41 || RENCANA JAHAT

488 72 8
                                    

41. Rencana jahat

"Ahh, kenapa sepi begini," ucap papa Erdi mendesah kesal. Yang disana juga sekarang terdapat Erdi.

Semua karyawan menunduk akan kemarahan bos nya ini. Pria sedikit paruh baya itu sedang mengeluh akan usaha Ayam Geprek nya yang sepi.

"Mungkin, para pelanggan pada ke tempat nya sih Aska" saut Erdi beroponi

"Ini gak bisa dibiarin, bisa bisanya dia ngambil pelanggan ku!"

"Yaudah biar Erdi lihat kesana Pa, dan tarik kembali pelanggan papa kesini." Erdi langsung beranjak pergi meninggalkan restoran papa nya itu

*****

Terlihat dagangan Aska malam ini begitu ramai. Banyak pelanggan yang membeli dibawa pulang, maupun dimakan ditempat. Sudah pasti rasa senang ada pada diri Aska. Kalau Hari ini akhirnya dagangan nya ramai kembali. Setelah hari hari kemarin sangat sepi.

"Bu mesen nasi goreng nya 2 ya, Dimakan disini" Ucap salah satu wanita yang baru datang dan mengarah ke Santi untuk memesan

"Iya mbak, silahkan duduk!" Jawab Santi dengan ramah

Sudah dari jam 6 lebih Aska sudah menggoreng nasi dengan porsi yang banyak, hingga saat ini pun cowok itu belum beristirahat. Dan paling berhenti sebentar untuk meminum air putih karena haus, setelah itu langsung lanjut lagi untuk menggoreng.

Apalagi malam ini adalah malam Minggu, jadi banyak orang yang keluar rumah untuk jalan. Jadi biasanya dagangan milik Aska ramai pembeli dan benar saja dugaannya.

Mobil berwarna putih kini berhenti tepat di depan warung Aska. Keluarlah seorang gadis cantik berambut panjang dari mobil itu. Gadis itu ialah Eliva. Baru saja keluar, bibirnya sudah mengukir senyum melihat dagangan Aska yang ramai seperti ini.

Eliva langsung menghampiri Aska yang tengah sibuk menggoreng "Hai As," sapanya

Aska yang terdengar ada seseorang memanggil namanya, langsung mengangkat kepalanya agar matanya menuju ke arah sumber suara "Eliva?"

"Wih, rame nih dagangan nya" ujar Eliva dengan terkagum dan diiringi senyuman

"Iya, Liv Alhamdulillah"

"Kamu mau apa kesini? Mau pesen juga?" Tanya Aska

"Iya aku mau pesen. Aku pesen 4 ya"

"Oke siap" balas Aska

"Kamu duduk dulu gih!" Suruh cowok itu

Eliva langsung menghampiri tempat yang berada sebuah bangku disana. Namun sayang, semua bangku sudah terpakai dan ia tidak mendapatkan bangku untuk diduduki.

"Yahh, bangkunya udah kepake semua" Eliva sedikit mengeluh

Aska menoleh kebelakang "oh iya?. Maaf ya gak ada bangku lagi"

"Yaudah gak papa, aku berdiri aja" balas Eliva tersenyum ikhlas

Eliva kini tetap stay berdiri di depan Aska yang kini masih tengah menggoreng. Saat nasi yang tadi digoreng sudah matang kini ganti dengan porsi nasi goreng yang baru. Aska menuangkan kembali bahan bahan yang baru. Eliva dengan tak sengaja menghirup bumbu nasgor itu yang begitu enak. Hingga ia menyondongkan badannya ke dekat wajan, agar bisa sepenuhnya merasakan bau itu.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang