Part 37

8.2K 333 30
                                    

Dengan tatapan tajam kearah Nathan, Brian menatap kiara penuh tanda tanya. Ia pun menanyakan apa benar perkataan Nathan kalua dia suami Sah kiara.

"Ra? Apa benar yang di katakan dia? Itu semua bohong kan?!" tanya brian dengan nada sedikit keras.

Kiara yang memejamkan matanya dengan badan yang bergetar karna pengakuan Nathan yang tiba-tiba, membuatnya berpikir keras entah mau jawab seperti apa, atau memang dia harus menyudahi rahasia selama ini kepada brian.

"jawab ra!!" bentak brian.

Nathan yang mendorong tubuh brian ia pun memberi jarrah antara kiara dan brian. "Santai aja kalo tanya!"

"OK..OK!! CUKUP! BISA GAK SIH KALIAN GAUSAH BERANTEM! YA! GUE BAKAL JAWAB!" teriak kiara kearah brian dan Nathan.

"itu semua bohong kan ra?" tanya brian pelan.

"iya! Semua yang di bilang Nathan bener. Gue udah nikah sama dia, dan dia suami sah gue." Jelas kiara menatap wajah brian.

"kenapa ra?!! kenapa ???!! ini bukan kiara yang gue kenal." Bantah brian.

"lo gak bakal ngerti kenapa semua ini terjadi!"

"makanya cerita ra? kita udah bareng-bareng udah lama, kenapa lo sembunyiin hal ini sama gue?!" ucap brian.

"udah cukup! gue gamau bahas ini lagi, yang jelas lo udah tau semuanya. Gue harap lo ngerti sama semua keputusan gue! Dan buat kalian berdua tolong tinggalin gue sendiri untuk saat ini." Jekas kiara kepada Nathan dan brian.

Nathan yang paham dengan sikap kiara saat ini, ia pun memilih pamit untuk pulang kepada kiara, karna dia mengerti kalau kiara saat ini butuh waktu sendiri dan enggan untuk diganggu.

Brian yang meninggalkan kiara dan Nathan, ia pergi begitu aja tanpa mengucapkan apapun kepada kiara. Karna memang kekecewaan yang brian rasakan saat ini kepada kiara. 



***



Mama kiara yang sudah tau pengakuan kiara kepada brian, ia pun menenangkan kiara yang menangis dikamarnya untuk tidak berlarut-larut dalam masalah ini. Karna memang cepat atau lambat semua akal terbongkar meskipun menutupnya rapat-rapat.

"udah sayang, kamu gak salah, teman-teman kamu berhak tau pernikahan kamu." Ucap mama kiara.

"t-tapi maa! Ini beda, kiara masih sekolah! Kiara takut semua bakal tau dan kiara di keluarkan dari sekolah!" jelas kiara dengan ketakutan.

"tenang papa dan papa Nathan sudah mengurus ini semua ke pihak sekolah, jadi kamu gak perlu takut dengan semua ini."

"t-tapii..." ucap kiara terpotong.

'udah udah, tinggal beberapa bulan lagi kamu lulus, jadi gausah terlalu dipikirkan hal ini." Potng mamanya dan hendak keluar dari kamar kiara.

Dirumah Nathan...

Nathan yang kebingungan dengan adanya kejadian dirumah kiara, ia pun merasalah bersalah kepada kiara karna membuatnya marah dengan pengakuannya kepada brian. Nathan yang mondar-mandir di ruang tamu membuat bu inem kebingungan dengan sikap majikannya.

"den Nathan ada apa kok bibi perhatiin dari tadi mondar-mandir di ruang tamu dengan wajah kebingungan?" tanya bu inem kepada Nathan.

"e-eh? Gapapa kok bu." Jawab Nathan dengan melangkahkan kakinya keaarah pintu kamar.

Sesampainya dikamar ia masih kebingungan dengan cara apa agar kiara tidak berlarut-larut dalam masalah ini. Ponsel yang digenggamnya sedari tadi untuk menghubungi istrinya, kini ia hanya mentap layer ponsel dan menatap kearah nomor kiara cukup lama.

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang