Sang mentari sudah menampakkan diri, menjalankan tugas untuk menyinari bumi dengan sinar hangatnya di pagi hari.
Begitu pula dengan penghuni Griz Vernand'z Mansion. Semua sibuk dengan tugasnya masing-masing. Para pelayan yang sibuk menyiapkan sarapan, sang tuan yang bersiap untuk ke kantor di bantu oleh istri tercinta, dan sang tuan muda yang bersiap untuk pergi sekolah.
Tapi sepertinya tidak dengan ibu dan anak ini.
"Baby, bangun yuk. Yang lain udah nunggu di bawah tuh,"
Sudah hampir setengah jam Alya berusaha membangunkan baby kesayangannya ini. Namun hanya gumaman tak jelas yang ia dapatkan.
"Bangun yuk, sayang. Nanti kamu telat loh ke sekolahnya,"
"Satu jam lagi, mom" sudahlah Alya menyerah. Membangunkan Alvian membutuhkan kesabaran ekstra. Memilih turun ke lantai bawah meninggalkan Alvian yang semakin menyelami alam mimpinya.
"Nich aku menyerah," ucap Alya sambil mengangkat kedua tangannya. Mereka terkekeh geli melihat raut frustasi Alya.
"Biar aku yang bangunkan Vian, dad" ucap Theo ketika melihat Nicholas bangkit dari duduknya.
Sesampainya di kamar Alvian, dapat Theo lihat Alvian yang tergulung selimut dan hanya menampilkan rambutnya saja.
"Dek, bangun yuk" tak ada balasan. Tak kehabisan akal, Theo mengangkat Alvian menuju kamar mandi. Mencuci muka adiknya dengan air dingin yang membuat Alvian langsung terbangun dari tidurnya.
"Abang ih dingin!" kesalnya.
"Salah sendiri susah dibangunin," ucap Theo diakhiri kekehan gemas melihat raut kesal Alvian.
"Keluar sana" usir Alvian.
"Kalo ga mau?" goda Theo.
"Abang ih!"
"Iya ini keluar, jangan lama-lama, udah di tunggu di bawah,"
Setelah selesai dengan ritual paginya, Alvian segera menuju ke lantai bawah. Disana semua anggota keluarganya sudah lengkap hanya kurang dirinya.
"Selamat morning yeoreobun!" sapanya.
"Pagi/morning baby" balas mereka.
"Ih jangan panggil baby, panggil Vian!" ucapnya tak terima. Dia ini sudah besar, bukan baby lagi!
"Hahaha iya iya, udah sini mau sarapan apa hm?" tanya Alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW LIFE [ ALVIAN ] - END
Teen Fiction⚠️ [ TETAP VOTE + COMMENT MESKI SUDAH END ] ⚠️ Seorang anak laki-laki kecil berjalan luntang-lantung di jalanan, tanpa alas kaki ataupun topi yang melindunginya dari sengatan sang mentari. Kaki kecilnya terus melangkah ke depan, meninggalkan jejak r...