29. DI TAMAN

567 81 4
                                    

29. Di taman

Malam ini Erdi tak pergi menongkrong bersama teman-temannya. Namun Cowok itu kali ini malah pergi berduaan dengan pacarnya, yakni adik kelas.

Ia membawa gadis itu berhenti disebuah taman yang bernama TAMAN CINTA. Sesuai namanya, di taman itu dipergunakan untuk sepasang kekasih berduaan atau berpacaran.

Mereka berdua kini duduk di kursi berwarna putih berduaan di malam yang dipenuhi bintang ini. Gadis itu menghirup udara segar dan merasakan udara yang sejuk di malam ini
"emmm seger banget ya udaranya"

"Iya bener banget, gak rugi kita kesini" jawab Erdi

"Iya"

"Oh iya yang, kamu ngajak aku berduaan gini emang kak Mita gak tahu?"

"Nggak kok tenang aja" balas Erdi dengan tenang

Sedetik dari ucapan mereka, tak sengaja Lani melihat dari arah lain terdapat sorang berjualan Es krim. Gadis itu tiba-tiba saja mempunyai niat ingin memakan es krim. Erdi yang paham maksud dari pacarnya itu, ia langsung membelinya dan mulai beranjak pergi.

Sambil menunggu kedatangan Erdi membawa es krim, ia bermain HP sejenak untuk menghilangkan rasa jenuh.

Tanpa disadari tiba tiba ada seseorang yang memanggilnya dari belakang. Dengan reflek gadis itu menolehkan kepalanya dan matanya menuju ke orang yang memanggilnya
"Kak Mita?" Kaget nya

*****

Karena merasa kesal tak dapat hasil apapun dari warung Abah Gembul, kini Mita mulai beranjak pergi dari warung Abah Gembul. Ia menyetir mobil nya dengan tujuan yang entah kemana.

"Mit kita mau kemana?" Tanya Echa

Walau dapat pertanyaan seperti itu, gadis itu tak merespon nya sama sekali atau bisa dibilang Mita tak sadar bila ditanyai seperti itu. Ia masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

Terlihat Mita yang menyetir seperti tak konsen, membuat kedua sahabatnya itu saling pandang dan timbul rasa khawatir, mereka mempunyai ketakutan akan nantinya mobil ini menabrak sesuatu karena Mita yang tak konsen untuk menyetir.

Benar saja dugaan mereka, hampir saja Mita mau menabrak kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Untung saja sahabatnya itu yang sadar, langsung menggoyang goyangkan bahu Mita yang terlihat melamun. Kini gadis itu mulai tersadar dan reflek membelokkan mobil nya dan berhasil menghindari kejadian buruk yang akan menimpa nya tadi.

Namun tak sampai situ, waktu Mita membelokkan mobilnya, kini malah dengan tak sengaja mengarah ke tempat yang berada pohon tinggi disitu. Kini mobil nya menabrak pohon itu.

Brakk..

"Aduh. Mobil gue" rengek nya sambil kaget. Mita langsung keluar dari dalam mobil dan diikuti oleh kedua sahabatnya

"Ya ampun, mobil lu rusak parah Mit" ujar Echa melihat keadaan mobil milik Mita

"Aduhh, mampus gue. Gimana nih?" paniknya sendiri

"Kita bawa ke bengkel aja!" Usul Vera

"Masalahnya disekitar sini gak ada bengkel" ucap Mita sambil celingak-celinguk

"Bentar, gua kayaknya punya nomor salah satu bengkel deh. Coba gua telpon dulu, mungkin aja dia bisa kesini," ujar Vera yang mulai membuka ponselnya dan mencari nomer pihak bengkel yang ia kenal. Tak butuh waktu lama pihak bengkel itu memberi jawaban jika mereka bisa datang ketempat ketiga gadis itu berdiri.

"Gimana?" Tanya Mita

"Iya, dia bisa." Mita menghela nafasnya lega mendengar jawaban itu

Kini ketiga gadis itu menunggu kedatangan pihak bengkel kesana. mereka menunggu dengan berdiri sampai-sampai merasa bosan. Disana Echa melihat sebuah keramaian orang yang jarak nya tak cukup jauh dari arah mereka berdiri. Ia berniat untuk mengajak sahabat nya itu kesana seraya menunggu pihak bengkel datang untuk memperbaiki mobil Mita.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang