"Lost"
.
.🌕🌕🌕
.
.PLAK!!!!!
Taehyung hanya bisa diam dan memegang pipinya yang kini terasa panas dan perih bersamaan saat tangan kekar sang ayah menamparnya.
"Apa yang kau lakukan pada Canhyun?" Tanya Seokjin dengan tatapan yang penuh dengan amarah.
Yah,, dirinya semarah itu hanya karena kejadian yang tadi dilihatnya dan belum diketahui kebenarannya.
Flashback on.
Taehyung masih beku melihat beberapa orang yang kini menatapnya dengan tatapan tak percaya dan terlihat Kecewa padanya.
"A-appa,,, hyung,,"
Dan beberapa diantara mereka adalah Seokjin dan Namjoon.
"Canhyun! Kau kenapa!" Taehyung hanya bisa menatap wanita yang kini memeluk anaknya dengan tangisan dihadapannya.
"Canhyun,,," panggilnya lagi yang semakin membuat Taehyung beku.
"T-tidak,, tidak,,, jangan,, jangan membuat mereka,,,"
"Aku sangat kecewa padamu Kim Taehyung!" Ujar Seokjin yang sukses membuat Taehyung semakin beku dan hampir meneteskan air matanya.
.
."Tuhan,,, apa salahku?"
Flashback off.
PLAK!!!
Lagi, satu tamparan kembali mendarat di pipi mulus Taehyung karena dirinya yang tak bersuara.
"Ayah bilang apa yang kau lakukan Kim Taehyung!" Teriak Seokjin.
Namun Taehyung masih tak dapat bersuara. Dia hanya memilih menatap sedih sang ayah dengan tatapan penuh kesedihan dan kekecewaan.
"APA KAU TULI!!!" Teriaknya lagi.
Yah,, tapi Taehyung masih enggan menjawab.
"Kau,,,"
"Apa salahku ayah?" Lirih Taehyung yang berhasil menghentikan aksi Seokjin yang baru akan kembali melayangkan tamparannya.
"Apa salahku hingga aku harus melalui semua ini?" Lanjutnya yang semakin membuat Seokjin menatap bingung pada sang anak.
"Aku tidak melakukan apapun padanya. Dia jatuh dan kesakitan sendiri"
"JANGAN ,,"
"Jangan berbohong?" Sanggah Taehyung.
"...."
"Aku tidak berbohong. Tapi mungkin ayah menganggapnya sebagai kebohongan. Itulah kenapa aku memilih diam. Karena meskipun aku mengatakan yang sebenarnya. Ayah tidak akan percaya. Dan ayah tak ada dipihakku. Tapi bagaimana? Dadaku terasa sakit dan sesak saat aku berusaha diam menyembunyikan kebenaran itu. Sedangkan ayah tak mempercayaiku. Aku harus apa ayah?" sedih Taehyung dengan mata berkacanya yang sangat jelas mencerminkan kekecewaan dan rasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For The Moonlight (Slow Up)
Fanfiction"Hanya waktu dan cahaya bulan. Sangat sederhana dan jauh dari kata sulit. Tapi kenapa kami bahkan tak mampu memberikannya?"