Bab 51

761 79 1
                                    

Sekarang apa yang harus mereka lakukan? Perdana mentri Meng Lu telah kehilangan kewarasannya dan saat ini tengah berada di balik jeruji besi penjara kerajaan Feng setelah menyaksikan kematian Meng Yi Ran yang begitu mengerikan. Pangeran Feng Zhi Weng dengan tegas dan keras menolak memberi perlindungan untuk mereka, sebab pangeran Zhi Weng tampaknya telah sadar jika selama ini ia hanya di jadikan sebuah alat yang di manfaatkan.

Menghadapi masalah yang pada akhirnya mempojokan mereka. Para mentri dan pejabat yang baru saja di usir dari kantor pengadilan kerajaan Feng lantas pucat pasih. Mungkin besok kaisar Feng Rui akan memulai penghakiman pada mereka yang terlibat akan kematian putri mahkota Feng Na Na beberapa bulan yang lalu. Meski putri mahkota Feng Na Na selamat, perbuatan mereka jelas tak mampu di maafkan bagaimana pun mereka telah mempermaikan nyawa seseorang. Selain itu cara yang mereka lakukan begitu keji dan kotor, yakni menggunakan sihir hitam.

Awalnya kabar bahwa putri mahkota Feng Na Na yang kembali hidup adalah hal yang mengejutkan. Mereka tahu jika ritual yang mereka lakukan harusnya telah menghancurkan jiwa putri mahkota Feng Na Na. Namun saat melihat kekuatan kaisar Feng Rui saat pesta pernikahan dan penobatan, kini mereka pun sadar bahwa telah salah mengusik kaisar Feng Rui.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan? Aku belum ingin mati. Semua ini salah anda perdana mentri Chun, anda yang memaksa hamba ikut menjadi pengikut perdana mentri Meng Lu. Dan akhirnya hanya hukuman dan kematian yang akan aku dapatkan karna anda!" Geram pejabat muda yang kini tampak putus asa.

"Berhentilah menyalahkanku. Semua ini salah perdana mentri Meng Lu dan Meng Yi Ran. Seharusnya mereka bisa menahan diri." Balas mentri Chun tidak terima.

"Aku ingin keluar. Aku tidak ingin lagi ikut dengan kalian," kata pejabat muda itu meninggalkan para mentri dan pejabat lainnya.

Sepeninggalan pejabat muda itu, perdana mentri Chu lantas dengan cepat memijit keningnya yang tiba-tiba terasa berdenyut. Ia lalu berkata "Sekarang kita harus apa?" Tanya pun dengan nada suara yang terdengar tak kalah putus asa.

"Kita telah kehilangan pemimpin, bahkan telah kehilangan harapan akan perlindungan dari pangeran Zhi Weng. Jalan satu-satunya yang dapat dilakukan adalah kabur dan menyelamatkan diri!" Kata mentri Qi Dong yang lantas berhasil membuat semua mentri dan pejabat yang telah diambang keputusasaan seakan-akan mendapat secerca cahaya harapan.

Dengan cepat mereka pun bubar. Saat ini mereka tidak memiliki banyak waktu. Maka dari itu dengan cepat mereka pun pulang ke kediaman mereka masing-masind dan mulai membereskan semua harga benda mereka.

Meski tindakan mereka terdengar pengecut, namun bagi mereka yang sadar telah berada di ambang kematian, mereka akan melakukan apa saja demi bertahan hidup. Tak peduli dengan cara kotor sekali pun. Selama ada peluang besar untuk selamat, mereka tidak akan peduli.

.
.
.

Di saat para perdana mentri dan pejabat pengikut perdana mentri Meng Lu mulai berkemas dan mengambil rute pelarian di pelabuhan. Di sisi lain kaisar Feng Rui baru saja mendengar beberapa pengakuan dari mentri dan pejabat yang pernah bekerja sama dengan mentri Meng Lu.

Mereka mengakui ikut andil dalam beberapa rencana perdana mentri Meng Lu termasuk rencana pemberontakan dan penggulingan yang selama ini perdana mentri Meng Lu inginkan. Mereka membeberkan semuanya, bahkan fakta kematian kaisar Feng Li dan kaisar Feng Long Wei yang di dalangi oleh perdana mentri Meng Lu sendiri.

Sejak awal kaisar Feng Rui telah mengetahui jika kematian kaisar Feng Li dan ayahandanya di sebabkan oleh rencana busuk perdana mentri Meng Lu yang begitu menginginkan kekuasan dan takhta. Hanya saja ia kekurangan bukti.

Sebenarnya kaisar Feng Rui mampu menyelesaikannya dengan kekuatan sihirnya. Yang mana kaisar Feng Rui bisa memutar waktu tepat saat rencana pembunuhan kaisar Feng Li dan kaisar Feng Long Wei terjadi. Hanya saja kaisar Feng Rui tak bisa melakukannya sekarang. Melakukan sihir tingkat tinggi seperti itu membutuhkan banyak mana. Terlebih meski ia memiliki kekuatan sihir yang luar biasa, kaisar Feng Rui masih belum mampu mengontrol kekuatannya dengan leluasa.

"Apakah kalian memiliki bukti? Jujur mendengar penjelasan kalian saja tak mampu membuat Zhen percaya" aku kaisar Feng Rui.

"Menjawab yang mulia kaisar, sejujurnya kami sama sekali tidak memegang bukti. Namun kami tahu jika perdana mentri Meng Lu masih menyimpan surat perintah pembunuhan kaisar Feng Li dan kaisar Feng Long Wei dalam ruangan arsip rahasia kediaman Meng" jawab mentri.

"Apakah perkataanmu dapat di percaya?" Tanya kaisar Feng Rui masih menatap mereka dengan tatapan curiga.

"Hamba bersumpah demi darah dan daging hamba. Jika apa yang hamba katakan adalah kebenaran. Namun jika nyatanya hamba berbohong, maka darah dan daging hamba akan membusuk detik ini juga" sumpahnya berusaha meyakinkan kaisar Feng Rui.

"Baiklah untuk saat ini Zhen akan mempercayai kalian," kata kaisar Feng Rui. "Namun meskipun kalian mengaku dan memberitahukan Zhen bukti-bukti kejahatan perdana mentri Meng Lu dan pengikutnya, bukan berarti Zhen akan memaafkan perbuatan jahat nan kejam kalian. Kalian telah terlibat dengan rencana pembunuhan putri mahkota Feng Na Na sebelumnya, menurut hukum dan peraturan kerajaan kalian akan tetap mendapat hukuman" putus kaisar Feng Rui.

"Kami mengerti yang mulia" kata para mentri dan pejabat yang dulu merupakan pengikut perdana mentri Meng Lu.

"Jika tidak ada hal lain, kalian boleh pulang dan menunggu kabar kelanjutan dari hukuman kalian" perintah kaisar Feng Rui yang lantas membuat para mentri dan pejabat dengan cepat memberi hormat dan pamit undur diri.

Sepeninggalan para mentri dan pejabat, kaisar Feng Rui lantas menatap pangeran Feng Lang yang sedari tadi duduk dan menyimak di bingkai jendela ruang kerja kaisar Feng Rui di istana utama. Ia lalu berkata, "Kau dengar apa kata mereka bukan?" Tanya kaisar Feng Rui yang lantas mendapat anggukan dari pangeran Feng Lang.

"Lantas apa yang kau tunggu? Cepat bawa prajurit kerajaan dan geledah kediaman Meng. Zhen tidak mau tahu, kalian harus mendapatkan bukti tersebut sebelum fajar!" Perintah kaisar Feng Rui yang lantas membuat pangeran Feng Lang berdecih kesal.

"Gege kau sungguh kejam. Fajar akan menyapa beberapa jam lagi. Apakah kau sudah gila memberiku waktu sesingkat itu?" Tanya pangeran Feng Lang kesal.

"Tentu saja tidak. Zhen hanya ingin menguji dan mengukur kemampuanmu. Zhen ingin melihat sejauh mana kemampuanmu telah meningkat. Apakah kau lupa saat putri mahkota Feng Na Na dikabarkan meninggal, kau langsung pulang ke kerajaan setelah berhasil memenangkan peperangan? Tentu saja hal kecil seperti ini bukalah masalah besar untukmu bukan?" Tanya kaisar Feng Rui berusaha memprovokasi adiknya.

"Tentu saja itu bukanlah hal yang besar! Aku akan menunjukan seberapa pesat peningkatanku padamu. Kau lihat saja gege, aku akan pulang subuh nanti!" Kata pangeran Feng Lang menggebu.

.
.
.
.
.

TBC

Sabtu, 18 September 2021.

[Author Note :

Harusnya 3 Bab ini adalah akhir dari cerita ini. Namun aku rasa kurang nyambung apabila masalah kaisar Feng Rui dan kejahatan perdana mentri Meng Lu belumlah tuntas. Maka dari itu ini belum akhir yah, masih ada beberapa bab sebelum cerita ini End.

Sebenarnya pengen update banyak hari ini bagaimanapun kemarin aku nggak sempat update di hari Rabu. Hanya sajaa aku terlalu sibuk. Pamanku hari ini nikah, meski sebenarnya aku nggak ke pestanya tapi aku lelah ngejaga toko 🤣. Alasan bangetlah yah. Tapi jujur emang akhir-akhir ini aku rada sibuk ngurus urusan pribadi. Jadi maaf apabila update kali ini tidak sesuai ekspestasi kalian 😭🙏🏻.

Untuk update selanjutnya tetap hari SABTU yah, masalah berapa bab aku belum tau pasti 🙈. Ohiya kemarin ada yang nanya masalah GC WA. Saat ini aku masih pertimbangin bagaimanapun jujur aku rada pesimis masalah ini 🤧. Tapi semisal kalau ada di antara kalian yang ingin buat GC WA-nya boleh banget. Nanti tanya saya terus undang masuk kek GC-nya.

Terakhir terima kasih buat kalian yang setia nunggu cerita ini, Luv U 😘.

Baekhyun_G ❤]

Feng Na Na [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang