16 || BUKU DIARY

672 86 2
                                    

16. Buku diary

Terlihat Eliva yang sedang terburu buru karena sudah ditinggal Mita dan dua temannya itu. Gadis itu ditinggal karena masih menunggu uang kembaliannya yang belum dikasikan ke padanya.

Disaat sudah mendapatkannya, ia mulai berlari kecil dan sampai sampai tersandung oleh langkah kakinya sendiri. Ia terjatuh dan tak sengaja mengarah ke satu cowok yang sedang berjalan santai disana.

Cowok itu adalah Aska. Yang tadinya hanya berjalan biasa, Aska langsung reflek tangannya menahan gadis itu agar tidak jatuh.

Keduanya larut dalam bertatapan mata satu sama lain, sampai tak ingat kalau mereka sedang berada di kantin dan mereka sedang dilihat oleh banyak orang

"Duhh, jantung gua kok berdetak cepet gini sih." Batin Eliva dengan mata yang masih melihat ke arah Aska, sungguh kenapa rasanya berdekatan dengan Aska membuat jantungnya jadi berdebar

"Ommo, Eliva!!" Mita mulai menuju ke tempat kejadian dan melihat adegan itu yang membuat dirinya menjadi keget

Eliva yang sudah sadar dari tatapannya pada Aska, ia langsung membuat badannya berdiri dari tahanan tangan cowok itu. Akan tetapi Aska yang masih melihat mata yang dimiliki gadis itu dan belum bisa berpaling, itu menyebabakan waktu Eliva mulai berdiri, tak sengaja kepalanya tercium oleh bibir Aska yang dimana kepala yang dimiliki cowok itu masih menunduk kebawah melihat dirinya.

Adegan itu terlihat lagi oleh semua orang, yang membuat orang orang bergemuruh melihatnya.

"Maaf maaf, lu gak papa" tanya Aska yang sudah mulai sadar dari bius mata Eliva

"Emmm, gak papa kok" jawab Eliva dengan suara lembut nya

"Ayo El" Mita melihat Aska dengan tatapan seperti jijik dan langsung menarik tangan Eliva untuk pergi dari kantin itu

"Cie cie Aska" goda Desta

"Apaan sih Des gak jelas lu" jawab Aska dengan diiringi rasa salting, ah iya apa benar Aska salting?

*****

"Apa gua ungkapin sekarang ya?, Kayaknya sih ini waktu yang tepat" gumamnya sendiri

"Heii, Aska lu kenapa kok kayak bingung gitu?" Zigar baru saja memasuki kelas dan langsung duduk disamping Aska diikuti oleh Desta dibelakang nya

"Emm, gimana ya?, gak papa" jawab Aska

"Apaan sih lu As, gak jelas banget, lu mau ngomong apa??"

"Gak jadi."

"Dah gila gua rasa ni orang" ucap Desta memutar bola matanya

Dari pada ia bingung memikirkan ini semua, mending Aska langsung mengeluarkan buku diary nya dan mulai menggambar, tak perlu ditanya lagi ia akan menggambar siapa, pastinya sih Mita.

Disaat ia baru membuka resleting tasnya, cowok itu dikejutkan dengan buku diary nya yang sudah hilang
"Loh, buku gua mana??" Ucapnya panik

"Buku apa??"

"Buku diary gua"

"Lu lupa naro kali. Lagian tu buku lu bawa kemana mana sih, bukannya ditaru dirumah aja" ucap Zigar

"Apa ketinggalan dirumah?" Desta menambahi

"Gak, tadi bukunya dah gua masukin ke tas, tapi sekarang kok gak ada ya" rasa paniknya mulai tak karuan. Cowok itu masih terus meraba raba tasnya, siapa tau bukunya keselip. Aska takut bila ada yang melihat isi dari buku itu

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang