Chapter 22

3.6K 190 5
                                    

Assalamu'alaikum
Hai hai hai
Aku balik lagi😁

Sebelum membaca! Sebelum next pencet dulu gambar bintang nya ya, yg ada di pojok kiri di bawah wattpad kalian, okey.

Syukron 😚💜
Assalamu'alaikum

Happy reading...

"Aaaa" nazra membuka mulutnya kembali menunggu suapan Zaid padanya

"Lapar banget ya??" Tanya Zaid melihat nazra yg sangat lahap memakan yg Zaid bawakan untuk nya dan juga Zaid.

"....."

"Kenapa diam?? Saya tanya Loh Ra??"

"Hmm, Kemarin malam nazra nggak sempat makan, terus tadi pagi juga lanjutin hafalan. Dan tadi siang makan juga cuman dikit doang, terus pas selesai sholat Maghrib nazra juga Lansung kesini nolongin umi masak." jawab nazra cengengesan mendapatkan tatapan datar dari suaminya saat ia menjawab jujur.

"Yaa ampun, nazra ada pelajar tambahan sekarang " pekik nazra Lansung berdiri dari duduknya,saat mengingat pelajaran yg ia tinggal.

"Umi udah izinin kamu?" Jawab Zaid datar menarik nazra kembali duduk, melupakan rasa sakit di kakinya.

Huuuuh

Nazra menghembuskan Nafas lega mendengar jawaban zaid walaupun datar.

"Jangan ulangi lagi, nanti maag kamu kambuh" ucap Zaid datar, istrinya itu selalu saja menunda Waktu jam makan nya, itu lah yg di katakan Zaskya mama nya menginginkan Zaid agar nazra makan tepat waktu saat mereka akan pergi.

"Hmmm, upa??" tanya nazra dengan gumaman tidak jelas sambil mengunyah makanan yg disodorkan Zaid dengan tangan kosongnya.

"Makan nya" jawab Zaid singkat.

"Iya"

Diam

Zaid sibuk menyuapi makanan ke dalam mulutnya, sedangkan nazra memandang Zaid lekat yg fokus makan tidak memperdulikan tatapan lekat dari nazra. Walaupun sebenarnya Zaid sudah tertawa lepas dalam hatinya melihat wajah nazra yg sudah cemberut.

"Pak, nazra mau lagi!!" Rengek nazra sudah dua kali Zaid memasukan nasi dalam mulutnya sendiri, membuat nazra benar-benar cemberut melihat Zaid mengunyah makanan membuat tidak perduli pada nazra, membuat perut nya kembali berbunyi.

"Pakkkkk!!"

"Saya juga lapar nazra" jawab Zaid sedikit tersenyum, melihat wajah cemberut nazra yg menahan lapar karena perutnya belum terlalu kenyang.

"Salah pak ustadz sendiri, udah tau nazra lapar!! Kenapa pak ustadz ambil makan satu piring berdua sama nazra??" Rengek nazra kesal melihat Zaid ikutan makan dan melarang nya makan sendiri, walaupun tangan nya hanya tergores kaca sedikit.

"Kenapa?? Makan sepiring berdua pahala, emang kamu nggak mau dapat pahala??" Tanya Zaid kembali menyuapi nazra.

Nazra menggelengkan kepalanya menanggapi perkataan Zaid karena mulutnya berisi makanan.

"Ya mau lah, dosa nazra kebanyakan soal nya" jawab nazra setelah menelan nasi dalam mulutnya dengan cengengesan.

Setelah beberapa menit diam, karena mereka kembali fokus makan. Zaid menyuapi nazra dengan lembut seperti menyuapi anaknya nya makan dan saat nazra menguyah makanan nya Zaid pun menyuapi makanan kemulut nya sendiri.

"Udah habis, mau tambah lagi??" Tanya Zaid menatap nazra yg sedang minum.

"Uhhh, nggak nanti nazra gendut kalau kebanyakan makan"

Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang