"Baru inget rumah Lo?!!" Ucap Kiara yang masih kesal dengan Nathan."Iya inget, kan aku gak lagi amnesia?" Jawa Nathan santai.
"Dih!"
"Udah makan?" Tanya Nathan kepada Kiara.
"Gue bukan anak kemarin sore yang selalu diingetin makan!"
"Bagus."
Selesai makan, Nathan pun kembali ke kamarnya untuk mempersiapkan ujian yang akan datang. Berbeda dengan Kiara, ia kini sibuk dengan pikirannya yang dibuat bingung dengan sikap Nathan belakangan ini.
Ketika hendak merebahkan badannya diatas kasur, notif WA yang tak kunjung berhenti membuatnya semakin kesal. Pasalnya mood yang dari awal sudah berantakan dan malah dibuat ancur lagi dengan notif WA yang hanya dari grup WhatsApp.
WhatsApp Grup
Viola
Ra!
Kiara
Hallo??
Jawab dih!
Lo gapapa kan???Clay
Kiaraaaa apa bener berita itu?!
Gimana keadaan Lo skrg?!
Araaaaa jawab huaaaa :'(Viola
Araaaa jawab!
Lo gak lagi koma kan sekarang? :(
Huaaaa jangan mati dulu :'(Kiara
Apaa sih! Lo pada berisik tau gak!
Gue sehat!!Viola
Alhamdulillah
Terima kasih Ya AllahClay
Syukurlah kalo Lo gapapa
Kita jenguk Lo ya skrg?
Gue kangen sama Lo.Viola
Iya sekalian liat keadaan Lo.("Aduhh!! Mereka pengen kesini pula!" Batin Kiara panik.)
Kiara
eh Jangan sekarang!
Sodara gue pada Dateng. Jadi lain waktu ajaViola
Yaelah!!
Gak asik dah!Clay
Itu yang kemaren nolongin Lo beneran Nathan ? Kok bisa?!
Cepet jawab jujur Lo!Kiara
Gak sengaja papasan trus di ikutin karna mencurigakan katanya.
("Ini mereka cepet banget dapet infonya." Batin Kiara kaget)Clay
Yakin gak tuh? :VViola
Hayoloh wkwk(Read)
***
Kiara yang sudah malas menanggapi kedua temannya, kini lebih memilih istirahat dikarnakan pengaruh obat yang ia minum dan membuatnya mengantuk.
Berbeda dengan Nathan yang masih fokus dengan buku-buku yang ada di atas meja saat ini. Pikirannya yang masih memikirkan kejadian yang telah dialami Kiara, membuatnya semakin geram dengan perbuatan Fanny saat itu.
*Flashback ON*
"Dimana dia?!" Tanya Nathan kalut emosi kepada kedua temannya.
"Udah ditangani oleh polisi di dalam." Jawab Dion kepada Nathan.
Dengan langkah cepat, Nathan pun menemui polisi dan meminta izin untuk menjenguk Fanny di dalam sel. Dengan di ikuti kedua temannya, ia pun dipersilahkan masuk dan bisa menemui Fanny yang saat ini tak henti-hentinya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN
Teen Fiction"Ngapain harus pindah sekolah sih mah..pah?!" Ucap kiara sambil memohon agar tetap tinggal dirumah lamanya. "Karna papa dipindah tugaskan di jakarta ara sayang" jawab papa kiara sambil kasih pengertian. "Udh beres semua kan? Ayo kita berangkat ke b...