53 || KARMA

408 68 4
                                    

53. Karma

Tiga orang sahabat kini sedang berjalan di koridor sekolah dan hendak akan menuju kantin. Dalam perjalanan mereka juga sembari bercanda ria, terkecuali Zigar. Cowok itu menutup rapat-rapat mulutnya dan tak bicara satu kata pun.

Aska yang melihat sifat Zigar yang akhir akhir ini begitu berbeda membuat nya begitu bingung. Apalagi jika cowok itu memperlihatkan sifat barunya itu ketika ada dirinya.

"Gar, lu kenapa sih lu marah ya ama gua" tanya Aska tiba tiba

"Gak"

"Kenapa lu sekarang kayak diem gitu kalau ada gue" ucap Aska mengeluarkan unek-unek nya

"Lagi PMS dia kali" saut Desta ngasal lalu diakhiri dengan tawaan

"Haha gak lucu" jawab Zigar datar

Zigar langsung melangkahkan kakinya terlebih dulu untuk meninggalkan mereka. Sifat nya betul betul aneh, cowok itu lebih banyak diam ketimbang bicara tak seperti dulu.

"DESTAA.., KATANYA MINTA DI TRAKTIR SINI CEPET, SEBELUM GUA BERUBAH PIKIRAN." teriak Zigar sembari masih terus berjalan

Desta yang mendengar langsung sedikit panik, bagaimana kalau itu benar benar terjadi, dia tidak akan jadi di traktir oleh Zigar, bahaya kalau begini.

"Ayo As cepet As" Desta langsung berlari menghampiri Zigar

"Lu duluan aja gua ke toilet dulu sebentar" jawabnya

Tertinggal sendiri, Aska tetap stay berdiri dengan muka bertanya-tanya. Cowok itu masih memikirkan sifat Zigar yang tiba tiba berubah. Hal itu membuat Aska menjadi canggung jika berbicara dengan cowok itu.

"Apa Zigar marah ya sama gue, tapi salah gue apa sampai bikin Zigar marah" gumam Aska berpikir-pikir

"Ah udah lah gak usah mikir aneh aneh" Aska langsung menuju toilet yang tempatnya tak jauh dari tempat ia berdiri

Aska memasuki satu ruang yang kosong. Cowok itu melakukan hal yang ingin ia lakukan, buang air kecil.

Setelah selesai dan hendak membuka pintu. Terdengar olehnya suara dari dua orang remaja. Bukan cowok dan cowok, melainkan cowok dan cewek. Hal itu membuat Aska menjadi bingung mengapa ada bisa perempuan di toilet laki-laki.

"Siapa tu?" Gummanya

Aska tak langsung membuka pintu kamar mandi yang ia kenakan. Namun ia membukanya sedikit, agar terdapat cela untuknya mengintip, siapa dua remaja itu. Dengan kaget Aska melihat cowok itu juga mengunci pintu toilet utama.

Cowok itu membalikkan wajah dan terlihat kalau itu adalah Erdi. Erdi bersama perempuan di kamar mandi ini. Dan kamar mandinya juga di kunci olehnya.

"Erdi? Mau ngapain tuh anak?"

Perempuan yang bersama Erdi kini dipeluk erat oleh cowok itu secara posesif dengan baju yang sudah tak rapi. Dari waktu ke waktu kejadian yang Aska lihat semakin buruk. Erdi sekarang menciumi perempuan itu dengan brutal.

Waktu Erdi ingin membuka rok dari perempuan itu Aska yang melihat merasa tak tahan dengan kelakuan jorok Erdi. Aska langsung membuka pintu toilet yang ia kenakan tadi. Hal itu tentu membuat kedua remaja itu kaget.

"Erdi.." sentak Aska

Perempuan yang tadi bersama Erdi langsung merapikan pakaian nya yang hampir saja tadi terbuka bebas.

"Lo ngapain disini?" balas Erdi

"Seharusnya gua yang nanya kayak gitu. Mau ngapain lo disini, dan mau berbuat apa lo sama cewek ini"

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang