40 || PULANG BARENG

509 71 9
                                    

40.  Pulang bareng

Mita berjalan menuju kantin untuk membeli sebuah makanan disana. Gadis itu langsung duduk di bangku dengan meja panjang bersama kedua sahabatnya. Selagi menunggu pesanan makanannya datang, tak sengaja ia mendapati Erdi dan teman temannya yang juga berada dikantin.

Cowok itu duduk di bangku sebelah bangku yang diduduki Mita. Sudah pasti raut muka Mita langsung berubah datar karena kesal.

Terlihat dari tadi juga mata Erdi selalu mengarah kearahnya, melihat dirinya. Dalam setiap gerakan nya ia dilihati oleh cowok itu. Hal itu tentu membuat Mita tak nyaman berada disini, dan langsung beranjak pergi. Walaupun pesanan makanannya belum datang.

"Mit mau kemana?" Tanya Echa bingung. Secara tiba tiba saja gadis itu pergi dari kantin

Vera juga langsung mengikuti Mita dari belakang. Echa yang ditinggal sendiri pun terpaksa mengikuti.

Mita terus berjalan dengan raut muka yang sangat kesal. Bisa bisanya dia masih bertemu dengan cowok yang sudah mengkhianatinya.

Brakk

Dalam jalannya itu, tak sengaja ia tertabrak dengan seseorang yang ia lihat ternyata adalah Eliva.

"Duhh, lo giman sih" ucap Mita kesal

"Maaf Mit, gua gak sengaja" balas Eliva

"Omongan lo itu gak bisa dipercaya tahu gak, li tu Dusta!" hardik Mita

"Orang lo aja bilang nya gak suka, gak tahunya nikung dari belakang" lanjut nya menyindir

"Mit, cukup ya. Berapa kali gua harus bilang. Kalau bukan gua selingkuhannya kak Erdi, tapi Lina!!" Ucapan Mita benar-benar sudah menguras kesabarannya. Karena tak terima selalu disalahkan, Eliva menjawab dengan nada suara yang tinggi

"Lo pikir gua percaya?" Ucap Mita dengan satu alisnya yang terangkat

"Lo harus percaya!!" Balas Eliva penuh penekanan

Eliva menghela nafas berat, lau melanjutkan ucapannya
"Gua itu gak suka sama kak Erdi, Ngerti!!"

"Iya gak suka, tapi macarin" balas Mita

"Oh iya ya, bukan cuma Erdi sih, tapi juga Aska yang lo suka, ya kan!" Lanjut Mita diiringi tawaan di akhir kalimatnya

"Gak usah ngaco deh lo" Eliva menaikkan dagunya sedikit

"Gua bakal buktiin kalau bukan gua orang nya." ucap Eliva lantang terakhir kali lalu beranjak pergi

*****

Kepergian Eliva kini menuju ke area kelas 10. Dimana kali ini ia akan mencari Lina yang tertuduh olehnya menjadi selingkuhan Erdi yang menjadi murid di kelas IPA 4.

"Ada Lina gak?" Tanyanya pada seorang gadis yang tengah duduk di depan kelas

"Dikelas ini gak ada kak yang namanya Lina," Terangnya

"Gak ada?" Eliva mengerutkan keningnya bingung "Tapi kata anak kelas IPA 3, disini ada murid yang namanya Lina,"

"Beneran kak, gak ada" Eliva terdiam sejenak, harus apa dirinya sekarang. Ingin mencari Lina, tapi ternyata gadis itu tidak menjadi murid dikelas ini.

"Beneran nih gak ada?" Tanya nya sekali lagi

"Iya kak gak ada yang namanya Lina, tapi kalau namanya Lani ada" jawab nya

"Lani? Siapa dia?"

"Orang," jawab perempuan itu. Memang tak salah sih bila dia menjawab seperti

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang