62 || MARAH&BETE

407 77 9
                                    

62. Marah&bete

Sebaliknya dari tukang fotocopy itu tak sengaja ia melihat seorang wanita yang kiranya ia kenal. Tak salah lagi, ia kini mulai menebak-nebak nya.

Tanpa lama-lama ia mulai menghampirinya dan menanyainya sesuatu.

"Bu.." Panggil Aska yang membuat wanita itu menoleh kan pandangan nya ke arah Aska

Aska menghampiri wanita itu

"Ibu yang waktu itu ngefitnah dagangan saya kan" tanya Aska

Seketika wanita sekitar berumuran 30 tahun itu membulatkan matanya. Ekspresi nya kini mulai ketakutan dan panik.

"Mas salah orang kali" jawabnya

"Saya yakin Bu. Udah dua kali loh ibu ngefitnah dagangan saya" Aska menghela nafas berat

"Pertama saya masih biasa aja ya. Tapi kok ibu terus ngefitnah lagi, emang salah saya apa sama ibu?" Ucapnya menanyai wanita itu

Ya memang benar, wanita yang berdiri didepan Aska ini telah memfitnah dagangan Aska hingga 2 kali yang menyebabkan dagangan milik Aska sepi pembeli.

Fitnah pertama wanita itu bilang kalau nasi goreng yang di jual Aska terdapat kecoa nya. Dan fitnah yang kedua yaitu kemarin malam wanita itu menuduhnya bila nasi gorengnya menggunakan bahan bahan yang basi dan menyebabkan sakit perut. Hal itu memang dirasakan olehnya sendiri, wanita itu memperlihatkan perutnya yang sakit saat makan di warung Aska. Tentu kejadian itu langsung di tanya tanyai oleh pelanggan lain.

"Maaf ya mas saya buru buru" ucapnya yang langsung pergi begitu saja

"Bu jawab dulu..." Panggil Aska sedikit teriak memanggil wanita itu yang sudah melangkah pergi

"Gua yakin itu orangnya. Sebenarnya maksutnya apa sih ngefitnah gua kayak gitu. Apa gua ada salah ya sama dia?" Gumamnya berpikir pikir

Karena wanita itu sudah pergi sebelum menjawab pertanyaan Aska, kini laki-laki itu mulai melangkahkan kakinya masuk area sekolah kembali.

Disisi lain di dalam sekolah, kini Mita dan kedua sahabatnya sehabis dari kantin dan membawa sebuah jus mangga yang kiranya akan ia berikan ke seseorang.

Ketiga cewek itu mulai memasuki kelas dan dengan kesal nya orang yang mereka cari ternyata tidak ada dan hanya terdapat Eliva yang memainkan ponselnya.

"El, Aska mana?" Tanya Mita

"Ngapain lu nyariin Aska?" Balasnya dengan tatapan tak suka

"Ya suka-suka gue dong"

"Lu tahu gak Aska dimana" tanyanya lagi

"Gak tahu." jawabnya berbohong, padahal seaslinya ia tahu sangat dimana keberadaan Aska sekarang, tapi ia berkata bohong karena merasa curiga dengan perempuan yang berdiri di depan bangkunya ini.

"Yaudah deh, kita cari keluar aja yuk!" Ajak Mita pada kedua sahabatnya

"Ngapain sih tu anak nyari-nyari Aska, bikin sebel aja" gumamnya menatap kepergian ketiga perempuan itu

Mereka mulai berjalan kesana kemari berusaha menemukan sosok laki-laki yang ia cari. Nasib baik ada padanya kali ini, tepat ia berdiri di koridor sekolah, ia melihat Aska yang juga berjalan di sana. Tentu Mita langsung bergegas menghampiri nya.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang