*Lost Star*
.
.Taehyung perlahan membuka matanya. Tatapannya kabur karena pening yang masih menjalar dikepalanya. Taehyung mengerjapkan matanya pelan, berusaha memfokuskan netranya dan berharap juga dapat meringankan peningnya.
"Hyung,," panggilnya lirih.
Namjoon yang juga mulai terusik langsung bangun dan menatap sipit sang adik yang memanggilnya.
"Eumh,, Tae? Kau sudah bangun?" Tanyanya yang sepertinya masih setengah sadar.
"Tae!" Teriak Namjoon yang tanpa sadar juga mengagetkan Taehyung.
"Hyung kenapa kau berteriak?"
"Ya ampun Tae. Akhirnya kau sadar. Hyung sangat menghawatirkanmu" ujar Namjoon seraya memeluk Taehyung dan hampir saja menangis.
"Hyung,, aku sesak jika kau memelukku terlalu lama" lirih Taehyung sambil tersenyum meskipun dirinya juga merasa risih dipeluk sang kakak begitu erat.
"Ah,, maafkan aku. Aku hanya terlalu senang" ujar Namjoon seraya tersenyum malu.
"Ah iya,, apa yang kau rasakan? Apakah ada yang sakit?" Tanya Namjoon dengan wajah khawatirnya.
Taehyung hanya memejamkan matanya sekilas lalu menggeleng pelan.
"Aku baik hyung" senyumnya yang juga dibalas senyuman oleh Namjoon.
.
.Hari demi hari keadaan Taehyung semakin membaik dan itu sudah cukup untuk membuat Namjoon dan keluarga Min bahagia.
Taehyung tersenyum menatap langit cerah dari taman Rumah sakit. Ya, Taehyung kini sedang berada ditaman rumah sakit dengan Jungkook. Meskipun saat ini dirinya masih harus duduk diatas kursi roda, tapi Taehyung terlihat seperti seorang yang sangat bahagia didunia saat ini.
"Hyung,," panggil Jungkook yang meembuatnya harus menatap adiknya itu.
"Kita bisa pulang sore nanti" ujar Jungkook dengan wajah berbinarnya.
Taehyung tersenyum senang mendengar perkataan Jungkook. Jika saja kaki dan tubuhnya tidak lemas dia pasti sudah berdiri dan melompat. Tapi karena keadaannya, dia tak bisa melakukan apa-apa selain tersenyum dan bersyukur.
.
.Taehyung tersenyum senang saat memasuki rumah keluarga Min, terlebih saat semua orang menyambutnya. Ah,, tidak semua karena Seokjin tidak ada diantara mereka.
"Eomma senang kau sudah pulang Tae" senyum Minah seraya berjalan menuju Taehyung. Menangkup kedua pipinya, mengecup keningnya dan memeluknya.
"Ayo kita masuk" ajak Yoongi.
"Ah iya, eomma sudah memasak banyak. Ayo kita makan bersama" ajak Minah yang membuat Taehyung semakin memperlihatkan senyuman bahagianya.
"Ah,, biar aku saja hyung" ujar Jimin saat Namjoon akan kembali mendorong kursi roda Taehyung.
Taehyung memang sudah boleh pulang, namun fisiknya belum terlalu kuat sehingga dia masih harus duduk diatas kursi roda.
"Kau tidak akan menjahiliku kan Jim?" Tanya Taehyung yang langsung ditatap tajam oleh Jimin.
"Ya! Maksudmu apa? Kau fikir aku sejahat itu?" Kesal Jimin yang malah membuat Taehyung tertawa. Dia puas membuat Jimin kesal.
"Kau adalah orang yang ceroboh. Jadi wajar jika Tae-hyung khawatir" imbuh Jungkook yang semakin membuat semua orang menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For The Moonlight (Slow Up)
Fanfiction"Hanya waktu dan cahaya bulan. Sangat sederhana dan jauh dari kata sulit. Tapi kenapa kami bahkan tak mampu memberikannya?"