Bel pulang berbunyiSaat Kiara berjalan menuju Parkiran sepeda motor, seketika ia di hadang oleh Keenan dan membuat Kiara kaget dengan kehadiran Adiknya secara tiba-tiba.
Banyak pasang mata kini menatapnya dengan heran, pasalnya banyak yang tidak tau kalau mereka adalah Kakak Adik kandung karna memang jarang untuk bertegur sapa.
"Lo bisa gak sih gausah ngagetin?!" Kesal Kiara kepada Keenan.
"Ya maaf, eh btw gue pinjem uang 500rb buat ngedate nanti soalnya Mama gak mau ngasih."
"Lo gila ya?! Ngajak cewe keluar tapi gak modal!" Ketus Kiara.
"Aslinya modal cuma uang jajan gue lagi sedikit ada keterlambatan."
"Dihh sorry gue gapunya." Jelas Kiara
"Kan Su—" ucap Keenan terpotong.
"Bisa gak sih gausah bahas itu di sekolah!!" Pinta Kiara penuh penekanan.
Dengan malasnya Kiara tanpa memperdulikan Keenan ia pun berjalan menuju motornya dan meninggalkan Keenan di area parkir. Karna Kiara paham semakin ia jawab semakin besar rahasia nya terbongkar.
Keenan pun dibuat bingung dengan Kiara yang tiba-tiba meninggalkan dia dengan jawaban yang menggantung.
"WOY GIMANA?!! Teriak Keenan kepada Kiara yang sudah menjauh dari area sekolah.
***
Saat Nathan sibuk di dapur untuk membuat Nasi Goreng kesukaannya, saat itu juga Kiara dibuat kaget dengan Nathan yang bisa masak di dapur dan membuatnya mematung melihat Nathan.
Tanpa memperdulikan kehadiran Kiara, Nathan langsung menyantap Nasi Goreng buatannya sendiri untuk menghilangkan rasa lapar yang sedari tadi membuatnya gak fokus untuk mengerjakan tugas sekolah.
"Lo bisa masak?!!" Tanya Kiara heran.
"Iya."
"Terus selama ini ngapain lo minta gue masakin kalo lo bisa masak?!" Jelas Kiara kesal.
"Karna lo istri gue."
"Terus tugas istri emangnya buat masak terus jadi babu lo apa?!!" Teriak Kiara kesal.
"Kan emang tugas istri masak?" Ucap Nathan santai.
"Gila ya lo, seenggaknya saling bantu kek bukan malah kayak raja."
"Lo gak minta." Singkat Nathan.
"Udahlah cape ngomong sama babi kek lo." Ucap Kiara dan pergi meninggalkan Nathan di meja makan.
"Sabar Kiara cantik." Batin Kiara.
Dengan kesal Kiara pun berjalan ke arah kamarnya dan menutup pintu dengan keras membuat Nathan yang ingin menyantap makanannya kaget dengan suara keras dari atas.
Kiara pun dengan perasaan kesal, ia pun melanjutkan tugas-tugas dari sekolah karna sebentar lagi ia akan menghadapi ujian-ujian untuk kelas 12.
Dan beberapa menit kemudian rasa lapar pun menghampirinya, mau tidak mau ia pun menuruni anak tangga untuk menuju kearah dapur untuk mencari makanan agar bisa tenang mengerjakan tugas-tugasnya.
"Kalo laper, itu masih ada Nasi Gorengnya." Ucap Nathan dari atas yang memergoki Kiara kelaparan.
"Siapa juga yang laper!"
"Oh." Singkat Nathan.
Dengan alibinya yang tidak lapar, kiara pun menuju kearah letak Nasi Goreng itu berada. Karna rasa laparnya memang tidak bisa ia tahan, mau tidak mau Kiara pun menyantap Nasi Goreng buatan Nathan.
"Lumayan." Ucap kiara dalam hati.
***
Hari libur biasanya dimanfaatkan untuk bermalas-malasan, tetapi berbeda halnya dengan Nathan dan Kiara mereka lebih mementingan buku daripada keluar atau bermalas-malasan.
1 jam berlalu, kini Kiara dikejutkan dengan suara ketokan pintu yang sangat keras dan membuatnya mau tidak mau harus membukanya.
"Ada apa?! Cepet gue lagi sibuk!" Perintah Kiara dengan kesal.
"Bahan dapur habis."
"Iya terus?!" Tanya Kiara.
"Iya lo belanja."
"Sabar kiara sabar." Batin Kiara
Dengan menghela nafas pelan dan tersenyum hambar tanpa ingin berdebat "Iya nanti ya Tuan Nathan saya masih mengerjakan tugas.""Hmm."
"Hamm hemm hamm hemm gagu lo?!" Batin kiara.
Sepeninggal Nathan, Kiara pun menutup kamarnya dengan sedikit keras karna meluapkan emosinya dengan sikap Nathan yang membuatnya geram.
Tanpa menunggu waktu lama, dengan cepat kiara menuntaskan semua tugasnya dan pergi ke arah dapur untuk mengecek bahan apa saja yang sudah habis.
Dengan teliti ia cek satu-satu, dan kini Kiara berjalan kearah kamar Nathan untuk meminta uang buat belanja keperluan dapur. "Mana uangnya?"
"Buat?"
"Buta mata lo?! Yang nyuruh belanja keperluan dapur siapa?"
"Oh." Singkat Nathan dan memberikan beberapa lembar uang kepada Kiara.
"Inget! Selagi gue belanja keperluan dapur, lo harus bersihin nih rumah jangan terima enaknya doang lo disini." Jelas Kiara dan pergi meninggalkan Nathan.
Selagi Kiara pergi ke swalayan, Nathan pun mengikuti semua omongan yang di ucapkan Kiara dengan membersihkan semua seisi rumah, dari yang menyapu sampai mengepel lantai.
1 jam Nathan membersihkan se isi rumah, tak menunggu waktu lama Kiara pun datang dengan tangan penuh dengan kresek yang berisi keperluan dapur.
Dengan menatap seisi rumah satu persatu, Kiara pun lega dengan Nathan yang sedikit mau diajak kerja sama untuk membersihkan rumah.
"Nah gtu dong biar gak gue mulu yang jadi babu." Ucap Kiara kepada Nathan.
Tanpa membalas ucapan Kiara, Nathan pun memilih pergi menuju kamarnya untuk membersihkan badannya yang lengket karna kringat.
"Ck contoh-contoh orang yang tidak punya sopan santun" batin kiara dengan sedikit menggelengkan kepala.
***
Terima kasih dan jangan lupa untuk memberikan vote kalian😍
Jangan lupa kesehatan❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN
Teen Fiction"Ngapain harus pindah sekolah sih mah..pah?!" Ucap kiara sambil memohon agar tetap tinggal dirumah lamanya. "Karna papa dipindah tugaskan di jakarta ara sayang" jawab papa kiara sambil kasih pengertian. "Udh beres semua kan? Ayo kita berangkat ke b...