Part 14

12.7K 613 139
                                    


Seperti biasa, hanya kehenginan pada saat di meja makan. Saat Mamanya yang sudah pulang dari satu jam yang lalu kini menyisakan Nathan dan Kiara yang sedang melahap makan malamnya.

Dengan Nathan yang menampilkan aura dingan dan Kiara dengan aura keselnya, dengan sesekali menatap wajah sang suami kiara pun membuka obrolan dengan nada keselnya.

"Maksud lo drama kek kemarin tujuannya buat apa?!!" Ucap Kiara penuh penekanan.

"Iseng."

"Hah? Iseng lo bilang? Bisa gak sih lo gausah aneh-aneh biar idup gue tenang dan gak tekanan batin sama lo?!!" Ucap Kiara dengan tatapan tajam kearah Nathan.

"Bisa sih." Jawab Nathan singkat.

"Yaudah terapin kalo bisa."

"Males." Ucapnya dengan memajukan mukanya yang dingin kearah Kiara dan berlalau pergi menuju kamarnya.

Sontak Kiara kaget melotot dan menahan nafas  mematung menatap ke depan dan beberapa detik ia pun tersadar dan mengumpat kepada Nathan "SI BABI BGSD!!!!"

***

Keesokannya saat ingin berangkat sekolah, langkah Kiara dihentikan dengan suara yang gak asing baginya. Nathan dengan suara beratnya menanyakan sarapan untuk hari ini kenapa hanya ada air putih di atas meja.

"Mana sarapannya?"

"Gue bukan Babu lo jdi lo masak aja sendiri!" Ucap kiara dengan tatapan tajamnya.

"Lo istri gue."

"Oh iya lupa, lo bilang istri? Selama ini emangnya lo memperlakukan gue sebagai istri?" Jelas Kiara dan berlalu pergi tanpa menunggu jawaban dari  Nathan.

Nathan pun kaget dengan ucapan Kiara yang membuatnya tidak bisa menjawab pertanyaan dari Kiara, dan beberapa detik kemudian ia melangkah menaiki anak tangga untuk mengambil tas dan kunci motor.

Disepanjang jalan pikiran Nathan masih di penuhi dengan ucapannya Kiara yang membuatnya mati kutu dan tidak bisa menjawab pertanyaannya.

"Apa gue keterlaluan?" Batin Nathan.

Sesampainya di sekolah, Nathan berjalan santai tanpa menghiraukan ucapan-ucapan dari siswi-siswi lainnya. Pada saat melintasi kelas Kiara, ia menatap sekilas Kiara yang sedang tertawa dengan laki-laki yang ada di depan Kiara saat ini.

Dengan aura dingin, Nathan hanya menatap sekilas tanpa memperdulikan Kiara yang tertawa, karna sedari tadi di pikirannya, Nathan dibuat bingung dengan semua pertanyaan dari Kiara pada saat di rumah tadi.

***

"Ra nanti gue sama Clay main ke rumah lo ya? Udah lama gue gak main kerumah lo." Tanya Viola

"Hah? O-oh boleh kok ayok kalo mau main." Jawab Kiara sedikit gugup.

Dengan muka gugup Kiara dengan terpaksa membolehkan kedua temannya untuk main kerumahnya. Dengan cepat Kiara mengirim pesan WhatsApp kepada mamanya kalau teman-temannya bakal main kerumah.

Pada saat memasukkan Handphone kedalam sakunya, bel pulang pun berbunyi dan Kiara bergeas memasukkan bukunya kedalam tas. Kiara pun berpamitan kepada Vioala dan Clay untuk pulang lebih dulu karna memang ia sedang membawa motor dan tidak pulang bareng dengan adiknya.

"Gue duluan ya ntr kalian nyusul aja soalnya gue bawa motor dan gak bareng Keenan." Ucap kiara.

"Oke deh ra, hati-hati ya." Jawab Clay dan Viola.

Dan gak butuh waktu lama Kiara sudah sampai di depan rumahnya. Dengan muka capek kiara menjelaskan kembali dan menyuruh mamanya untuk tidak membocorkan tentang pernikahannya dengan Nathan.

"Teman-teman kamu emg masih belum tau ra?" Tanya Mamanya bingung.

"Ara belum siap Mah, udah Mama yang sampe keceplosan ya." Pinta Kiara kepada Mamanya.

Tok tok tok...

Kiara pun berjalan ke depan untuk membukakan pintu untuk kedua temannya yang baru sampai. Setelah berbincang sebentar dengan Mama Kiara, kini ketiganya meninggalkan ruang tengah dan menuju kearah Kamar Kiara.

"Tumben kamar lo sepi kayak ada yang kurang barang-barang lo ra?" Tanya Viola dengan melihat sekeliling barang Kiara.

"E-eh i-itu yang gak gue suka atau yang gak kepake undah gue buang jadi ya sedikit sepi jadinya." Jawab Kiara dengan menggaruk kepala.

"Oh gue kira ilang atau lo kemalingan."

"Iya gak lah."

***

Sudah pukul 7 malam Nathan yang dibuat bingung dari pulang sekolah sampai saat ini dengan keberadaannya Kiara yang gak dia ketahui dimana. Dengan sesekali menelpon ke nomer Kiara tetapi hanya suara dari operator yang memberitahukan nomer sedang tidak aktif.

Pasalnya dari kejadian tadi pagi yang membuat sedikit ada pertengkaran, Nathan saat ini dibuat bingung takut Kiara membuat hal yang aneh-aneh dan membuat permasalahan bertambah. Bukan karna sudah ada rasa tetapi hanya tidak ingin menambah masalah lagi dan membuat Nathan harus memikirkan hal yang menguras pikirannya lagi.

Nathan pun tanpa berpikir panjang lagi, ia mengambil kunci motor dan bergegas menuju rumah Mamanya Kiara untuk menanyakan keberadan Kiara saat ini.

Sesampainya di depan rumah Kiara, Nathan langsung mengetuk pintu dan di bukakan oleh Mama Kiara. "Loh Nathan ada apa?"

"I-itu Ma—" ucap Nathan terputus.

"Loh Nathan ngapain lo kerumah Kiara?" Tanya Viola kaget.

"O-oh biasa pasti dia mau pinjem perkakas lagi kan ?" Timpa Kiara sedikit gugup.

"Iya." Jawab Nathan singkat.

Sang Mama pun menyuruh Nathan masuk dan menunjukkan tempat perkakas "Sini masuk."

"Eh iya kalian kan mau pulang, ngapain masih disini bengong lagi." Jelas Kiara membuyarkan tatapan kedua temannya.

"Tunggu dulu, lo sejak kapan tetanggaan sama Nathan ra?" Tanya viola dan clay.

"S-Sejak gue pindah rumah."

"Oh gue tau kenapa lo waktu itu tanya-tanya tentang Nathan, karna lo tetanggaan jdi kepo kebiasaan dia?" Tanya clay.

"I-iya itu sejenisnya lah, udh sana pulang gue mau tidur capek." Usir Kiara untuk menghidari pertanyaan aneh lainnya.

"Iya iya jahat bgt lo."

Setelah menutup pintu rumah, Kiara dengan cepat berjalan menuju tempat Mama dan Nathan bersembunyi. Dengan tatapan penuh tanda tanya kini Kiara duduk di samping Nathan dan mendengarkan pembicaraan Mamanya dan Suaminya.

"Kiara kenapa kamu gak ijin ke Suami kamu kalo mau kesini?" Tanya mamanya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Hp Ara mati jdi gabisa ngabarin."

"Dari tadi Nathan kawatir dan syukur skrg udah tau alasannya, oh iya jdi kalian mau tidur sini atau pulang?" Tanya sang Mama

"Nathan ijin pulang aja Mah kasihan Mama dan juga gak mau ngerepotin Mama."jelas Nathan kepada Mama Kiara.

"Dih drama lagi si babi." Batin kiara.

"Padahal Mama gapapa direpotin, yaudah kalo mau plg hati-hati ya dijalan ini udh malem pakai jaket." Ucap sang Mama.

"Iya Ma, Kita pamit pulang dulu ya." Ucap Nathan dan Kiara.

"Iya sayang."

***





Jangan lupa Tinggalkan Vote kalian ya gais😍
Jangan lupa jaga kesehatan!🤍

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang