Happy reading...Zaid terbangun dari tidurnya mendengar alarm ponselnya berbunyi, Zaid merasakan pegal dibagian punggung dan leher nya karena ia tidur di atas sofa kamar nazra.
Nazra tidak menginginkan Zaid tidur dengan satu ranjang yg Sama dengan nya, Zaid hanya pasrah ia menuruti kemauan nazra walaupun badan nya lelah seharian menyambut tamu di hari pernikahan nya dengan nazra.
Zaid melangkah kan kakinya menghampiri nazra yg masih berada dalam alam mimpi nya. Zaid memperhatikan wajah nazra lekat tidur dengan posisi menyamping, wajah yg tenang nazra membuat nya sedikit tersenyum, Zaid kembali mengingat beberapa jam yang lalu ia bersama nazra membuat senyuman nya hilang.
Flashback...
"Apa yg pak ustadz lakukan??" tanya nazra membuat Zaid mengernyit heran.
"Aku ingin istirahat" jawab Zaid masih duduk di pinggir ranjang menghadap nazra.
"Bisa tidur di sofa, Aku ingin tidur sendirian" ucap nazra melenggang pergi menuju lemari pakaian dan mengambil baju ganti dan ia pun berjalan menuju kamar mandi.
Zaid menarik nafas dalam, dan ia pun berdiri berjalan menunggu sofa yg berdekatan dengan lemari pakaian.
Setelah beberapa menit nazra keluar dari kamar mandi menatap Zaid yg sudah berada di alam mimpi nya yg tidur di sofa. Nazra tidak peduli dengan Zaid yg tidur di sofa walaupun sedikit mengganjal di hati nya menatap Zaid yg tidur kurang nyaman. Sebab kakinya yg lumayan panjang Dari sofa, membuat kaki itu menekuk menyamakan panjang sofa yg ia tidur.
01:22 WIB
Zaid terbagun dari tidurnya mendengar nazra mengigau dalam tidur nya, Zaid mendekati nazra. Bukan hanya mengigau nazra juga menangis dalam mimpi nya.
"Jangan... jangan...." gumam nazra dalam tangis nya yg masih tertidur.
Zaid menghapus air mata nazra dan mencoba membangun kan nazar perlahan.
"Nazra"panggil Zaid sedikit menepuk pipi nazra agar ia terbangun
Bukan nya bangun nazra semakin menjadi, Zaid yg sudah cemas mentap istrinya itu Zaid lansung memeluk nazra erat membuat nazra Lansung terbangun dari mimpi buruk nya.
"Nazra, ada apa??" Tanya Zaid menghapus air mata nazra setelah melepaskan pelukan nya. Nazra diam tidak menjawab ia hanya menatap Zaid dan memundurkan badan nya dari Zaid.
"Jangan..." Lirih nazra semakin tambah ketakutan menatap Zaid.
"Nazra ini aku Zaid suami mu, jangan takut. hmm..." Ucap Zaid mencoba menenangkan nazra, tapi bukan nya tenang nazra malah bertambah tambah takut dengan isakkan semakin keras.
Zaid menatap nazra khawatir ia tak tau harus berbuat apa, semakin Zaid mendekati nazra. Malah nazra semakin takut gemetaran, hanya satu yg harus Zaid lakukan membangun kan Azmi hanya itu yg harus ia lakukan.
Zaid berlari keluar kamar menuju kamar Azmi, mengetuk nya bertubi.
"Bg Azmi" panggil Zaid sedikit keras saat mendengar teriakan nazra dari kamar.
Azmi dan Mila terbangun mendengar ketukan pintu dari luar dan panggil suara Zaid dari, saat Azmi ingin membuka pintu ia malah kembali mendengar teriakkan nazra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On Going
Jugendliteratur(Follow sebelum membaca!!) Bagaimana hidup Nazra yang menikah dengan seorang Gus, yg tidak di anggap menantu oleh ayah suami nya sendiri. Sebab karena musibah yg ia alami yg tidak sedikit pun ia inginkan... 🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Aku hanya ing...