Bel pulang pun berbunyi, Kiara dengan santainya memasukkan buku ke dalam tasnya dengan sesekali melihat ke arah pintu kelasnya, karna Brian yang sedari tadi berdiri di depan pintu kelas untuk menunggu Kiara keluar."Ngapain lo disini?" Tanya Kiara heran.
"Hari ini lo free gak? Mau ngajak lo ke pameran seni." Ajak Brian.
"Yaahh, gue ada janji sama Mama mau nganterin beli bahan buat kue, eh next time aja gimana?"
"Oh oke deh kalo lo gabisa gapapa, next time bener ya?" Tanya Brian.
"Iya bener, eh gue duluan ya kalo gtu."
"Hati-hati ra."
Dengan menghela nafas pelan, Kiara berjalan meninggalkan Brian yang masih berdiri di depan kelasnya. Dan lagi-lagi Kiara bohong soal nganterin Mamanya beli bahan kue karna dia tidak ingin Brian yang semakin berharap lebih kepada Kiara kalau dia terus-terusan berada di dekatnya.
Diperjalanan pulang, Kiara yang menyetir motor dengan santainya, ia pun kaget melihat ke arah spion motornya dari arah belakang mobil dengan kecepatan tinggi dengan sengaja ingin menyerempet motor Kiara sampai jatuh yang membuat Kiara membanting stir kearah bahu jalan.
Tetapi karna memang Kiara sudah hilang keseimbangan, ia pun terjatuh dengan pergelangan tangan yang lebih dulu mengenai aspal dan membuat pergelangan Kiara sedikit ada keretakan dan membuatnya mau tidak mau menahan rasa sakitnya. Di pikiran Kiara saat ini hanya ingin pulang dan ia pun memilih kerumah orang tuanya karna memang jarak antara lokasinya saat ini lebih dekat daripada jarak rumah ia dan Nathan.
***
"Loh Ara sayang tumben kesini? Mana suami kamu?" Tanya Mamanya dengan melihat sekitar depan rumah.
"Mah itu entar dulu, sekarang bantuin Ara habis jatoh dari sepeda dan pergelangan tangan Ara sakit bgt!" Rintih Kiara kesakitan.
"Astagaaa Kiara kenapa bisa sampe begini?!!
Ayo ke rumah sakit sekarang!" Teriak Mama Kiara panik.Dengan wajah panik, Mamanya menyetir dengan sedikit marah karna bukannya pergi kerumah sakit tetapi lebih memilih pulang kerumah lebih dulu dan datang tiba-tiba merintih kesakitan.
"Telfon suami kamu apa dia belum tau kamu habis jatuh?" Tanya mama Kiara.
"Gausah tlfn ntr pulang kerumah baru Kiara kasih tau."
Sesampainya di rumah sakit, Kiara yang sudah mendapatkan penangan dari dokter dan sang Mama mendampingi Kiara di sampingnya. Saat ini mau tidak mau ia pun memakai gips dipergelangan tangannya agar penyembuhan pada tulangnya lebih cepat.
"Habis ini Mama anter kamu pulang, dan motor yang kamu bawa selama ini taruh di rumah dan untuk masalah berangkat sekolah nanti kamu bareng Nathan." Jelas Mama Kiara.
"Ta-tapi Masa bareng Nathan, Ntr banyak yg tau mah!" Protes Kiara.
"Inget! Nathan sekarang suami kamu, kalo bukan Nathan siapa yg mau anter kamu sekolah?"
"Iya-iya!"
***
Saat ingin masuk ke dalam rumah, Nathan pun paham dengan suara Kiara yang terdengar dari dalam rumah. Dan seketika Nathan pun kaget dengan kondisi Kiara saat ini.
"Kenapa?" Tanya Nathan menatap Kiara tajam.
"Jatoh." Jawab Kiara dan melewati Nathan untuk menuju ke kamarnya.
Nathan yang sedikit panik, ia pun menarik pergelangan tangan Kiara untuk menghentikan langkahnya agar bisa mengamati satu persatu luka yang ada di badan Kiara.
"Pulang diantar siapa?" Tanya Nathan untuk memastikan.
"Apasih?!! Di anter Mama! oh ya btw besok gue nitip surat izin gak masuk." Jelas Kiara dan meninggalkan Nathan di ruang tamu.
Kiara pun merebahkan badannya yang terasa sakit di atas kasur dengan sesekali mengingat siapa yang ingin mencelakainya. Karna memang dipikir-pikir dia tidak pernah membuat masalah kepada siswa lain ataupun mempunyai musuh.
Dan semua masalah ini datang semenjak foto dia beredar di info sekolah bersama Nathan. Kiara pun menyesali dihidupnya selalu berurusan dengan Nathan yang terus-terusan membawa kesialan bagi Kiara.
Tok..tok..tok
Seketika lamunannya buyar ketika mendengar suara ketukan seseorang dari pintu kamarnya. Kiara pun paham siapa yang mengetuk pintu kamarnya. Dengan malasnya ia pun membukakan pintu untuk mendengarkan semua omongan dari Nathan yang menurutnya gak jelas dan selalu membuatnya kesal.
"Ada apa?!" Tanya Kiara malas.
"Ayo makan malam." Ajak Nathan dan berlalu pergi.
Kiara yang dibuat shock dengan ucapan Nathan dan membuatnya diam mematung di ambang pintu kamarnya. "Tumben banget tuh cowok?" Batin kiara.
Dengan mengikuti Nathan dari arah belakang, lagi-lagi kiara dibuat kaget dengan semua makanan yang ada di atas meja makan. Pasalnya, saat ini semua menu makanan yang Kiara sukai sudah tersaji di atas meja makan.
"Kok lo tau makanan kesukaan gue?!" Tanya Kiara heran.
"Gue asal beli, jadi gue gatau kalo ini makanan kesukaan lo." Jelas Nathan dengan tangan yang sibuk membuka bungkus makanan satu persatu.
Tanpa memikirkan yang gak jelas dan membuatnya bingung jawaban dari Nathan, Kiara pun langsung mengambil satu persatu makanan kesukaannya yang berbau seafood.
Tetapi ia pun baru sadar kalau satu pergelangannya susah untuk di gerakkan dan membuatnya kesusahan untuk membuka cangkang dari kepiting yang berada di atas piringnya.
"Sini." Ucap Nathan dengan sigap mengambil piring milik Kiara untuk membatu membukakan cangkang kepiting.
"Lo tumben hari ini baik ke gue?!" Tanya Kiara dengan muka herannya.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Kiara, ia pun menyodorkan piring yg berisikan daging kepiting yang sudah siap dimakan tanpa kesusahan dengan cangkangnya.
"Di meja makan itu jangan banyak omong." Jawab Nathan.
"Dih."
***
*Flashback on
Nathan dengan sedikit panik dengan jawaban kiara yang terlalu santai, ia pun memutuskan untuk menelfon Mama Kiara dan memastikan semua ucapan dari Kiara.
*Telfon Mama...
Mama
Eh nak Nathan ada apa kok malem-malem nelfon Mama?Nathan
Maaf sebelumnya Nathan udah mengganggu waktu Mama, Nathan mau tanya soal Kiara yang jatuh dari motor apa betul dia Jatuh dari motor Mah?Mama
Iya Nathan betul, Kiara jatuh dari motor pas di jalan mau pulang sekolah dan sampai sekarang Mama gak tau kenapa dia bisa sampai jatuh karna Kiara gak mau jujur sama Mama.Nathan
Jadi begitu kronologinya, oh ya Nathan mau tanya sekali lagi, makanan kesukaan Kiara apa aja ya Mah?Mama
Kalo makanan kesukaan Kiara dia sangat suka dengan seafood entah itu seafood apa aja pokoknya seafood.Nathan
Oh seafood.. hm makasih ya Mah atas waktu dan informasinya, maaf sebelumnya Nathan pamit dulu.Mama
Iya menantu Mama.*Flashback off
***
Partnya sedikit panjang hehe.
Jangan lupa vote ya ^^
Maaf masih banyak typo dan salah penulisan🙏🏻
Jangan lupa jaga kesehatan💋
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN
Teen Fiction"Ngapain harus pindah sekolah sih mah..pah?!" Ucap kiara sambil memohon agar tetap tinggal dirumah lamanya. "Karna papa dipindah tugaskan di jakarta ara sayang" jawab papa kiara sambil kasih pengertian. "Udh beres semua kan? Ayo kita berangkat ke b...