Nathan yang keluar dari kelas beriringan dengan kedua temannya, ia pun seketika berubah pikiran untuk mengurungkan niatnya main kerumah Dion. Dengan alasan yang cukup masuk akal dan membuat Dion percaya, Nathan bergegas kearah parkiran dan melajukan mobilnya untuk pulang kerumah orang tuanya yang sudah lama ia tidak kunjungi.Dengan santai keluar dari gerbang sekolah, Nathan seketika menatap tajam kearah halte yang menampilkan kedua teman Kiara dengan satu lagi seorang cowok yang sangat familiar dimata Nathan.
Dan Nathan pun baru menyadari kalau cowok itu adalah Brian, Nathan yang semakin penasaran dengan keberadaan Brian dan kedua teman Kiara saat ini di halte sekolah. Pasalnya kedua teman Kiara hari ini akan menjenguk Kiara akan tetapi kenapa ada Brian disamping mereka.
Nathan yang melajukan mobilnya kembali tanpa ingin mencari tau tentang hal itu, ia pun lebih memilih pulang kerumahnya untuk menemui papa dan bundanya yang sudah ia rindukan sejak terakhir mereka bertemu.
"Loh Nathan? tumben kamu kesini gak bilang sama bunda?" Tanya sang bunda kaget melihat Nathan dari arah pintu.
"Kiara lagi ada teman-temannya jd Nathan kesini." Ucap Nathan sambil berjalan menuju kamarnya.
"Oh gitu! Kamu sudah makan belum? Kalau belum, Di meja makan ada koloke ayam barusan bunda selesai masak." Jelas Bundanya dan menatap punggung Nathan.
"Iya bunda."
Nathan yang sudah merebahkan badannya diatas kasur berukuran king size miliknya, kini ia pun beranjak dari kasur ke kamar mandi untuk membersikan badannya yang sudah lengket.
Seketika pikirannya kembali lagi dengan sosok Brian yang berada di halte sekolah tadi siang, saat sudah selesai dengan ritual mandinya, ia pun bergegas ke arah balkon kamarnya untuk melihat aktifitas dirumah Kiara.
Nathan yang mentap tajam ke arah balkon rumah Kiara, ia pun dibuat kaget dengan Brian dan kedua teman Kiara yang sedang tertawa karna topik yang mereka bicarakan.
"Jadi bener dia ikut juga." Batin Nathan sambil menatap ke arah rumah Kiara.
Sambil menatap ke arah balkon rumah Kiara, Nathan yang mempunyai pikiran modus ia pun bergegas menuruni anak tangga dan menghampiri Bundanya yang sedang makan di meja makan.
"Bunda masak gak kebanyakan? Gimana kalo yang setengah di kasihkan Kiara?" Tanya Nathan menatap Bundanya.
"Emang Kiara pengen?" Tanya sang Bunda mengkerutkan keningnya.
"Dia whatsapp Nathan barusan kalo ingin cobain masakan bunda." Alibi Nathan kepada Bundanya.
"Oh gitu? Yaudah kamu ambil mangkok terus ini kasihin ke Istri kamu." Ucap Bundanya antusias.
Dengan cepat Nathan yang membawa masakan bundanya untuk diberikan kepada Kiara. Sesampainya Nathan di depan pintu rumah Kiara, ia pun mengetuk pintu rumah Kiara dan seketika dibukakan oleh Mama kiara.
"Loh, Nathan?" Ucap Mama Kiara Kaget.
"Oh iya tante, ini ada makanan dari Bunda untuk Kiara." Jelas Nathan sambil menatap ke dalam rumah Kiara untuk melihat ketiga teman Kiara.
"Wah! Makasih Nak Nathan sini masuk dulu, ada Kiara sama temen-temennya."
"I-iya tante." Ucap Nathan.
Saat menuju ketempat yang ia inginkan untuk melihat semua gerak-gerik dari ketiga temanmya, ia pun menatap Kiara dengan tatapan Dingin saat Kiara duduk diruang tamu dengan disampingnya ada Brian yang ikut menatap Nathan bingung.
"Ara! Ini ada Nak Nathan nganterin makanan dari Bundanya." Jelas Mama Kiara.
"Oh iya mah." Ucap Kiara singkat dan menatap Nathan sekilas.
Nathan yang lebih memilih mengikuti Mamanya, ia pun berjalan kearah dapur dan mengikuti Mamanya dari belakang. Sesekali tatapan Nathan menatap ke arah Kiara dan yang lainnya tanpa di ketahui Kiara.
***
Saat semua teman Kiara sudah pulang, Nathan yang masih asyik dengan Mama Kiara yang membicarakan tentang masa kecil Kiara. Dan kiara yang menyadari namanya disebut oleh Nathan, ia pun bergegas menghampiri Nathan dan Mamanya di dapur.
"Lo ngomongin gue ya?" Tanya Kiara menatap tajam kearah Nathan.
"Gak! Tanya aja sama Mama." Jawab Nathan.
"Mama yang ceritain ke Nathan pas dulu kamu masih kecil." Jelas Mama Kiara.
Kiara tanpa menjawab ia pun bergegas menuju kamarnya untuk membersikan badannya yg belum mandi dari tadi siang. Nathan yang menyadari kepergian Kiara, ia pun mengikuti Kiara dari belakang untuk menuju ke kamar Kiara.
"Ngapain lo?!" Ketus Kiara saat berbalik badan.
"Tidur."
Tanpa menjawab, Kiara lebih memilih bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan enggan menatap Nathan yang masih sibuk mencari baju tidurnya.
Tiga puluh menit Kiara sudah selesai dengan ritualnya, ia masih dibuat bingung dengan Nathan yang masih duduk di atas kasur dengan menatap Kiara saat keluar dari kamar mandi.
"Ada apa?" Tanya Kiara.
"Baju tidur gue mana?"
"Cari yang bener makanya!" Ucap Kiara menemukannya lalu melempar baju tidur milik Nathan.
"Sorry."
"Minggir! Gue mau istirahat!" Ucap Kiara.
"Ra?" Tanya Nathan menatap kearah Kiara.
"Hm?"
"Brian itu temen lo?" Tanya Nathan kepo.
"Iya! Kenapa?"
"Ra?"
"Apasih!!" Jawab Kiara kesel saat istirahatnya terganggu.
"Lo gak kangen gue?" Tanya Nathan
"Lo gila ya? Tiap hari ketemu juga!"
Tanpa ingin menjelaskan, Nathan yang lebih memilih menyerah untuk menjelaskan kepada Kiara, ia pun lebih memilih tidur tanpa melanjutkan pembicaraannya.
"Geser! Awas lo ngelewatin batas." Ucap Kiara mengancam Nathan yang tidur di batasi oleh guling.
"Hm."
Keduanya yang sudah lelah, memilih untuk tidur tanpa melanjutkan perdebatan mereka yang tidak ada hentinya. Kiara yang masih terbangun dan memilih untuk memainkan poselnya untuk melihat-lihat postingan instagram dari kedua temannya.
Kiara pun dikagetkan dengan satu notif pesan dari nomer yang tidak ia kenal. Lagi-lagi Kiara mendapat ancaman dari seseorang untuk menjauhi Nathan.
"Gimana? Sakit kan? Tangan lo masih gak seberapa, itu hanya perkenalan dari gue. Inget!! Jauhi Nathan jangan kegatelan jadi cewek!!"
"Gila nih orang!" Batin kiara sambil menatap heran layar ponselnya.
Nathan yang terusik dengan pergerakan Kiara, ia pun terbangun dan sedikit mendongak kearah Kiara dengan tatapan sayu. "Kenap belum tidur?"
"Ini mau tidur!" Ucap Kiara memunggungi Nathan.
***
Terima kasih yang sudah mau mampir jangan lupa memberikan vote dan komentar❤️🙏🏻
Maaf kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan hihihi.
Jangan lupa jaga kesehatan💋
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN
Teen Fiction"Ngapain harus pindah sekolah sih mah..pah?!" Ucap kiara sambil memohon agar tetap tinggal dirumah lamanya. "Karna papa dipindah tugaskan di jakarta ara sayang" jawab papa kiara sambil kasih pengertian. "Udh beres semua kan? Ayo kita berangkat ke b...