33 || REZEKI

529 80 4
                                    

33. Rezeki

"Assalamualaikum Bu," salam Aska memasuki rumahnya

"Waalaikumsalam As" jawab Santi yang terdengar dari arah dapur

Aska langsung menuju suara Santi yang kini berasal dari dapur dan terlihat sedang mengolah bumbu nasi goreng. Aska menaruh plastik belanjaannya di meja.

Ia membuka plastik itu dan langsung mengeluarkan beberapa barang-barang yang ada di dalamnya dan langsung ia gunakan bahan bahan tersebut.

Bumbu yang diolah Santi tak cukup banyak. Jadi ia mengolah lagi memakai bahan yang di beli Aska. Mereka sekarang membagi tugas, Santi tetap seperti awal tadi mengolah bumbu resep nasi goreng dan Aska mulai mengocok telur di sebuah wadah yang nantinya akan dibuat menggoreng nasi.

Aska sudah mulai untuk menggoreng nasi menggunakan bumbu yang tadi sudah dibuat ibu nya. Kewalahan pasti mereka hadapi sekarang. Bagaimana tidak?, Mereka harus menyiapkan 100 nasi goreng dan harus diantar nanti sore sebelum jam 06. Sedangkan sekarang sudah jam 02 siang.

"Bu, ini tinggal dibungkus!" Aska memberi tahu nasi yang sudah digoreng tadi dikumpulkan di sebuah wadah, ia menyuruh ibunya untuk membungkus nasi itu.

Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya mereka telah siap menyiapkan pesanan itu. Aska langsung bergegas bersiap siap untuk mengantarnya ke alamat butik mamanya Eliva.

"Yaudah Bu, Aska pergi dulu ya, nganterin pesanan ini" ucap nya sebelum pergi

"Iya As, hati hati ya dijalan" jawab Santi

Aska mulai melangkahkan kakinya untuk ke depan, ke pinggir jalan. Menunggu angkot lewat. Selang beberapa menit, akhirnya yang ditunggu tiba, tanpa lama-lama lagi Aska langsung memberhentikan kendaraan angkot itu. Dan langsung menaikinya.

Sampai di lokasi kini ia mulai turun dari angkot dan membayarnya.

"Oh ini, butik mama nya Eliva" kagum Aska melihat sekitar

"Hai As" sapa Eliva yang tiba-tiba muncul dari arah samping

Aska langsung reflek menolehkan kepalanya "hai,"

"Kamu udah udah sampai. Yaudah yuk kita masuk!" ajak Eliva

Mereka berdua mulai memasuki butik itu. Dan menemui mamanya Eliva yang tengah berdiri sedang berbincang dengan salah satu karyawan nya.

"Mama.." panggil Eliva yang membuat Rani menolehkan kepalanya kearah belakang

"Eliva," mendapati Eliva yang memanggilnya wanita itu langsung memeluk anak gadisnya

"Oh iya Ma, ini Aska udah dateng"

"Hai Tante," ucap Aska seraya menundukkan kepalanya sedikit waktu bicara

"Hai As. Yasudah kamu taruh dimeja sana ya nasi goreng nya!" Perintah Rani. Aska langsung menurut dan menaruhnya di sebuah meja bewarna coklat itu.

Sesudahnya Aska langsung balik ketempat tadi ia berdiri, Rani berkata "ini ya duit nya, kamu hitung dulu nanti takutnya kurang!"

"Saya sudah percaya kok Tante, pasti ini sudah pas" balas Aska dengan senyuman

Disela-sela perbincangan ada salah satu karyawan yang menghampiri mereka "maaf Bu, emm.. jahitannya ada yang rusak" ucap wanita berseragam itu

"Oh iya?, yaudah nanti saya kedalam ya"

"Aska, saya tinggal ke dalam dulu ya. Kamu sama Eliva aja dulu. Oke" ucap Rani

"Iya Tante"

Tanpa sengaja Eliva memperlihatkan pakaian yang Aska pakaian hari ini. Kini otaknya memunculkan sebuah ide, Eliva tersenyum.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang