"Angry".
.Taehyung membuka matanya dan mengerjapkannya saat mendengar suara kicauan burung yang nampak menyapa dan menyambut cerahnya pagi.
Taehyung segera bangun dan menuju ruang makan seperti biasa. Dan setelahnya dia mendapati sang kakak yang tengah menikmati sarapannya dengan tenang.
"Kenapa tidak membangunkanku hyung?" Tanyanya seraya menuruni tangga.
"Kau sudah bangun?" Tanya Namjoon yang kini berbalik untuk menatap sang adik yang masih menuruni tangga.
"Tidurmu sangat nyenyak, apa kau kelelahan?" Tanyanya pada Taehyung yang kini sudah ada dihadapannya dan mengangguk kecil.
Taehyung memang nampak kelelahan setelah pulang dari acara kelulusan Namjoon. Bahkan namja kecil nan tampan itu tertidur dimobil dan digendong masuk sang kakak menuju kamarnya dan ditemani sang ayah yang sayangnya sudah harus kekantor perusahaannya sebelum fajar muncul.
"Makanlah,,," titah Namjoon yang dituruti Taehyung.
"Hyung,,, kita sudah lama tidak mengunjungi eomma,," ujar Taehyung.
"Belum terlalu lama sih Tae.."
"Ish,, hyung,, kitakan sudah melewati banyak hal. Hal baik dan buruk, apalagi hyung sudah lulus"
"Ah,, arraseo,, arraseo,,, nanti hyung akan bilang pada appa" potong Namjoon sebelum sang adik bicara terlalu jauh.
Brakk!!
"Jinjayo?"
"Aih kaget,," ujar Namjoon setelah Taehyung memukul meja dengan mantap.
"Yak! Alien nakal, kau mau membuat hyungmu ini jantungan?" Kesal Namjoon.
"Hehe,, maafkan adik tampanmu ini hyung" jawab Taehyung dengan cengiran kotaknya.
"Auh,, kenapa aku bahkan tak bisa memarahimu dengan khusuk" ujarnya yang kembali memakan makanannya dengan gelengan kepala.
.
Taehyung berjalan santai sambil sedikit melompat menuju pintu gerbang.
"Tae,,!!" Panggil seseorang.
"Kenapa Jiminie?"
"Kau sepertinya senang sekali, ada apa?" Tanyanya.
"Tidak papa,,,"
"Namjoon hyung,,," lirih Jimin yang langsung membuat Taehyung menatap arah tatapan Jimin.
"Aku duluan Jim,," Taehyung langsung berlari dan meninggalkan Jimin yang masih terpaku.
"Pay Jim,,,," ujar Taehyung sambil melambaikan tangannya dari pintu gerbang sambil memegang tangan Namjoon.
"Kenapa dia tidak bilang jika akan pulang dengan Namjoon hyung?" Kesal Jimin.
.
Kini Namjoon dan Taehyung sedang berjalan bersama. Namjoon sebenarnya dapat meminta supir keluarganya untuk menjemput Taehyung, namun dia lebih memilih berjalan kaki dan menaiki bus sebagai alat transportasi mereka.
"Hyung sudah memberitahu appa?" Tanya Taehyung yang kini tengah menggenggam tangan kanan Namjoon dan mengayunkannya pelan.
"Hyung baru akan menghubungi appa Tae" jawabnya.
"Eoh,, halo appa,,, hari ini appa sibuk tidak? Aku dan Tae ingin mengunjungi eomma"
"Ohh,, ne appa,,, ne,,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For The Moonlight (Slow Up)
Fanfiction"Hanya waktu dan cahaya bulan. Sangat sederhana dan jauh dari kata sulit. Tapi kenapa kami bahkan tak mampu memberikannya?"