Keesokan harinya, seperti biasa Kiara yang ingin melakukan rutinitasnya yaitu memasak untuk sarapan pagi, kini di kejutkan dengan Mamanya yang sudah sibuk di dapur dan Kiara pun dengan ekspresi bengong menghampiri sang Mama.Mamanya pun menyadari dengan kedatangan anaknya yang masih mematung kini dibuyarkan dengan pertanyaan Mamanya soal Nathan.
"Suami kamu udah bangun ra?" Tanya sang mama dengan muka sumringah.
"E-eh udah ma sekarang lagi mandi."
"Jangan bengong sini bantu Mama pindahin ke meja makan."
"I-iya ma." Jawab kiara bergegas mengambil makanan.
Di lain sisi dengan kedatangannya Nathan di meja makan untuk ikut sarapan, kini Kiara dibuat canggung dengan ucapan sang Mama untuk mengambilkan sarapan buat Nathan.
Dengan sedikit kesel, sesekali Kiara melirik ke arah Nathan dengan raut wajah yang dingin. "Pinter banget si babi mentang-mentang ada mama dia kek raja disini!" Batin kiara.
Sambil menerima piring yang di sodorkan oleh Kiara kini Nathan hanya menatapnya dengan sekilas dan menucapkan makasih kepada Istrinya.
"Gak salah mama menjodohkan Kiara dengan Nathan, udah ganteng baik perhatian juga." Jelas Mama kiara dengan muka senangnya.
"Terima kasih tante, kiara juga baik cantik pula." Jawab Nathan
"Fix si babi bermuka dua." Ucap kiara dalam hati.
***
Di perjalanan menuju sekolah kini keduanya hanya menatap arah depan tanpa mengeluarkan sepatah kata untuk memulai pembicaraan.
Berbeda dengan Kiara yang sedari tadi hanya umpatan yg ada di dalam batinnya. Dengan Nathan yang memang sikap dinginnya, ia hanya diam hanya menatap jalan yang ada di depan, tetapi meskipun Nathan dengan sikapnya yang dingin ia tahu apa yang ada dipikiran Kiara sedari tadi saat dirumah.
"Inget depan Halte." Ucap kiara
"Hmm."
Kiara yang ingin turun dari mobil Nathan, ia tak lupa mengucapkan satu kalimat yang kiara pendem dari tadi saat berada di meja makan. "He babi jgn sok bermuka dua di depan Mama." Ucapnya dengan nada kesel.
"Itu juga terpaksa jd santai aja kali." Jawab Nathan dengan enteng.
Setelah mengucapkan kalimat itu, Nathan pun meninggalkan Kiara di depan halte karna memang ini kesepakatan mereka berdua untuk tidak saling mengenal saat di sekolah.
Saat Kiara melewati koridor sekolah, ia dikagetkan dengan kedatangan Brian dari arah belakang. " hayolohh ngelamunin apaan."
"Anjjjj ngagetin lo." Ucap Kiara kaget.
"Lah salah sendiri jalan kek org punya beban idup." Jawab Brian dengan nyengir.
"Kepo lo udh ah gue mau ke kelas duluan ye."
"Dihh gue ditinggal." Ucap Brian berlari ngikutin langkah Kiara.
***
"Eh ra habis pelajarannya bu rima kita nonton pemilihan Ketua Osis yok." Ajak viola dan clay.
"Ngapain dah buang buang waktu mending gausah." Ucap kiara malas
"Nonton Nathan si mas kutub." Ucap clay.
"Kurang kerjaan banget dah lu pada, gue bosen liat tuh cowok mulu." Ceplos Kiara dan membuatnya seketika melotot.
"Lah? Bosen? Kan kita jarang liat Nathan, apa jangan-jangan lo diem-diem memperhatikan Nathan ya ra??" Tanya viola heran.
"E-em i-itu kan dia Ketua Osis jd otomatis sering ketemu kan ya mungkin lo pada gak ngeh kalo dia sering mondar-mandir lewat depan kelas kan Ruang Osis samping kelas kita." Jelas Kiara dengan seribu alibinya.
"Oh iya juga sih ya." Ucap clay mencerna ucapan Kiara.
"Udah gausah buang-buang waktu mending ke kantin gue udah laper." Ajak Kiara kepada kedua temannya.
"Gasss lahh." Ucap viola.
Dengan muka tegangnya Kiara berhasil mencari topik lain untuk tidak menanyakan hal yang membuatnya keceplosan dan kini merangkai kata-kata untuk berbohong kepada Viola dan Clay.
Saat ingin memasuki kantin, Kiara melihat sepasang mata dengan aura dingin dan sekilas menatap Kiara, seketika itu pergi meninggalkan kantin dengan membawa air minum yang ada di genggamannya.
"Tuh babi gjls anjir." Batin Kiara.
***
Sesampainya dirumah, Kiara dan Nathan disambut hangat oleh Mamanya dan menyuruh mereka ganti baju lalu menyantap makanan yang telah di masak oleh Mamanya.
Diselah pembicaraan saat dimeja makan, Kiara dan Nathan di kejutkan dengan permintaan sang mama dan membuat keduanya tersedak saat makan. "Nanti klo kalian lulus mama minta Cucu 2 ya biar makin rame di keluarga." Pinta Mamanya dengan enteng.
Uhukk...Uhukkk
"Hah? Apa-apaan sih Ma, Kiara masih sekolah juga ngapain bahas beginian." Ucap kiara kaget dengan raut muka kesel."Iya Ma tenang aja nanti Cucunya imut-imut." Jawab Nathan dengan enteng.
"Si babi astaghfirullah berdrama lagi anjj." Batin kiara
"Nah kalo jawab itu kayak Nathan gini loh ra, mantu Mama emang The best." Ucap sang mama dengan bahagia.
"Iya Ma." Jawab Kiara tanpa semangat.
"Besok Mama pulang gak usah dianter soalnya Papa pulang kantor langsung kesini jemput Mama jdi kalian bisa istirahat." Jelas Mamanya.
"Iya Ma." Jawab Nathan dan Kiara barengan.
***
Terima kasih yang sudah mau vote ❤️
Jaga kesehatan jangan lupa bahagia💋
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN
Teen Fiction"Ngapain harus pindah sekolah sih mah..pah?!" Ucap kiara sambil memohon agar tetap tinggal dirumah lamanya. "Karna papa dipindah tugaskan di jakarta ara sayang" jawab papa kiara sambil kasih pengertian. "Udh beres semua kan? Ayo kita berangkat ke b...