Chapter 34

3.2K 182 5
                                    

Jangan lupa follow akun ava ya...
And
tiktok me
#Ava_lobobba
Ig me
#Alvanggraini_ava

Yg mau follback chat aja, kecuali akun WP😊.

Happy reading...

"Mau rasa apa mas" tanya seorang penjual laki-laki itu yg menjual es krim potong yg di celup ke dalam coklat.

"Rasa vanila, sama rasa coklat pak" jawab Zaid dengan ramah menatap ke arah nazra yg masih betah menunggu di seberang sana, Zaid tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasa vanila, sama rasa coklat pak" jawab Zaid dengan ramah menatap ke arah nazra yg masih betah menunggu di seberang sana, Zaid tersenyum tipis.

"Itu adik nya ya mas??" Tanya penjual itu mengikuti arah pandang Zaid.

Zaid menoleh

"Bukan dia istri saya" jawab Zaid menatap penjual es krim itu.

" Eoh maaf mas, saya sangka adek nya. Maaf sekali lagi ya mas" ucap penjual itu tidak enak hati, Zaid hanya menjawab mengangguk.

Zaid yg awalnya fokus melihat penjual itu mengambil kan es krim potong yg Zaid pesan, saat ia berputar ingin menyebrang setelah mengambil es krim. Zaid menatap sekeliling melihat istrinya itu menghilangkan tidak lagi berdiri disana.

"Assalamu'alaikum. Maaf mas, saya boleh tanya."

"Wa'alaikumssalam, Iya mas silahkan"

"Mas liat gadis berpakaian syar'i Berwarna biru langit berdiri di sini tadi nggak mas??"

"Eoh liat mas tadi pergi ke arah sana" jawab laki-laki itu mengangguk menunjuk arah jalan di belakang Zaid.

"Makasih, assalamu'alaikum"

Zaid melangkah ke arah yg di tunjukkan lelaki tadi, melihat kiri dan kanan mencari gadis nya itu tapi tetap Zaid tidak menemukan nazra. Zaid khawatir.

Tatapan Zaid teralihkan saat melihat kerumunan di sebelah kirinya, ntah mengapa Zaid sangat khawatir melihat seseorang yg dikerumuni itu juga memakai pakaian berwarna biru langit berjongkok di bawah. Zaid yg tidak berfikir dua kali ia langsung melangkahkan kakinya menuju kerumunan itu, menyelipkan melihat siapa gadis itu.

Mata Zaid seketika membola saat melihat nazra menangis ketakutan dan juga meremas dada nya seperti menahan kesakitan.

"NAZRA!!" Pekik Zaid lansung memeluk nazra yg sekarang sudah tidak sadarkan diri.

"Ra, hai. Bangun Ra" ucap Zaid menepuk pipi nazra membangun kan nazra dari pingsan nya.

"Nazra" panggil Zaid lagi menghapus jejak air mata itu, yg matanya yg sedikit membengkak.

Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang