Happy reading...
"Assalamu'alaikum" salam nazra dan Zaid bersama saat menghampiri meja makan yg sudah di isi, oleh Abi Nurul, umi Aisyah, dan Aiza.
"Wa'alaikumsalam" jawab mereka.
Zaid dan nazra duduk bersebelahan disisi sebelah kiri Abi Nurul dan disebelah kanan Abi Nurul duduk Aisyah dan Aiza yg berhadapan dengan Zaid dan nazra.
"Ayo sayang makan dulu" ucap Aisyah mempersilahkan nazra makan pertama kali dirumah Zaid, nazra pun mengangguk.
Nazra mengambil piring yg ada di depan Zaid mengambil nasi dan lauk pauk nya untuk Zaid makan. Setelah selesai nazra meletakkan didepan Zaid, menatap Zaid yg juga menatap nazra mereka pun saling senyum.
Hati Aisyah menghangat melihat keromantisan yg masih sedikit Canggung oleh nazra, yg sebelumnya sangat ketus pada Zaid saat ia baru menikah dengan Zaid. Nazra mengambil piring dan mengisinya dengan nasi secukupnya, nazra terdiam cukup lama melihat lauk pauk yg bersusun didepan nya yg tidak ada yg bisa ia makan.
"Kenapa nazra, ayok ambil rendang nya. Jangan malu-malu nak" ucap Aisyah menyodorkan piring yg berisikan rendang dan nazra pun menggeleng tersenyum tipis mengigit bibir bawahnya.
"Kenapa, nggak suka ya. Ya udah nazra mau sup daging ini kesukaan Zaid loh" ucap aisyah lagi Menganti menyodorkan sup daging pada nazra.
Dan nazra menggelengkan kepalanya lagi, membuat Aisyah sedikit sedih melihat nazra yg selalu menolak masakannya untuk dicoba.Semua tatapan mengarah pada nazra yg selalu menolak sodoran Aisyah, nazra yg tak enak hati pun. Ia pun angkat bicara dengan wajah sedihnya.
"Umi, maafin nazra. Bukan nazra nggak mau makan masakan umi tapi..."ucapan nazra memotong dan menunduk takut tak sengaja melihat tatapan tajam Abi Nurul yg tak suka padanya.
"Nazra Alegri daging umi, karena itu nazra tidak bisa memakannya" jelas nazra masih dengan wajah menunduk nya. Aisyah kembali tersenyum lebar menatap nazra lekat yg duduk disebelah putra nya itu.
"Maaf, umi nggak tau kalau kamu Alegri daging sayang. Ya udah umi masakin telor aja yah buat kamu nggak pa-pa kan" ucap Aisyah lembut dengan senyuman manis nya.Nazra mendongak menatap Aisyah dan langsung menggeleng kepala nya cepat.
"Nggak usah umi, biar nazra bikin sendiri aja. Umi lanjut makan aja" tolak nazra lembut dan ia pun beranjak berdiri berjalan menuju dapur. Yg masih di tatap oleh Zaid sejak tadi.
Setelah beberapa menit nazra selesai dengan telor dadar alakadarnya yg
Ia masak sendiri oleh nazra di dapur.
Aisyah menghampiri nazra ya sedang membawa piring kotor ke wastafel, nazra yg merasakan seseorang dibelakang nya iapun menoleh dan tersenyum menatap Aisyah."Udah sayang" tanya Aisyah dan nazra pun mengangguk.
"Udah umi" jawab nazra tersenyum.
"Ya udah kamu makan, Zaid nungguin kamu Lo sejak tadi" ucap umi Aisyah tersenyum lebar menatap keheranan wajah nazra yg mendengar perkataan nya.
"Loh umi, kenapa pak ustadz nungguin nazra?? Emang pak ustadz nggak lapar umi."tanya nazra menatap Aisyah lekat.
"Kata Zaid sih, dia mau mulai makan kalau kamu juga udah mau mulai makan duduk di samping nya" jawab aisyah terkekeh melihat pipi nazra yg mulai memerah malu.
"Hehehe, kalau gitu nazra izin ke meja makan dulu ya umi" jawab nazra Canggung dan nazra pun langsung berjalan menuju meja makan sambil menunduk saat melewati Aisyah yg terkekeh melihat tingkah nazra.
Nazra duduk disebelah Zaid dengan piring nya masih utuh dengan makanan yg nazra ambil, Abi Nurul dan Aiza sudah tidak ada di meja makan. Azmi dan juga Mila, ntah lah nazra tidak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On Going
Teen Fiction(Follow sebelum membaca!!) Bagaimana hidup Nazra yang menikah dengan seorang Gus, yg tidak di anggap menantu oleh ayah suami nya sendiri. Sebab karena musibah yg ia alami yg tidak sedikit pun ia inginkan... 🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Aku hanya ing...