13. Dihukum
Hari berlalu, kini matahari sudah mulai terbit dan bulan sudah menenggelamkan dirinya. Di pagi hari ini Aska berangkat ke sekolah seperti biasa dengan perasaan senang dan siap menerima pelajaran.
Akan tetapi ternyata dipagi hari ini bukan hari yang baik baginya, karena diwaktu ia baru saja memasuki area sekolah, ia sudah dihadang oleh Erdi dan Geng nya. Sepertinya cowok itu masih marah dengannya pasal kejadian semalam yang belum terselesaikan.
Padahal sudah jelas masalah itu masalah sepeleh yang dimana Erdi dan teman temannya ingin membuat keributan di tempat usahanya Aska. Tetapi ia membesar besarkan masalah tersebut sampai masih tersimpan dendam dihatinya yang ingin ia lampiaskan sekarang.
Itulah sebabnya Aska tidak ingin membalas perbuatan perbuatan Erdi, pastinya kalau ia membalas nya, pasti cowok itu akan semakin marah. Dan bila ia kalah dengan aksinya sendiri, dia akan membesar besarkan masalah yang ia buat itu sampai ia bisa meraih kemenangan seperti ekspetasi nya.
"Berhenti lo!" Erdi menyetop Aska yang berjalan menuju area sekolah dengan menarik dasi cowok itu yang terdapat di dadanya.
Mata milik Aska mengikuti pergerakan dasi itu yang tiba tiba di raih paksa oleh Erdi.
"Balikin dasi gue!!" Ucap Aska"Nggak akan"
Aska mencoba mengambil dasinya itu yang kini dilempar Erdi ke satu teman ke teman lainnya. Semakin Aska ingin mendapatkan dasinya, semakin di persusah caranya oleh Erdi.
Nasib buruk sudah menghampirinya di pagi hari ini. Ia harus berurusan dengan Erdi yang sudah menjahilinya.
Waktu terus berjalan, sebentar lagi bel akan berbunyi dan ia belum bisa pergi dari situ. Apalagi hari ini adalah jadwal piket nya dan ia belum melakukan tugasnya karena masih tertahan dan dasinya yang belum dikembalikan.
Disaat salah satu teman Erdi hendak melemparkan dasi milik Aska ke teman yang lain. Dengan tidak sengaja ia melemparkan dasi itu terlalu jauh dan mendarat ke depan salah satu wanita yang membelakangi mereka.
"Waduh, kena siapa tu" ucap teman Erdi yang melempar tadi
"Lu gimana sih" Erdi terlihat kesal
Disaat wanita itu menundukkan badannya untuk mengambil dasi yang tadi jatuh di depannya, Aska langsung berlari dan mengambil dasi nya yang sudah di pegang wanita itu.
"Ini dasi kamu?, Siapa yang ngelempar ini?" Tanya wanita itu
"Iya Bu ini dasi saya, yang melempar mereka Bu" jawab Aska menunjuk ke arah Erdi dan teman-temannya
"gimana sih lu, kok lu kasiin ke dia" Erdi sedikit berteriak berucap pada wanita yang masih membelakangi nya. Wanita itu membalikkan badannya dan kagetnya ternyata wanita itu adalah Bu Sri.
"Waduh, Bu Sri" mata Erdi membulat sempurna kaget bukan main
"Erdi, tidak sopan sekali kamu ya!" Ucapnya dengan tegas
"Kalian ikut ibu keruang BK!!" Ucapnya tanpa mau dibantah, dengan pasrah Erdi menurutinya. Disaat ia melangkahkan kaki nya pergi dari situ, cowok itu meninggalkan tatapan sinis pada Aska
*****
"Apa benar kalian yang tadi ngambil dasi Aska, terus kalian lempar-lemparin" Mereka diam saat ditanyai seperti itu dan malah menyenggol bahu satu sama lain
"Jawab!!"
"I-iya Bu" jawab mereka dengan serentak
"Kalian ini ya, pagi pagi sudah buat onar, terus mana dasi kalian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELASKA FERNIO
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! hargai karya penulis dengan vote dan komen. ╹ ╹ 𝑴𝒆𝒏𝒈𝒂𝒈𝒖𝒎𝒊𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉, 𝒂𝒑𝒂𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊𝒎𝒖" . Eliva Aghesty- "𝑺𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒚𝒖𝒌𝒖𝒓 𝒂�...