Chapter 35

3.5K 165 5
                                    

Jangan lupa follow akun ava ya...
And
tiktok me
#Ava_lobobba
Ig me
#Alvanggraini_ava

Happy  reading...

Sekarang sudah menunjukkan pukul 05:55 pagi, dalam kamar pasutri yg masih tidur dengan nyenyak nya.

"Eunghhh" nazra yg terbagun dari tidurnya saat merasakan panas dan juga badan nya yg basah sebab peluh yg keluar banyak membasahi tubuh nazra, nazra pun tidak nyaman.

"Aa, panas" rengek nazra dengan suara serak nya, mengeliat dalam pelukan Zaid yg erat itu walaupun ia tidur nyenyak masuk dalam mimpinya.

"Eunghhh" Zaid mengintip dengan satu mata yg masih berat sebab mengantuk, mendengar suara nazra yg sudah bangun Zaid pun menopang
T

ubuh nya dengan satu lengannya dengan posisi miring meletakkan satu telapak tangan nya di atas dahi nazra merasakan apa kah masih panas atau tidak.

"Alhamdulillah kamu udah mendingan, aku khawatir liat kamu gini" ucap Zaid lega membawa nazra dalam pelukannya, meletakkan kepala nazra di atas dada nya dan tidak lupa Zaid mengecup berkali-kali pucuk kepala nazra.

"Maafin nazra, bikin Aa khawatir, tapi Aa lepasin dulu pelukannya. Nazra pengen mandi lepas itu sholat subuh, ayukk" ajak nazra perlahan duduk setelah Zaid melepaskan pelukannya.

Nazra dan Zaid sudah duduk di atas tempat tidur, seketika nazra menegang melihat tubuh atas Zaid yg polos tanpa pakaian. Nazra menutup matanya Saat melihat kotak-kotak di perut zaid.

"Kamu kenapa Ra??" Tanya Zaid heran mencoba melepaskan kedua tangan nazra yg menutup mata nya sendiri, tapi dengan kuat nazra menahan nya agar tidak terlepas.

"Aa kenapa nggak pakai baju gini??" Tanya nazra

"Mmm... I itu, semalam ak... Kamu" ucap Zaid tiba-tiba Gugup  membuat nazra heran.

"Semalam aku kamu apa??" Tanya nazra mengintip dari sela jari nya yg sekarang Zaid sudah menutup dadanya dengan selimut yg mereka pakai.

Zaid tidak menjawab entah kenapa ia sedikit ragu mengatakan pada nazra, padahal sudah halal mereka melakukan itu. Nazra perlahan menjauhkan selimut dari tubuhnya mengintip, mata nazra kembali membola kaget yg saat ini ia hanya memakai tank top putih yg talinya sehelai seperti spaghetti. Nazra kembali menutup tubuh degan selimut menatap Zaid marah. Padahal ia masih ingat dengan jelas semalam ia Menganti pakaian nya dengan baju tidur yg warna senada dengan Zaid.

"Aa, pekosa nazra ya!!" teriak nazra keras dengan wajah memerah malu yg tadi ia tidak sadar dengan tubuh nya yg hanya memakai tank top sedangkan Zaid tidak memakai baju..

"Ya Allah Ra, buat apa aku perkosa kamu. Kamu itu istri aku" ucap Zaid mengeleng.

"Kalau Aa Nggak perkosa nazra terus kemana baju nazra, nazra Nggak pernah bukak baju saat tidur loh" pikir nazra dengan polosnya, Zaid yg mendengar itu melihat wajah nazra yg berfikir membuat Zaid mengeleng dan terkekeh. Zaid pun mencubit hidung nazra membuat sang pemilik hidung lemas tidak bisa bernafas degan benar.

"Ihhh, pak ustadz jangan pencet hidung nazra ya!!" kesal nazra memukul lengan Zaid, kembali memanggil Zaid pak ustadz bukan Aa.

"Aa sayang, bukan pak ustadz. Nanti beneran aku perkosa ya" goda Zaid mengedipkan sebelah matanya, Mata Nazra membola mengerat kan nggengaman selimut yg menutup tubuh nya.

"Coba aja, nazra potong titit nya. Baru rasa" cibir nazra kesal melingkar kan selimut ketubuh nya dan ia pun turun dari tempat tidur melangkah menuju kamar mandi.

Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang