Kiara mengerjapkan matanya, menyesuaikan Cahaya yang menusuk Netra cokelatnya. Dan melihat ke arah jam berada di nakas meja.
"sudah jam 7 pagi"
Mata kiara memicing saat menatap sekeliling dan menyadari keberadaan nathan yang sudah lebih dulu bangun dan berada di dalam kamar mandi. Kiara beranjak dari kasur untuk menuju kearah dapur untuk memulainya memasak. Kiara menatap kearah kulkas dan membuka untuk melihat bahan apa yang masih bisa di masak simple.
"morning" panggil Nathan dan mendekapnya dari belakang.
Kiara menjawabnya dengan anggukan, dan ia pun melanjutkan kegiatannya memasak.
"kamu ada kuliah jam berapa ra?" tanya nathan sambil memakan buah yang ada di dalam kulkas.
"jam 9." singkat kiara.
"nanti berangkat bareng."
"hm" jawab kiara dengan anggukan.
Keadaan hening menyambut keduanya. Saat ini mereka sibuk dengan tugasnya masing-masing. Kiara yang masih memasak dan Nathan yang sedang merapikan tempat tidur.
Kini perasaan kiara ingin melupakan kejadian semalam, ia ingin melupakan floryn yang menghubungi suaminya dan menganggap tidak terjadi apa-apa. Semoga yang ditakuti selama ini tidak akan terjadi dan mengganggap floryn memang temen masa kecil nathan dan gak lebih dari itu.
Kiara membawa piring berisi sayur kangkung belacan dan ayam bawang putih. "nath ayo makan."
***
Dikampus...
"sorry, is this seat empty?" ucap seorang Perempuan kepada kiara.
"oh, yeah." Jawab kiara padanya.
Mengulurkan tangannya dengan tersenyum kepada kiara. "jesslyn."
"oh hai, Kiara." ucap kiara menerima jabatan tangan jesslyn.
Kini kiara dan jesslyn semakin akrab. Jesslyn tipe orang yang periang dan bisa mencairkan suasana. Berbeda dengan kiara yang masih harus beradaptasi dengan suasana dan lebih tepatnya negara asing yang baru saja ia tinggali.
Kiara menghembuskan nafas panjang dan masih tetap fokus dengan apa yang dosen itu bicarakan. satu setengah jam berlalu, kiara dan teman barunya kini melenggang pergi meninggalkan kelas dan hendak mampir ke area perpustakaan.
"kau nanti pulang sendiri?" tanya jesslyn kepada kiara.
Kiara masih berkutat dengan buku yang ia baca dan menoleh kearah jesslyn. "gue nanti pulang sama nathan."
"you'r boyfriend?" tanya jesslyn.
"lebih tepatnya sih, suami." jawab kiara dengan menatap bukunya.
"ah.. i see"
Selama berada di perpustakaan. Kiara menatap wajah yang tak asing baginya. Ia melihat ada Nathan yang duduk sambil membaca buku yang di pegangnya. Akan tetapi, di depan Nathan kiara melihat ada seseorang yang familiar baginya. Dan benar... ia melihat ada floryn yang selalu menatap kearah Nathan yang masih sibuk dengan buku yang di baca.
Ada sedikit rasa sakit hati melihatnya. Akan tetapi kiara menepis prasangka buruk terhadap floryn. Mungkin mereka ngga sengaja bertemu dan mengobrol.
"hah?!!" dengan mata melotot melihat tangan floryn yang sedang menarik tangan Nathan dengan muka manja.
"kenapa lo ra?" tanya jesslyn heran.
"uh? Oh gapapa." jawan kiara memutuskan pandangannya kearah nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN
Teen Fiction"Ngapain harus pindah sekolah sih mah..pah?!" Ucap kiara sambil memohon agar tetap tinggal dirumah lamanya. "Karna papa dipindah tugaskan di jakarta ara sayang" jawab papa kiara sambil kasih pengertian. "Udh beres semua kan? Ayo kita berangkat ke b...