Chapter 53

2.1K 95 25
                                    

Happy reading...

"Kenapa kamu lakukan seperti ini pada ku fajri!! aku sudah punya suami!!" bentak Fatimah menatap tajam lelaki yg ia panggil Fajri itu dengan air mata membasahi kedua pipinya.

"Aku mencintaimu fati, aku sayang sama kamu sebab itu aku melakukan apapun cara untuk mendapatkan mu kembali!!" Tegas Fajri melangkah maju meraih tangan fatimah ingin membawa tangan yg dulu selalu bebas ia menggenggam, tapi liat lah sekarang dengan kecepatan nya Fatimah menghindar dari lelaki itu mundur dua langkah.

Fajri yg melihat penolakan Fatimah lagi ia menatap nanar tangan nya yg hanya menggapai angin bukan tangan lembut yg selalu ada dalam genggaman nya. Dulu.

"kenapa kamu malah menerima pinangan anak kyai itu apa kekurangan aku. Aku pacar kamu selama 4 tahun fati!!, sedangkan dia hanya lelaki yg kamu kenali 2 bulan" lirih nanar Fajri masih menatap tangan yg sekarang sudah terkepal erat.

Sedangkan Fatimah yg mendengar itu hanya bisa terdiam menunduk, ia tau ia salah. satu sisi ia masih berpacaran yg dilarang dalam agama. Tapi di sisi lain ia jatuh cinta pandangan pertama tanpa ia sengaja pada lelaki anak kyai itu saat ia mengikuti pengajian dan begitu juga lelaki yg sekarang sudah menjadi suaminya 2 Minggu ini dan jalur langit pun Mereka berhasil.

Fajri yg mendapat kerja di luar kota untuk beberapa bulan Fatimah pun lupa dengan lelaki yg ada di depan nya ini sebab ia masih terjalin hubungan yg dilarang dalam agama.

Fatimah tau ia salah, tapi ia tidak bisa menyalahkan siapa pun disini. Sebab masalah yg terjadi ini terbuat oleh nya yg sangat ingin sedari kecil mendapatkan suami yg paham agama membimbing nya menuju jalan Allah.

"Maafin aku jri tolong lepasin aku, aku tau aku salah membuat kamu terluka Tampa aku sengaja. Tapi aku mohon cari lah wanita yg lebih baik dari ku fajri. Akuu mohon" ucap Fatimah sangat menyesal mengatupkan kedua tangan nya meminta mohon pada fajri, sedang kan Fajri yg melihat itu hanya menatap tajam Fatimah dan mengucapkan kata dengan tajam membuat Fatimah melebarkan matanya menggeleng panik.

"Kalau aku tidak mendapatkan mu, dia juga tidak akan mendapatkan mu!! Itu adilkan sayang" ucap Fajri menyeringai dan ia pun melangkah pergi meninggalkan Fatimah yg mematung kembali menitik kan airmata nya.

♥♥♥

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, kamu habis dari mana Humaira kenapa nggak hubungi mas??"

"Hm... Mas udah pulang??" Gugup Fatimah menutupkan pintu rumah mereka pelan, dengan perlahan pun Fatimah menghampiri suaminya yg duduk di sofa ruang tamu.

"Iya Humaira, jawab pertanyaan mas!! Kamu habis dari mana kenapa nggak hubungi mas dulu mau keluar??" Ucap Lelaki itu beranjak berdiri menghampiri sang istri yg berdiri di depan nya dengan pandangan menunduk.

"Kamu habis nangis Fatimah??" Kaget lelaki itu menangkup wajah Fatimah menuntun kedua mata itu menatap nya dan lelaki itu pun mendapat kan kedua mata istri nya memerah bengkak.

"Kok mas abbian panggil Fatimah lagi bukan nya Humaira" protes Fatimah cemberut, abbian pun terkekeh menangkup kuat kedua pipi itu membuat bibir Fatimah yg sebelumnya cemberut maju kedepan seperti ikan nila.

"Afwan mas salah ucap sampai khawatir nya sama Humaira" ucap abbian tersenyum membawa tubuh Fatimah masuk dalam pelukannya.

Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang