END (BL) Bursting After He Trasmigrated Into the Cannon Fodder Omega

Chapter 22

Mecha Yun Xingze memanfaatkan bobotnya untuk menekan Karebo dengan kuat.

Dalam keadaan normal, Yun Xingze tidak akan melakukan gerakan seperti itu, dan hanya menggunakan senjata atau tangan dan kaki untuk membuat pisau.

Tapi sekarang, dengan gelombang panas di tubuhnya, dan kekuatan fisiknya terus-menerus hilang, dia tidak bisa lagi terus bertarung, dan dia hanya bisa membuat langkah terbaik.

Ketika penonton melihat mekanisme Karebo dikendarai, mereka tidak tahu apakah mereka harus bersimpati atau bertepuk tangan.

"Sungguh menyedihkan, orang gila Karebo bertemu orang gila lain."

"Yun Xingze melakukan pekerjaan yang hebat! Ketika saya dicabik-cabik oleh Karebo sebelumnya, seluruh penonton menertawakan saya, kali ini gilirannya!"

"Fengshui ternyata, Karebo hari ini."

Kalebo berjuang dengan marah, tetapi hitungan mundur sudah berakhir.

Wasit mengumumkan bahwa Yun Xingze telah memenangkan pertandingan.

Penonton gempar.

Penonton sangat terkesan setelah menonton pertandingan. Mereka tidak menyangka Karebo yang menakutkan akan kalah dari Omega tahun pertama. Dalam permainan, kontrol super kuat Yun Xingze dari mecha bintang ganda, Ini adalah pembuka mata untuk semua orang .

Tepuk tangan memekakkan telinga dan semua orang bersorak untuk permainan yang luar biasa ini.

"Yun Xingze sangat luar biasa, dia benar-benar menang!"

"Di babak kedua pertandingan, dia selalu memegang kendali dengan kuat. Aneh rasanya kalah."

"Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa dia adalah mecha fighter bintang ganda level A+, kan?"

"Aku menang, aku benar-benar menang ..." Chi Yu menatap arena dengan linglung, "Yun Xingze, dia memenangkan Karebo!"

Setelah berbicara, Chi Yu menoleh untuk melihat Su Zinan, dengan nada terkejut dan gembira: "Su Zinan, apakah kamu melihatnya? Ternyata Yun Xingze sangat baik ..."

Su Zinan juga tersenyum dan berkata: "Saya tidak menyangka Xingze begitu kuat, jadi dia benar-benar tersembunyi." Senyum itu agak enggan.

Chi Yu senang untuk sementara waktu, tetapi tiba-tiba suasana hatinya menjadi rumit-dia awalnya ingin melihat Yun Xingze membodohi dirinya sendiri, dan ingin menikmati kesenangan/perasaan dia meminta bantuan setelah mecha-nya dilepas.

Namun, dia tidak menyangka bahwa dia akan terkejut dengan kemenangan Yun Xingze.

Dahulu kala, Chi Yu mendambakan memiliki pasangan yang akan menemaninya di arena, setelah Su Zinan menjadi rekan setimnya, ia mulai merasa tidak puas dengan tunangannya Yun Xingze.

Apa yang selalu dia katakan kepada Yun Xingze adalah: Bisakah kamu belajar dari Su Zinan?

Dalam game ini, Yun Xingze tidak bergeming dari musuh yang begitu kuat, dia berjuang sampai energinya habis dan akhirnya memenangkan permainan.

Chi Yu tidak pernah berpikir bahwa Yun Xingze akan memiliki sisi ini.

Dia berpikir bahwa tempat pertama Yun Xingze dalam audisi hanyalah keberuntungan.

Kedua pemain di lapangan menyingkirkan mecha, rambut Yun Xingze basah oleh keringat, di layar lebar, pipi putihnya sedikit merah, tetapi penuh semangat, dan matanya seterang bintang.

Tatapan Chi Yu tak bisa dilenyapkan sejenak darinya.

Sebuah pertanyaan aneh tiba-tiba muncul di hatinya—Yun Xingze... Apakah dia selalu terlihat begitu baik? ?