30. ULANGAN HARIAN

593 80 6
                                    

30. Ulangan harian

Tring Tring Tring

Bel sudah berbunyi berarti semua murid sudah diharuskan untuk memasuki kelas dan duduk di bangkunya masing masing. Namun sampai saat ini juga Aska belum terlihat atau bisa dibilang belum datang. Cowok itu seperti nya telat hari ini.

Namun nasib baik masih ada pada Aska hari ini, ketelatannya masuk ke dalam kelas masih belum ada guru di dalam. Jadi ia tak akan dihukum karena masuk kelas. Cowok itu bernafas lega.

"Tumben As lu kok telat?" Tanya Desta sambil menyondongkan badannya ke arah bangku Aska

"Gua bangun kesiangan tadi," jawab Aska dengan nafas yang masih tidak teratur

"Selamat Pagi anak-anak" salam pak Erik memasuki kelas

"Pagi pak." jawab mereka serentak

"Hari ini kita Ulangan Harian ya" ujar pak Erik seraya masih menaruh berkas bukunya di meja khusus guru

"Hah??" Semua murid reflek terkaget, mengapa harus tiba-tiba seperti ini

"Pak kok mendadak banget sih" tanya Desta sambil mengeluh

"Udah gak usah banyak omong. Sekarang buka buku kalian. Ayo cepetan!!" Seketika semua orang mulai membuka buku dan mengambil pulpen, bersiap untuk mendengar pertanyaan yang akan dibacakan pak Erik

"Soal nya cuman 1" ucap pak Erik memberitahu sebelum membacakan soal

Mendengar ucapan pak Erik barusan. Membuat semu murid bergemuruh kesenangan "yeay..."

"Dengarkan baik-baik dan dicatat!" peringat nya lagi

"Sebutkan dan jelaskan serta berikan contoh minimal 5, mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi stabilisasi struktural kepemerintahan terkait dinamika norma berdasarkan sistem standarisasi hak asasi manusia, dalam upaya pencegahan terjadinya kudeta dan perpecahan diruang lingkup kenegaraan" mendengar soal itu serentak mereka semua membulatkan matanya. Dengan reflek Mita bertanya "sudah pak?"

"Belum!" Sudah terlihat jelas betapa pusingnya anak kelas MIPA 4 kali ini ulangan 1 soal tapi sepanjang ini soalnya.

"Ayo tulis!!" Perintah nya lagi

"Serta, berikan pendapatmu dan kerjakan tanpa melihat buku atau HP, kumpulan dalam bentuk tulisan tanpa Tipe-X!!!" semua murid reflek menghembuskan nafasnya kesal

"Ini mah, 1 soal jawabannya 1 bab" ujar Desta memutar bola matanya. Semua murid bergemuruh kesal ingin protes namun seketika pak Erik langsung ambil ahli pembicaraan
"JANGAN BERISIK, CEPAT KERJAKAN!!" perintahnya penuh penekanan

Waktu terus berjalan kini semua murid masih berusaha untuk mengerjakan soal yang diberikan pak Erik tadi tanpa melihat buku atau HP. Akan tetapi walau mendapat perintah seperti itu, anak yang duduk di paling belakang tetap ada yang melihat buku ataupun membrowsing lewat HP dengan santai. Berbeda kebalikannya dengan anak yang duduk di bangku depan.

"Ssttst" Desta berdesis mengkode memanggil Aska. Cukup lama memanggil seperti itu akhirnya Aska sadar juga kalau dirinya sedang dipanggil.

"Apaan?" Balas Aska dengan berbisik bisik

"Gua nyontoh,"

"Nyontoh mulu kerjaan lu" jawab Aska memutar bola matanya malas

"Ayolah As, jangan pelit pelit. Inget loh, orang pelit kuburannya sempit" ujar Desta

"Ngawur. Yaudah bentar, gua masih berusaha ngerjain ni." balas Aska

Tak hanya mereka yang berbisik-bisik seperti itu. Banyak murid juga yang melakukan hal yang sama, salah satu nya Mita dan temannya.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang