Taehyung memasuki gerbang sekolahnya dan mulai berjalan memasuki pintu utama yang akan membawanya memasuki gedung sekolah.
Taehyung duduk di bangkunya dan membuka komik One Piece barunya yang belum ia selesaikan. Keadaan kelas masih sangat sepi karena dia datang terlalu pagi. Yah, salahkan hyungnya.
Line!
Taehyung memeriksa pesan Linenya.
Jungkookiekookie
Hyung, kookie rindu.
Hyung bisa tidak membatalkan kelulusan hyung?
Kookie tidak rela
Taehyung menggeleng pelan membaca pesan adik sepupunya itu.
Kim.Kth
Kookie,,
Ganti dulu id line kamu dek
Panjang banget
Jungkookiekookie mengubah id menjadi MJKookie
MJKookie
Sudah hyung.
Batalin ya hyung.
Pliss,,,😢
"Ngapain?"
"Eh?" Taehyung sedikit terkejut akan kedatangan Jimin yang tiba-tiba.
"Siapa?" Jimin mengintip pesan line Taehyung.
"Ck,, anak itu. Untukmu dia memohon seperti itu. Tapi untukku dia bahkan tak mengucapkan sepatah katapun" lanjutnya sebelum mendudukkan bokongnya dibangkunya yang ada didepan bangku Taehyung.
"Kalian kan memang tak pernah saling menunjukkan kasih sayang" ujar Taehyung yang tak ditanggapi Jimin.
"Tapi dia menyayangimu Jim" lanjutnya.
"Jangan mengatakan hal yang menjijikkan itu Tae. Aku mual mendengarnya" kesal Jimin yang membuat Taehyung terkekeh.
"Oh iya, acara perpisahan sebulan lagi. Ini juga minggu terakhir kita sekolah. Kau mau apa selama liburan? Apa kau akan ikut Namjoon hyung?" Jimin nyeorocos.
Taehyung menggeleng pelan.
"Tidak, aku tidak ingin kemana mana. Aku hanya ingin menghabiskan waktu dirumah. Mungkin akan belajar" jawabnya.
"Aigooo,,, aku bahkan merinding mendengarnya. Anak keluarga Kim ini memang beda" Jimin memberikan ekspresi aneh pada sepupunya itu. Sedang yang ditatap malah terkekeh.
Tok,,, Tok,,,
Atensi Jimin dan Taehyung beralih kearah jendela. Dimana ada seorang yang sedang mengetuk kaca jendela disana.
"Hoseok hyung,,," Taehyung berbinar dan segera membuka jendela kelas.
"Hyung ngapain disini?" Tanya Taehyung.
"Eh hyung kuda! Ngapain kesini? Sana pergi, sebelum ketangkep satpam sekolah!" Usir Jimin.
"Dasar kurang ajar" Hoseok menatap tajam Jimin yang tak perduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For The Moonlight (Slow Up)
Fiksi Penggemar"Hanya waktu dan cahaya bulan. Sangat sederhana dan jauh dari kata sulit. Tapi kenapa kami bahkan tak mampu memberikannya?"