Bel masuk sudah berbunyi sejak tadi. Kegiatan belajar mengajar pun juga sudah dimulai. Namun tidak dengan kelima inti Calderon dan si kembar ini. Bukannya mengikuti pembelajaran malah membolos di rooftop sekolah.
Sebenarnya selama Alvian sekolah disini, mereka jarang bolos. Alasannya ya, Alvian yang menyuruh mereka untuk tidak membolos. Mereka sih iya-iya aja, apa sih yang gak buat si bayi.
Tapi tidak untuk hari ini. Bukan, bukan karena Alvian tidak masuk sekolah dan mereka mengambil kesempatan untuk membolos. Namun, mereka malas melihat wajah Daren. Mereka juga marah sebenarnya, karena Daren lah sekarang bocah kesayangan mereka sakit.
"SETEL MUSIKNYA LAN! KITA DANGDUTAN SEKARANG!"
"SIAP BOSKUH!"
"SIAPKAN PINGGUL ANDA PARA PEMIRSAHHH"
"YOK TU WA GA PAT"
"DI GEBOY GEBOY MUJAIR"
"NANG NING NONG"
"NANG NING NONG"
"PAK GULI PAK"
"BANG DUNG DING SER"
"EYAAAA"
"HOE HOE HOE HOE"
"WUK WUK WUK"
"PRIKITIW PRIKITIW"
"GOYANGANNYA BOSSS!"
"MUSTOPA JATUH CINTA SAMA SIAPA?!"
"SAMA SEORANG BIDUAN!"
Theo dan Gio menggelengkan kepala melihat betapa gilanya sahabat mereka. Mereka berdua memang tidak ikut dangdutan, bisa hancur image dinginnya.
"Yo" Mendengar panggilan Gio membuat Theo mengangkat sebelah alisnya seolah berkata kenapa? Gio menghela nafas melihat dinginnya sahabatnya ini. Huh ga sadar diri!
"Adhitama"
"Apa"
"Kapan"
"Nanti"
"Oh"
Lain halnya dengan si kembar yang sibuk dengan handphone masing-masing. Calvin dan Malvin sedang asyik bermain game, mereka bukan tipe orang yang berisik ketika bermain. Jadi tidak menimbulkan kerusuhan, mereka bermain dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW LIFE [ ALVIAN ] - END
Teen Fiction⚠️ [ TETAP VOTE + COMMENT MESKI SUDAH END ] ⚠️ Seorang anak laki-laki kecil berjalan luntang-lantung di jalanan, tanpa alas kaki ataupun topi yang melindunginya dari sengatan sang mentari. Kaki kecilnya terus melangkah ke depan, meninggalkan jejak r...