.Happy reading,,,
.
😉
°Weakness°
Taehyung berlari kecil menuju pintu utama rumahnya setelah beberapa teriakan menggema ditelinganya.
"Yak!! Kenapa kau lama sekali alien?!!" Teriak Namjoon yang sudah berdiri disamping pintu mobil yang terbuka.
Taehyung terkekeh dan segera memasuki mobil sang ayah.
"Maafkan aku hyung, banyak yang harus aku siapkan"
"Ah,,, kau ini. Seolah kau sudah dewasa saja" jawab Namjoon yang kini sudah duduk bersama Taehyung dan menutup pintu mobil.
"Ish,, lihat saja, akan kulaporkan pada eomma,,," batin Taehyung kesal.
"Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Namjoon yang merasa risih.
"Eoh,,,," kesal Namjoon saat Taehyung malah membuang mukanya.
"Sudah hentikan! Namjoon, jangan kasar dan memarahi adikmu. Kau tidak tahu karena teriakanmu itu dia harus berlari dengan lututnya yang masih sakit"
"Dan kau juga Tn. Kim Taehyung, kau juga salah karena terlambat. Jadi jangan saling menyalahkan. Mengerti?!"
"....." tak ada jawaban karena dua kakak beradik itu nampak takut pada amukan sang ayah.
"Kenapa diam!!"
"I-iya appa,," jawab mereka terbata.
"Ini salah hyung,,," lirih Taehyung.
"Mwo?!" Namjoon membulatkan matanya.
"Ani,, bukankah kau yang terlambat bangun sehingga kami harus menunggumu dan mengulur waktu kami?" Cerocos Namjoon penuh amarah.
"Itu karena hyung yang terlambat dan tidak mau membangunkanku. Jadi ini semua salah hyung!!" Kesal Taehyung.
"Mwo!! Yak! Alien nakal, kenapa kau melimpahkan semua kesalahanmu padaku?!" Namjoon tak mau kalah.
Dan sementara mereka bertengkar dan saling cek cok, mereka melupakan seorang yang kini tangah memejamkn matanya dan menggenggam setir kemudi karena kepalanya terasa akan pecah mendengar pertengkaran kedua puteranya.
Hingga,,
"Kau anak nakal dan bandel! Bagaimana bisa kau menjadi adikku?! Ya Tuhan, apa salahku. Aku tidak pernah mendidik adikku seperti ini, kau kemanakan adikku yang dulu Ya Tuhan" Namjoon berucap seakan memohon diakhir kalimat.
"....."
"Hiks,,, hiks,, Hua!!!!!"
Namjoon nampak kalut melihat sang adik yang menangis keras disampingnya.
"Y,,,ya,, ke,, kenapa kau menagis Tae??" Kalutnya.
"Hua!!! Aaaa!!! Hyung jahat!!! Hyung jahat!!!" Tangisan itu semakin keras.
"A,,aniya,, hyung tidak sungguh sungguh,,,"
"Huaaa!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For The Moonlight (Slow Up)
Fanfiction"Hanya waktu dan cahaya bulan. Sangat sederhana dan jauh dari kata sulit. Tapi kenapa kami bahkan tak mampu memberikannya?"