"Scare 2".
.Seorang pria lengkap dengan jas creamnya tengah berlari setelah keluar dari lift suatu rumah sakit. Tatapannya nampak cemas dan tangannya tak henti hentinya dia gunakan untuk mengacak rambutnya dan mengusap wajahnya kasar.
Flashback.
Seokjin baru saja menyelesaikan meetingnya dengan para client. Setelah para client dan pegawai meninggalkan ruangan Seokjin segera menyandarkan punggungnya dikursi dan menghela nafas berat.
Dret,,, dret,,,
Seokjin segera menggapai ponselnya yang ada dimeja.
"Halo hyung, ada apa? Apakah Taehyung menangis?" Tanyanya nyerocos.
"Seokjin,, segeralah kerumah sakit xxx. Taehyung ada disini"
"Mwo?! Apa yang terjadi padanya hyung? Taehyung kenapa hyung?" Tanya Seokjin yang kini nampak panik dan cemas.
"Akan kuceritakan nanti. Yang penting kau kesini dulu. Urusanmu sudah selesaikan?"
"Nde hyung,, aku akan segera kesana"
Tut,,, tuut,,,
Seokjin langsung memutuskan sambungan telponnya tanpa persetujuan Yoongi dan segera melesat kerumah sakit yang dimaksud Yoongi.
Tak butuh waktu lama, kini Seokjin sudah tiba dirumah sakit dengan wajah yang menunjukkan tingkat kecemasan yang tinggi. Dan juga jangan lupakan matanya yang mulai memerah.
Seokjin nampak berhenti didepan sebuah lift. Kaki dan tangannya tak henti-hentinya bergerak karena tidak sabar menunggu lift itu terbuka dan membawanya kelantai 3 gedung rumah sakit tersebut.
Ting,,
Seokjin segera memasuki lift saat pintu lift yang ada dihadapannya mulai terbuka. Seokjin segera menekan tombol angka yang sesuai dengan tujuan awalnya.
"Ahh,,, kenapa lift ini sangat lambat?" Keluhnya. Untung saja dia sedang sendirian saat ini. Jika tidak, dia pasti sudah dihujat oleh orang-orang.
"Taehyung-ah,, tunggu appa sayang" lirihnya lagi yang terdengar gemetar.
Flashback off.
Seokjin kembali berjalan cepat, bahkan kita mungkin sudah bisa mengatakan jika saat ini dia tengah berlari. Hingga langkahnya terhenti saat melihat sosok putih yang sedang berdiri didepan suatu ruangan dengan ekspresi yang tak kalah cemas dengannya.
"Hyung,,," panggil Seokjin sambil berlari kecil.
"Hyung,, apa yang terjadi pada Taehyung?" Tanyanya yang kini sudah ada dihadapan Yoongi.
Ceklrek,,,
Atensi kedua pria itu sontak mengarah kesumber suara yang menampakkan seorang pria berjas putih ala dokternya.
"Kita akan tahu,," ujar Yoongi seraya mendekati sang dokter dan disusul oleh Seokjin.
"Bagaimana kedaan anakku?" Tanya Seokjin.
"Dia hanya shock. Kondisinya sudah stabil, detak jantungnya juga sudah mulai normal. Nafasnya juga sudah mulai teratur. Kita hanya perlu menunggu hingga demamnya turun" jelas sang dokter.
"Shock?! Kenapa Taehyung bisa shock? Apa sebenarnya yang terjadi hyung?" Tanya Seokjin yang terlihat mulai kehilangan kesabarannya. Dia benar-benar benci jika diabaikan, apalagi ini menyangkut anaknya.
"Maafkan aku Seokjin-ah,, tadi aku lupa memberitahu Minah untuk menjaga Taehyung dan membuatnya tinggal dirumah sebelum kembali ke perusahaan"
"Dan tadi sore Taehyung pulang kerumah dan tinggal disana sedirian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For The Moonlight (Slow Up)
Fanfiction"Hanya waktu dan cahaya bulan. Sangat sederhana dan jauh dari kata sulit. Tapi kenapa kami bahkan tak mampu memberikannya?"