"17"

1.9K 253 97
                                    


Hayo,,, adakah yg kaget karena Rainy double up?

Hehe,,, keknya ini pertama kali dalam sejarah yah.. 😂😂
Entah juga.. mengapa kok saia bisa double up.
Wkwk...
Gajenya akuh.
Oke.. mode 4D on.

Happy reading,,,,
😊😊😊

*****

"Kabur"

.
.

Hari ini Seokjin nampak lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Ya meskipun Taehyung sempat marah dan tak.ingin bicara dengannya. Tapi dia cukup senang karena anaknya itu tak mengusirnya saat dia memutuskan untuk tidur bersamanya dan menemaninya.

.
.

Seokjin menutup laptopnya. Memejamkan matanya sejenak dan menggerakkan leher, pinggang dan meregangkan tangannya. Berkutat dengan laptop selama 3 jam membuat tubuhnya kaku.

"Ah,,,," Seokjin nampak nyaman saat menyandarkan tubuhnya dikursi kebanggaannya.

Dreeet,,, Dreeet,,,

Seokjin bangkit dan menatap ponselnya. Meraihnya dan menerima panggilan yang masuk.

"Eoh,, Namjoon-ah,, ada apa?" Tanyanya.

"....."

"APA! TAEHYUNG HILANG!!" Paniknya. Bahkan kini sudah bangkit dari singgasananya.

"B-bagaimana  bisa Joon-ah,," tangannya menyibakkan poninya. Tanda jika dia sedang frustasi.

"Tadi aku hanya meninggalkannya sebentar untuk mengambilkan jatah sarapannya. Tapi saat aku kembali dia sudah tidak ada appa" jawab Namjoon dengan suara yang tak kalah gemetar.

"Okey,, appaakan segera kesana. Kau,, kau lakukan apapun yang kau bisa. Tanya semua perawat atau suster yang ada disana. Kalau perlu tanya satpam dan minta rekaman cctv rumah sakit. Appa akan segera kesana"

"Baik appa,,,"

Tuuut,,,, tuuuut,,,

Panggilan terputus.

"Kemana lagi kamu Tae?" Frustasinya.

.
.



Seokjin mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Matanya nampak merah karena menahan liquid bening yang sedari tadi memberontak ingin tumpah. Pikirannya kacau karena memikirkan sang  anak.

Niatnya bangun subuh dan berangkat ke kantor untuk segera menyelesaikan tugas dan berkas-berkasnya agar dapat pulang cepat dan segera menemani anaknya. Tapi sekarang apa yang dia dapat? Anaknya malah hilang entah kemana   diwaktu sepagi ini. Apalagi udara masih sedikit menusuk kulit.

Seokjin segera keluar dari mobil dan berlari meninggalkan area parkir rumah sakit. Seokjin memasuki pintu utama gedung itu dan langsung mendapati Namjoon yang nampak berbicara dengan receptionist dengan wajah yang sama cemasnya dengannya.

"Namjoon-ah,,," panggilnya.

"Appa,," Namjoon mendekati ayahnya dengan setetes air mata yang berhasil lolos.

"Bagaimana?" Tanyanya. Dan Namjoon hanya menggeleng lemah dengan air mata yang semakin lancar melewati pipinya.

"Astaga,,," gumam Seokjin frustasi.

Time For The Moonlight (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang