Part 18

11K 576 84
                                    


Kiara yang dibuat pusing dengan beredarnya foto bersama Nathan kini ia semakin takut terbongkarnya rahasia mereka kalau memang ada apa-apa dengan Kiara dan Nathan.

Berbeda dengan Nathan yang sangat santai seolah-olah tidak ada beban di hidupnya. Berjalan santai memasuki rumah dengan ekspresi muka datar, ia pun di kejutkan dengan kehadiran Kiara yang tiba-tiba menghadangnya untuk masuk ke kamar.

"Minggir!" Singkat Nathan.

"Kalo lo gak buat ulah semua kejadian kek gini gak bakal terjadi!" Ucap kiara dengan menyodorkan foto di layar hpnya.

"Bilang aja tetanggaan."

"Gampang banget lo kalo ngomong!" Protes Kiara menatap Nathan tajam.

Tanpa membalas ucapan Kiara, Nathan lebih memilih menghindari Kiara dan berjalan ke arah pintu kamarnya daripada terus-terusan berantem yang membuatnya pusing setiap hari.

"Kalo org ngomong tuh dengerin bukan malah menghindar!!!" Teriak Kiara kesal.

Kiara yang kalut dengan emosinya, kini lebih memilih keluar rumah untuk mencari udara segar dan mendinginkan pikirannya daripada semakin emosi kalau berada di dalam rumah dan melihat batang hidung Nathan.

***

Indoapril yang menjadi tujuannya untuk membeli minuman yang bisa mendinginkan pikirannya saat ini, Kiara pun di kagetkan dengan kehadiran Brian yang sedang memilih snack dan tanpa sadar ada Kiara di sampingnya.

"Brian kan? Nah kan bener." Tanya Kiara menatap Brian sedikit ragu.

"Kiara? Ngapain di sini?"

"Ya beli lahh masa nyolong." Ucap kiara

"Iya tau maksdnya ngapain didaerah sini kan rumah lo jauh dari sini." Jelas Brian kepada Kiara.

"Eh? Anu tadi habis kerumah sodara." Ucap kiara berbohong.

"Oh gitu, eh setelah ini jgn pulang dulu gue mau ngomong sama lo." Pinta Brian kepada Kiara saat mengantri untuk membayar.

Kiara hanya menjawab dengan anggukan, setelah membayar minumannya di kasir kini Kiara menunggu Brian yang sedang mengantri untuk membayar.

Mereka pun meninggalkan Indoapril dan berjalan menuju taman yang berada tidak jauh dari tempat mereka saat ini.

"Oh iya duduk situ aja." Ucap Brian dengan menunjuk bangku kosong.

"Btw lo mau ngomong apa?" Tanya Kiara penasaran.

"Akhir-akhir ini lo jarang ke kantin ya? Kok gue jarang liat lo di kantin."

"O-oh ya gue jarang ke kantin soalnya tugas lagi numpuk." Jawab Kiara kepada Brian.

"Oh pantesan, eh btw gosip yang beredar itu beneran ya? Lo lagi deket sama Mantan Ketua Osis itu." Tanya Brian dan menunggu jawaban Kiara.

"Hahaha lo percaya sama gosip yg gajelas itu? Gue kasih tau, Gue sama Nathan itu tetanggan makanya gue kemarin ngobrol berdua sama dia." Jelas Kiara tertawa samar dan penuh kebohongan.

"Seriusan ra?"

"Serius Brian, kenapa ? lo kek orang cemburu?!" Tanya Kiara.

"Iya gue cemburu dia bisa deket sama lo dengan gampang sedangkan gue penuh susah payah biar bisa deket sama lo." Batin Brian

"Eh btw lo pulang gak bawa motor? Mau bareng gue?" Tawar Brian

"Gausah rumah sodara gue deket dari sini, eh tapi udah sore gue takut dicariin, duluan ya bye brian!" Pamit Kiara buru-buru dan ninggalin Brian di taman.

"E-eh hati-hati ra."

***

Sesampainya dirumah, Kiara langsung buru-buru masuk kedalam kamarnya untuk mandi dan setelah itu lanjut mengerjakan tugas yang belum selesai. Tanpa sadar kiara lupa untuk membersikan rumah dan membuat Nathan yang sadar akan hal itu lebih memilih diam dan mengerjakannya seorang diri.

Kiara yang baru sadar beberapa menit kalau belum membersihkan rumah, ia pun buru-buru keluar kamar untuk mengambil sapu dan Memulai untuk menyapu lantai ruang tamu. Akan tetapi, Kiara di kagetkan dengan kehadiran Nathan yang baru selesai menyapu dibagian ruang tamu, dengan ekspresi datar Nathan berjalan hanya melewati Kiara tanpa menjelaskan kalau rumah sudah dibersihkan olehnya.

"Syukur deh kalo udh lo sapu." Ucap kiara sambil melirik ke arah Nathan.

"Hm." Jawab Nathan singkat dan melanjutkan langkahnya untuk kembali ke kamarnya.

Dan kini saat rumah sudah bersih, Kiara dengan leganya kembali ke kamar dan melanjutkan kegiatannya yang mengerjakan Tugas yang sedikit kesusahan dari awal.

Saat beberapa menit kemudian, Viola dengan entengnya mengirim chat kepada Kiara untuk meminjam buku catatan saat masuk sekolah besok karna memang hanya Kiara lah yang bisa mengerjakan tugas fisika sesulit apapun itu.

Tok..tok..tok

Suara ketokan dari arah pintu Kiara yang membuatnya kaget. Dengan langkah malas, kiara pun membukakan pintu dan menampilkan Nathan yang berdiri dengan muka ekspresi datar menatap Kiara dan sedikit melirik sekilas ke arah dalam kamar Kiara.

"Ada apa?!" Tanya Kiara malas.

"Ada makanan di meja makan buat lo makan malam." Jelas Nathan dana berlalu pergi.

Dengan muka kaget dengan sikap Nathan yang mulai aneh membuat Kiara mematung beberapa detik dengan ucapan Nathan.

"Tumben tuh anak." Batin Kiara masih kaget.

***




Jangan lupa vote ya guys
Maaf kalau masih sering typo🙏🏻
Jaga kesehatan💋

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang