Bab 50

755 75 0
                                    

Seminggu telah berlalu sejak kekacauan yang di ciptakan Meng Yi Ran dan berakhir sebuah malapetaka untuk semua orang. Saat ini keadaan halaman aula istana kerajaan Feng telah selesai mendapat perbaikan. Para tamu undangan yang didominasi para mentri, pejabat dan keluarga bangsawan sepenuhnya telah sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula.

Keadaan di dalam istana masih seperti biasanya. Mereka tetap bekerja seperti yang biasa mereka lakukan. Tak ada raut wajah ketakutan dan khawatir yang mereka tunjukan seakan-akan kejadian sebelumnya bukanlah hal yang mengejutkan atau bahkan mereka bersikap seakan-akan kekuatan sihir kaisar Feng Rui sama sekali tidak ada.

Sayang ketenangan yang terjadi di kerajaan Feng tak berlangsung lama. Hari ini para perdana mentri dan pejabat di landa rasa tegang dan ketakutan saat kaisar Feng Rui mulai mengungkit masalah rencana pembunuhan putri mahkota Feng Na Na beberapa bulan yang lalu dan seminggu yang lalu saat rapat pagi ini.

Kulit wajah para mentri dan pejabat yang berada di fraksi pengikut perdana mentri Meng Lu seketika pucat. Situasi yang mereka alami saat ini sangat merugikan, terlebih perdana mentri Meng Lu tidak dapat hadir mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan.

"Zhen tak tahu bagaimana besarnya ketakutan yang di alami putri mahkota Feng Na Na saat menjadi sasaran pembunuhan secara berturut-turut. Yang Zhen tahu saat ini adalah tidak memaafkan siapapun yang terlibat dalam rencana bedebah tua bangka itu" kata kaisar Feng Rui dengan nada suara yang terdengar sangat dingin.

"Zhen bisa saja membunuh mereka detik ini juga, sama seperti yang Zhen lakukan pada Meng Yi Ran" jeda kaisar Feng Rui yang berhasil membuat para mentri dan pejabat tak mampu menyembunyikan lagi rasa takut mereka saat bayangan bagaimana kaisar Feng Rui dengan mudah mematahkan leher Meng Yi Ran, lalu menjatuhkannya dan membakarnya hingga menjadi abu. "Tapi Zhen masih berbaik hati. Maka dari itu Zhen akan tetap menunjukan keadilan dengan mengikuti tata cara proses pemberian hukuman melalui pengadilan kerajaan Feng" tambah kaisar Feng Rui yang membuat para pengikut perdana mentri Meng Lu bernafas lega. Pangeran Zhi Weng bekerja di pengadilan. Ia tak mungkin mengkhianati mereka, karna mereka sudah mengabdi dan bersumpah setia dalam mendukung pangeran Zhi Weng.

Sayang para pengikut mentri Meng Lu sama sekali tidak tahu jika saat ini pangeran Zhi Weng tak ingin berurusan dan mencari masalah dengan sepupunya. Selain karna ia takut dengan kekuatan yang di miliki kaisar Feng Rui, pangeran Zhi Weng juga sibuk mencari informasi mengenai kematian kaisar Feng Li yang sebenarnya.

Sepeninggalan kaisar Feng Rui setelah memberi peringatan dan mengibarkan bendera perang dari aula kerajaan Feng. Para pengikut mentri Meng Lu pun mulai berkumpul. Perdana mentri Chun lantas berkata "Sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanyanya dengan nada suara takut dan khawatir yang tak mampu ia tutupi.

"Tidak ada cara lain. Kita hanya mampu memohon perlindungan yang mulia pangeran Feng Zhi Weng untuk saat ini" jawab mentri Zhu Jin.

"A-aku belum ingin mati! Semua ini salah perdana mentri Meng Lu" kata seorang pejabat muda yang tampak mulai gemetar ketakutan.

"Kau pikir kita semua ingin mati? Kita juga ingin hidup maka dari itu kita harus menemui yang mulia pangeran Zhi Weng segera!" Tegas mentri Qi Dong.

Para mentri dan pejabat yang telah mengabdi sebagai pengikut mentri Meng Lu lantas dengan cepat meninggalkan aula utama istana kerajaan Feng. Saat ini mereka berjalan tergesah menuju kantor pengadilan kerajaan di mana pangeran Zhi Weng saat ini tengah bekerja.

Pagi yang seharusnya tenang untuk kantor pengadilan kerajaan kini berubah sedikit berisik karna kedatangan para mentri dan pejabat yang dengan cepat menyerbu ruang kerja pangeran Zhi Weng. Dengan cepat para prajurit pengadilan menahan mereka yang hendak menerobos memasuki ruang kerja pangeran Zhi Weng.

"Apa yang kalian lakukan? Ini adalah kantor pengadilan. Kalian dilarang melakukan keributan di sini!" Kata salah satu prajurit pengadilan memperingati.

"Kami ingin bertemu yang mulia pangeran Zhi Weng" kata pejabat muda yang sebelumnya sangat ketakutan.

"Lepaskan. Izinkan kami bertemu yang mulia pangeran" kata mentri Chu memberontak.

"Kami tidak mengizinkan kalian masuk. Sebab saat ini yang mulia pangeran Zhi Weng tengah sibuk" jawab prajurit pengadilan yang bertubuh lebih kekar.

"Lancang. Kau tau kami siapa? Kami adalah pengikut yang mulia pangeran Zhi Weng. Berani-beraninya kalian menahan kami!" Teriak mentri Qi Dong murka.

Para mentri dan pejabat semakin memberontak. Pangeran Zhi Weng yang saat ini berada di ruangannya lantas berdiri dari duduknya dengan persaan kesal. Di bukanyaa pintu ruang kerjanya dengan kasar sehingga mengejutkan banyak orang. Di sana, tepatnya di ambang pintu berdiri sosok yang para mentri dan pejabat kenal. Hanya saja tatapan yang ia berikan sangat menusuk.

"Ada apa ini. Mengapa kalian membuat keributan di depan ruangan Beng Wang?" Tanya pangeran Zhi Weng dengan nada kesal yang tak ditutupi sama sekali.

"Mohon maaf yang mulia pangeran, kami sudah berusaha melarang para mentri dan pejabat masuk. Namun mereka terus bersikeras ingin menemui anda" jawab prajurit pengadilan bertubuh kekar sebelumnya.

"Yang mulia.. hamba mohon untuk meluangkan waktu anda agar mendengarkan permintaan kami" pinta Zhu Jin.

"Untuk apa Beng Wang harus mendengarkan permintaan kalian?" Tanya pangeran Zhi Weng. "Sejak awal kalian sama sekali bukan pengikutku, lantas untuk apa Beng Wang mendengar keluhan dan masalah kalian. Apakah kalian lupa jika selama ini kalian dipimpin oleh perdana mentri Meng Lu, Beng Wang hanyalah pajangan dan alat yang selama ini kalian manfaatkan. Lalu mengapa kalian mencari Beng Wang? Apakah untuk meminta perlindungan dari ancama yang mulia kaisar Feng Rui?" Tanya pangeran Zhi Weng tepat sasaran.

Meski peringatan yang dikeluarkan kaisar Feng Rui masih sangat baru. Namun pangeran Zhi Weng sudah mengetahuinya berkat bantuan Sun. Terlebih pangeran Zhi Weng telah menduga hal ini akan terjadi sebelumnya. Ia tak mampu berbuat apapun, ia tak mampu menyelamatkan siapapun. Sebab ia bahkan tidak yakin saat ini mampu menyelamatkan dirinya sendiri setelah perbuatan kejam dan keji seperti apa yang ia lakukan selama berada dalam kendali mentri Meng Lu dan Meng Yi Ran.

"Sunggu tidak tahu malu. Kalian memohon pertolongan pada Beng Wang, padahal selama ini kalian hanya mendengar perintah dari mentri Meng Lu. Apa yang kalian tunggu? Usir mereka dari sini, Beng Wang sama sekali tidak ingin melihat wajah para lintah yang hanya datang mencari Beng Wang ketika mereka mendapat masalah!"

.
.
.
.
.

TBC

Jumat, 17 September 2021

Feng Na Na [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang