"13"

2.1K 205 7
                                    

"Meet"

.
.

Sebuah mobil silver mewah nampak memasuki halaman rumah kediaman Min di sore hari itu. Pintu mobil mulai terbuka dan menampakkan sebuah kaki dengan lace-up nya yang nampak cemerlang dan berkualitas. Kim Seokjin, pemilik kaki sekaligus orang yang baru saja keluar dari mobil itu tersenyum menatap rumah besar didepannya.

"Kuharap Taehyung senang" ujarnya sebelum memasuki rumah dengan beberapa paper bag ditangannya dan barang lainnya.

.

Yoongi mengendarai mobilnya dengan santai dan kecepatan sedang agar tak mengganggu kenyamanan dan tidur nyenyak ketiga malaikat kecilnya yang duduk tertidur di kursi tengah mobil.

"Apa Seokjin sudah tiba?" Tanya Minah setelah memastikan ketiga anaknya tertidur.

"Mm,, katanya dia sudah dirumah" jawab Yoongi yang membuat Minah mengangguk.

"Tapi bagaimana ini? Taehyung tidur,, jika begini semuanya akan gagal" lanjut Minah.

"Tenang saja, kita akan membangunkannya. Meskipun aku tidak tega, tapi biarlah,, hanya untuk kali ini" jelas Yoongi yang kembali focus kejalanan.

.

Kini keluarga Min sudah tiba dirumah.

"Apa kita sudah sampai?" Tanya Jungkook dengan half eyesnya.

"Kau sudah bangun Kookie?" Tanya Minah seraya tersenyum melihat anaknya yang mengangguk dengan half eyesnya.

"Kalau begitu bangunkan hyungmu, eomma akan membangunkan Taehyung" lanjutnya yang hanya diangguki Jungkook.

"Hyung,, Chim hyung,, bangun,, kita sudah sampai" Jungkook mulai memukul pelan bahu hyungnya.

"Taehyung-ah,, Taehyung-ah,, bangun sayang. Kita sudah sampai" Minah berucap dengan lembut.

"Euuh,,," Taehyung mengeluh dengan matanya yang mulai terbuka. "Kita sudah sampai eomma?" tanyanya yang diiyakan Minah.

"Bangunlah, kau harus segera memasuki rumah" titah Minah yang langsung dilaksanakan Taehyung tanpa pertanyaan karena masih setengah sadar.

"Eomma,, Chim hyung mati" ujar Jungkook santai saat Taehyung sudah meninggalkan mobil.

"Apa maksudmu Jungkook!!" kaget Minah.

"Hyung tidak mau bangun" Tunjuk Jungkook tanpa rasa bersalah. "Mungkin dia sudah mati,,"

PLETAAKK!!

"AWW!!"

"Apa kau mendoakanku?" ujar Jimin yang kini menatap datar adiknya.

"Hufft,, cepat keluar" titah Minah.

"Hyung,, haruskah kau memukulku?" kesal Jungkook.

"Kau pantas mendapatkannya" ujar Jimin seraya meninggalkan mobil tanpa rasa bersalah pada Jungkook.

"Menyebalkan" desis Jungkook sebelum menyusul Jimin.

"Tae!!" panggil Yoongi saat Taehyung akan membukan knop pintu utama.

"Iya appa,," ujarnya seraya berbalik melihat Yoongi yang tersenyum kearahnya.

"Tidak papa" ujarnya.

"Appa ini kenapa?" sinis Jimin yang melewati Yoongi dan menuju kearah Taehyung.

"Appa aneh" tambah Jungkook yang semakin membuat Yoongi beku akan sikap kedua anaknya.

Time For The Moonlight (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang