{Diharapkan vote 🌟 sebelum membaca 😊}
Happy reading...
"Nazra!!"teriak wanita berpakaian syar'i kegirangan, Langsung berhamburan kedalam pelukan nazra
.
.
."Wahhh, Aiza benar-benar nggak nyangka. Kamu benar-benar nikah sama abang Zaid." Ucap Aiza kegirangan sambil terkekeh mengengam tangan nazra yg duduk disebelah nya sambil berhadapan.
Nazra yg mendengar perkataan Aiza hanya tersenyum tipis, dan menunduk.
Aiza adalah anak ketiga dari Nurul dan Aisyah, yg bernama Aiza Rahma Al-Fatih. Aiza sama besar dengan nazra yg berumur Delapan belas tahun. Aiza dan nazra saling mengenal saat berumur delapan tahun masih di bangku dua SD. Saat mengantar kan Azmi ke persantren.
Nazra dan Aiza kembali bertemu dan menjalin pertemanan kembali saat Azmi dan Mila menikah dikediaman rumah Rama. Hanya Aiza yg hadir dari keluarga Zaid pada saat itu, karena ada sedikit masalah di pondok pesantren membuat Nurul dan Aisyah berhalangan hadir. Sedangkan Zaid masih berada di Mesir sedang menyelesaikan kuliah nya yg hampir wisuda.
"Ra.."panggil Aiza lirih menatap nazra lekat.
"Hmm"nazra mendongak menatap Aiza tersenyum tipis.
"Kamu habis nangis??" Aiza menghapus jejak air mata Nazra di sebelah kiri mata nazra, dan Aiza pun menatap nazra lekat, meminta penjelasan.
"N n nggak kok, ini cuman kemasukan debu aja"elak nazra tersenyum canggung dan kembali menunduk.
"Abang bikin kamu nangis ya??"tebak Aiza menatap nazra sekilas dan mengalihkan tatapannya pada pintu kamar yg terbuka.
Zaid membuka pintu kamar nya dan nazra, menatap dua sosok wanita yg duduk di tepi tempat tidurnya berhadapan.
"Bang Ziad, ngapain nazra?? Kenapa nazra nangis"tanya Aiza datar menatap Abang nya yg baru masuk kamar.
Zaid menatap nazra yg Engan menatap Ziad, membuat zaid sangat merasa bersalah. "Adek bisa keluar dulu, Abang mau bicara berdua dulu dengan mbak mu" ucap Zaid menatap Aiza, dan Aiza pun mengangguk berdiri dari duduk nya dan melangkah pergi keluar.
Zaid menutup pintu dan menguncinya, nazra yg melihat gerak-gerik Zaid membuat nya meneguk ludah nya kasar dan nazra pun Langsung menunduk saat Zaid berjalan menghampiri nya yg masih duduk di sisi ranjang, Zaid pun menatap nazra lekat.
"Afwan"
Nazra yg menunduk lansung mendongak mendengar perkataan Zaid yg berbahasa Arab itu, membuat nya sedikit pusing.
"Pak ustadz"panggil nazra lirih saat Zaid mendekati wajah nya kewajah nazra.
"Hmmm" gumam Zaid menanggapi panggilan nazra.
"Afwan itu artinya apa??"tanya nazra dengan polos menatap Zaid lekat Tampa berkedip, membuat Zaid tersenyum gemes melihat nazra.
Zaid tersenyum lebar mengacak rambut nazra menjadi berantakan dan menjauhi wajahnya dari wajah nazra. Nazra cemberut memperbaiki rambutnya yg kusut oleh Zaid.
"Abang Azmi nggak pernah ajarin??" Tanya Zaid balik, langsung dapat gelengan dari nazra.
"Maaf, artinya maaf" ucap Zaid tersenyum tipis
Nazra mengangguk-angguk kepalanya mengerti menatap kelain arah.
"Afwan, aku membentak mu tadi nazra."maaf Zaid lirih menunduk, ia tidak kuat menatap wajah nazra yg manis dan polos itu. Yg sudah ia bentak karena masalah nazra tidak memakai hijab nya keluar dari kamar, membuat mahkota nya dilihat oleh laki-laki lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On Going
Teen Fiction(Follow sebelum membaca!!) Bagaimana hidup Nazra yang menikah dengan seorang Gus, yg tidak di anggap menantu oleh ayah suami nya sendiri. Sebab karena musibah yg ia alami yg tidak sedikit pun ia inginkan... 🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Aku hanya ing...