"41"

849 100 19
                                    

.
.

Happy reading

.
.









🍃🍃🍃

Seokjin dan Namjoon kini tengah menunggu di ruang tunggu IGD. Menanti kabar seorang didalam sana dengan cemas hingga pintu itu terbuka dan mengeluarkan seorang dokter yang tadi menangani Taehyung.

"Dokter"

"Dokter bagaimana keadaan adik saya?" Tanya Namjoon.

"Jauh dari kata baik"

Dan suasana hening menyelimuti mereka seketika.

"Apakah anda walinya?" Tanya Dokter itu yang membuat Seokjin mengangguk.

"Bisa ikut saya keruangan saya? Ada beberapa hal yang harus saya sampaikan" jelasnya

"Baik"

"Pasien akan segera di pindahkan di ruang rawat inap. Setelahnya kalian dapat menemuinya"

"Mari ikuti saya" lanjutnya yang diiyakan oleh Seokjin

"Namjoon, appa titip adikmu yah" ujar Seokjin namun tak di hiraukan Namjoon. Membuat pria itu hanya bisa menghela nafas berat dan berjalan mengikuti dokter.

At Doctor's Room

"Jadi apa yang ingin anda bicarakan dokter? Apakah ada hal serius pada anak saya?" Tanya Seokjin setelah duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan dokter yang tadi memeriksa Taehyung.

"Apakah anda tidak mengetahuinya?" Tanya dokter itu.

"Mengetahui apa?"

"Hah," dokter itu menghela nafas.

"Anak anda menderita gagal jantung"

"Apa?!"

"Ti-tidak mungkin dokter. Anda pasti salah. Anak saya selama ini baik-baik saja, fisiknya memang sedikit lemah. Tapi bukan gagal jantung. Pasti ada kesalahan disini" tolak Seokjin.

"Saya sudah melihat beberapa catatan medis anak anda. Dan semua yang saya katakan adalah benar adanya"

"..." Seokjin terdiam. Berusaha mencerna semua perkataan pria yang terlihat lebih berumur darinya.

"T-tapi,, maksudku, gagal jantung. Dok, anak saya sehat. Meskipun dia lahir secara cesar dan belum cukup bulan, tapi dia adalah anak yang sehat, bagaimana mungkin-, maksudku,, dia baik-baik saja sejak lahir dok. Bahkan dokter yang menanganinya tak mengatakan apapun. Apalagi mengenai gagal jantung. Anda pasti salah"

"Tuan, penyakit gagal jantung bukan hanya karena bawaan sejak lahir. Tapi ada juga faktor lain yang mempengaruhi. Misalnya faktor keturunan, kekurangan gizi pada masa kehamilan, kelahiran prematur  dan juga kecelakaan saat masa kehamilan"

"....." Seokjin terdiam mendengar dua kalimat terakhir yang diucapkan sang dokter. Membuat pria itu menelisik jauh kedalam tatapan Seokjin.

"Apakah pasien pernah mengalami kecelakaan? Terutama, saat masih di dalam kandungan?" Tanya dokter itu, namun Seokjin masih nampak beku. Enggan menjawab pertanyaan pria ber jas putih itu.

"Tuan,," panggil sang dokter yang membuat Seokjin akhirnya mengangguk pelan dalam diam. Membuat dokter itu sedikit terkejut hingga akhirnya berhasil menetralkan ekspresinya.

"Dia bahkan lahir prematur dok" gumamnya.

"Anakmu begitu kuat Tuan" ujarnya lagi yang membuat Seokjin menatapnya

Time For The Moonlight (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang