Chapter 48

2.3K 94 32
                                    

Happy reading...

"Kakak ingin aku melakukan apa lagi" tanya seorang gadis dengan baju kekurangan bahan melipat kedua tangannya di bawah dada, menatap sang kakak laki-laki nya datar sangat terbalik saat ia di pondok pesantren saat mengajar.

"Tentu saja yg satu itu, buat ia trauma mendalam saat ia mendengar caci-maki anak-anak tempat kau mengajar." Balas laki-laki itu dengan santai memutar air berwarna merah dalam gelas putih nya, yg sudah menjadi minuman rutinitas nya saat menjelang malam.

"Hanya itu" balas sang adik remeh dengan senyuman miring nya

"Ayok lah Aliza Marcella, kakak tau kau sangat berbakat dalam menghasut seperti kau menghasut Abi nya Zaid dengan Syarifah bukan" ucap nya terkekeh meneguk habis air dalam gelas minuman nya. Tampa melepaskan tatapan nya dari sang adik yg terlihat sexy.

"Jangan memuji ku, bila kau tidak membelikan aku tas branded import yg ku minta kemarin"

"Hahahah... Aku akan belikan saat kau berhasil menyebar kan berita itu dan membuat gadisku trauma mendalam" dengan tersenyum smirk.

♥♥♥

"Aa tidak pulang"

"Mungkin besok, sebab malam ini ada pasien kecil yg dirawat tidak bisa aa tinggalkan sebab ini sedikit darurat ayang" balas Zaid menatap layar ponsel nya menampilkan wajah nazra yg tidur tengkurap, di dalam kamar mereka.

" Yahhh... Terus kenapa aa suruh umi panggil nazra agar tidur disini kalau aa nggak pulang ke rumah" cemberut nazra sedikit kesal membuang mungka nya agar tidak terlihat di ponsel zaid, nazra merajuk.

"Aa merindukan mu, apa tidak boleh aa merindukan istri hidung pesek aa ini" canda Zaid yg ingin melihat cemberut sakaligus kesal yg di tampilkan di wajah cantik istrinya yg polos itu.

"Nazra nggak pesek yah" pekik nazra tidak terima menatap Zaid Nyalang.

Bukan nya takut Zaid ingin memasukan nazra dalam baju nya.

"Iya istri aa yg mancung kedalam" ujar Zaid lagi terkekeh melihat wajah nazra di ponsel nya yg mencak-mencak kesana kemari di atas kasur itu pura-pura menangis.

"Huaaa... Ihh aa nazra kesal ih"  nazra langsung mematikan sambungan video call mereka.

Zaid yg kaget takut sang istri marah dan merajuk mendiaminya sampai besok ia langsung mengirimi nazra pesan.

Penambah dosa

Mau hampiri aa kesini??

Ya Umma Awlaadii

E
N
N
G
A
K

Zaid yg mendapatkan balasan dari nazra tertawa lepas dalam ruangan nya.

Penambah dosa

"Aa jemput, kata nya kemarin yg pengen kerumah sakit aa, lihat aa kerja tidak jadi??"

Bujuk Zaid lagi.

Nazra yg mendapat balasan dari Zaid yg tertera di layar ponsel nya, ia berpikir keras iya apa tidak.

Zaid yg di seberang sana mengetuk  meja nya tidak sabaran menunggu balasan nazra yg sudah terhitung 3 menit nazra tidak membalas nya. Zaid sedikit menyesal merayu nazra sampai ia lupa padahal ia tidak dirumah di dekat sang istri.

Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang