..
Happy Reading,,,,
.
😉
.
**Slowly Grow**
4 Tahun kemudian,,
.
.Kini Taehyung sudah menjadi murid kelas 4 SD yang cukup berprestasi dan membanggakan. Bahkan dia sering kali mengikuti lomba disekolahnya dan juga beberapa lomba akademik seperti cerdas cermat. Dan hasilnya,, jangan salah, sangat membanggakan.
Dan Namjoon,, kini namja muda itu tengah disibukkan dengan pengurusan pendaftaran kuliahnya di Cyber University. Seharusnya sekarang dia sudah menjadi mahasiswa, tetapi karena operasi usus buntunya setelah lulus SMA dia memutuskan untuk cuti dengan alasan malas dan lebih memilih cuti setahun dan membantu diperusahaan ayahnya. Ya,, dengan otak beriliant nya yang super smart tentu itu bukanlah hal yang tidak mungkin.
Taehyung yang baru saja pulang sekolah memasuki rumahnya dengan langkah yang berlari kecil dan senyum yang terukir manis dibibir tipisnya.
"Hyung!! Hyung!!" Panggilnya sambil memegang sebuah kertas ditangan kanannya.
"Hyung,,, hyung,,," panggilnya yang kini sudah ada didepan pintu kamar Namjoon dan menggedor pintunya dengan brutal.
"Hyung,,, hyung,,," panggilnya dengan sedikit kesal karena panggilannya tak kunjung dijawab sang kakak.
"Tuan,, kenapa? Tangan anda bisa sakit jika memukul pintu tak berdosa itu dengan keras" ujar seorang ahjuma.
"Ahjuma,, kenapa Namjoon hyung tak menjawab dan membukakan ku pintu? Apa dia kekantor? Atau dia belajar mati-matian lagi karena stress? Memangnya apasih yang dia pusingkan??" Cerocos Taehyung yang membuat ahjuma dihadapannya tersenyum gemas.
"Uh,, manisya,,"
"Ahjuma,,," kesalnya saat ahjuma tersebut mencubit pipinya.
"Tuan Namjoon akan sibuk akhir-akhir ini untuk mengurus pendaftaran kuliahnya Tuan muda Tae-tae" ujarnya.
"Kuliah?? Jadi hyung akan masuk kuliah tahun ini ahjuma?" Tanyanya dengan tatapan berbinar yang diberikan anggukan oleh ahjuma.
"Apa Tn. Tae sesenang itu??" Tanyanya.
"Eum,, hyungku adalah seorang yang pintar dan cerdas sepertiku. Dia pasti akan lulus dengan baik dan menjadi lulusan terbaik dan akan segera menyusul appa. Bahkan mungkin akan menggantikan appa. Uahh,, hebat sekali. Aku tidak sabar"
"Aigoo,, Tn. Muda kami ini benar-benar lancar berbicara" ujarnya sambil mengacak lembut rambut Taehyung.
Dan Taehyung tak keberatan, karena memang mereka memang sudah dekat dan saling mengenal sejak Taehyung kecil, bahkan sebelum Taehyung lahir.
"Kalau begitu aku mau pergi ahjuma"
"He?? Pergi?? Pergi kemana??" Tanya ahjuma dengan wajah kaget dan bingung.
"Aku ingin membeli hadiah untuk hyung. Setidaknya harus ada ucapan selamat bukan? Hehe,," jawab Taehyung yang terkekeh kecil diakhir kalimatnya yang membuat ahjuma tersenyum hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For The Moonlight (Slow Up)
Fanfiction"Hanya waktu dan cahaya bulan. Sangat sederhana dan jauh dari kata sulit. Tapi kenapa kami bahkan tak mampu memberikannya?"