54 || PEMBERIAN HANDPHONE

429 74 4
                                    

54. Pemberian handphone

"Aska hp kamu retaknya parah banget" ucap Eliva shock setelah melihat ponsel milik Aska

Sewaktu dari toilet Aska langsung mengarah ke dalam kelas dan mengurung kan niatnya yang tadi ingin membeli makan dikantin.

Sungguh Aska benar benar merasa sedih. Kenapa tidak? Ponsel satu satunya sekarang sudah rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi. Ponsel yang sudah gampang rusak sekarang ditambah rusak lagi.

Padahal baru beberapa hari ini ia bisa mengenakan ponselnya. Hari hari sebelumnya ia tak punya kuota. Dan sekarang waktu cowok itu sudah memilikinya, malah ponselnya rusak dan tak bisa digunakan lagi.

"Aska, ini ulah siapa?" Tanya gadis yang kini duduk disamping Aska

"Erdi" jawabnya

"Kak Erdi?" 

"Bener bener ya tuh kakak kelas, bikin ulah mulu, gak capek apa" ucapnya kesal sendiri

"Udahlah Liv gak apa apa" balas Aska menenangkan

"Gak papa gimana, ini hp kamu rusak gara gara dia"

Sedetik itu, kedua remaja yang sedang duduk bersebelahan itu dikagetkan dengan seorang gadis yang tiba tiba berdiri di depan mereka.

"Kak Aska" ucap gadis itu yakni Lani

"Ngapain sih nih pelakor kesini" batin Eliva memandang tak suka pada Lani

"Kenapa Lan?" Tanya Aska

"Nanti belajarnya libur dulu ya. Soalnya aku mau pergi sama mama nanti" terang nya

"Oh, iya gak papa" jawab Aska

"Makasih ya. Lani tinggal dulu" ucap nya terakhir kali dan keluar dari kelas Aska. Sungguh Eliva merasa mual dengan nada bicara Lani yang sok lembut.

Tetapi Eliva yang mendengar pembicaraan Aska dengan Lani, kini bibir gadis itu reflek mengukir senyum senang. Hari ini Aska tak akan pergi ke rumah Lani.

"Jadi kamu nanti gak sibuk dong" tanya Eliva

"Ya sibuklah" balasnya

"Ha? Sibuk apa" tanya Eliva lagi, padahal ekspetasi nya Aska akan bilang pada dirinya bila cowok itu tak sibuk dan akan ia ajak keluar

"Aku kan mau dagang. Jadi aku harus siapain dagangan aku"

"Oh iya, aku lupa"

Karena tak jadi menjalankan misinya, kini membuat Eliva terasa tidak mood. Namun entahlah seketika itu juga tiba-tiba saja mood nya kembali naik lagi dan antusias bertanya pada Aska.

"Kamu suka ya sama Askarina" tanya nya to the poin

"Askarina? Siapa dia" balas Aska dengan dahinya mengerut kebingungan

"Ih Askarina anak kelas IPA 1"

"Katanya kamu suka sama dia, tapi kok malah gak kenal sih" Ucap Eliva sedikit cemberut

"Kata siapa aku suka sama dia?" Tanya Aska

Bagaimana bisa cowok itu lupa dengan ucapannya sendiri. Padahal dia sendiri yang bilang menyukai perempuan dengan nama yang sama dengan namanya. Dan Askarina lah yang namanya mirip dengannya.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang