilan video dari brian.
Dan di tempat lain, Nathan disibukkan dengan dunia Osisnya yg dalam waktu dekat ini masa jabatannya akan segera habis oleh karna itu mau tidak mau Nathan sibuk dengan pendaftaran calon ketua Osis.
Tok...tokk...tokkk
Ketukan suara dari pintu kamar Nathan dan menampilkan bundanya berjalan kearah meja belajar Nathan "Nathan gimana tadi fitting bajunya?"
"Gak gimana-gimana bun."
"Kiara setuju kan kalau nikahan kalian dipercepat?"
"Setuju bunda. Udah ya bun, Nathan mau ngurus data Osis." Jawab Nathan dengan menghela nafas.
Sepeninggal bundanya, Nathan membuka kotak kecil dan memegang benda kecil yang ada di tangannya saat ini. Beberapa menit kemudia ia pun mengembalikan benda kecil itu kedalam kotak dan menyimpannya kembali.
Dengan muka kusutnya Nathan pun mengakhiri kesibukkannya dengan Data Osis dan lebih memilih menjatuhkan badannya ke atas kasur king sizenya untuk mengistirahatkan otaknya saat ini.
Kurang 4 hari lagi pernikahannya dengan Kiara, dan Nathan dibuat frustasi dengan permintaan papa bundanya yang tidak masuk akal. Mau bagaimanapun semuanya sudah dipersiapkan dari mereka berdua belum lahir jadi mereka ingin membatalkannya pun hanya sia-sia.
***
Selamat malam jgn lupa vote bintangnya ya gaes 🙏🏻😍 jgn lupa kasih kritik dan saran
Byee:*
Yang kepo dengan ekspresi kiara video call dengan brian nih ku kasih bonus
Tenang mereka cuma bahas hotpot yg enak di Jakarta wkwk randomable bgt gak tuh
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN
Teen Fiction"Ngapain harus pindah sekolah sih mah..pah?!" Ucap kiara sambil memohon agar tetap tinggal dirumah lamanya. "Karna papa dipindah tugaskan di jakarta ara sayang" jawab papa kiara sambil kasih pengertian. "Udh beres semua kan? Ayo kita berangkat ke b...