"Scare"
.
.
Keluarga Kim nampak menikmati sarapannya dengan khitmat tanpa ada suara apapun. Mungkin kita bisa mengatakannya tumben atau sebagai suatu kejadian bersejarah megingat bagaimana berisiknya si sulung dan si bungsu. Namun kali ini entah mengapa mereka terlihat tenang dimeja makan dan sejak bangun tidur tadi.
Tap...
Tap....
Suara langkah kaki mulai mendominasi rumah makan.
"Taehyung,,, ah,, kau masih makan rupanya" ujar seseorang yang ternyata itu adalah Yoongi.
"Paman,,,"
"Yoongi appa, kenapa appa kesini? Apakah Jimin dan Kookie juga ada?" Tanya Taehyung sambil melihat kebelakang Yoongi dan berusaha menemukan dua orang yang disebutnya tadi.
Namun hasilnya nihil.
"Kau belum memberitahunya Seokjin-ah?" Tanya Yoongi.
"Ah.. iya.. aku lupa hyung" jawab Seokjin yang membuat Taehyung menatapnya.
"Begini Tae, hari ini Tae akan diantar Yoongi appa"
"Wae?" Tanyanya.
"Karena appa ada urusan disekolahmu Tae, jadi Tae cepat habiskan sarapannya ne. Appa ada banyak tugas hari ini" jelas Yoongi yang memotng ucapan Seokjin.
"Appa tidak makan?" Tanya Taehyung.
"Appa sudah makan Tae, Tae saja yang makan" jawab Yoongi sambil tersenyum manis dan mengelus surai hitam keponakan yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri.
Beberapa menit kemudian Taehyung telah menyelesaikan sarapannya dan kembali memakai tas ranselnya.
"Appa, Tae sudah selesai" ujar Taehyung.
"Eoh.. Tae sudah selesai? Kalau begitu ayo kita berangkat" jawab Yoongi.
Taehyung segera menuruti Yoongi dan mengikuti langkah pria putih yang dipanggilnya ayah itu setelah mengambil kotak yang berisi serangganya dan Jimin.
"Hyung tidak berangkat bersama kami?" Tanya Taehyung pada sang kakak.
"Mm,, hyung akan berangkat bersama appa. Karena kami satu tujuan, jadi Tae berangkat berdua dengan Yoongi appa" jelas Seokjin yang mendapat anggukan paham dari sang anak.
Kini Taehyung sudah berada di dalam mobil bersama Yoongi dan akan menuju kesekolah
"Appa,, dimana Jimin? Aku sudah berhasil membawakannya serangga"
"Aku punya dua kumbang" lanjut Taehyung sambil menunjukkan kotak yang berisi dua kumbang yang dipegangnya.
"Wah,,, kau jadi repot-repot begini" ujar Yoongi sambil mengacak surai hitam sang keponakan.
"Tapi hari ini Jimin tidak datang Tae" lanjutnya yang membuat Taehyung mengerutkan dahinya.
"Tidak datang? Jimin membolos appa?" Tanya Taehyung yang membuat Yoongi tersenyum.
"Tidak Tae, Jungkook sakit dan Jimin harus ada disampingnya"
"Jungkook sakit appa?" Kaget Taehyung
"Kenapa appa tidak bilang dari tadi? Kalau begitu Tae juga tidak mau kesekolah, Tae mau menemani Kookie bersama Jimin appa" pinta Taehyung yang ditidakkan Yoongi.
"Jungkook tidak papa Tae, dia hanya demam dan ingin Jimin selalu berada disampingnya" jelas Yoongi yang membuat Taehyung mempoutkan bibirnya.
"Tapi Tae juga ingin berada disampingnya Kookie appa. Jika Kookie juga mencariku bagaimana?" Ujar Taehyung yang membuat Yoongi kembali terkekeh kecil dan beralih untuk mengacak surai hitam Taehyung sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For The Moonlight (Slow Up)
Fanfiction"Hanya waktu dan cahaya bulan. Sangat sederhana dan jauh dari kata sulit. Tapi kenapa kami bahkan tak mampu memberikannya?"