24 || TIMBUL KECURIGAAN

562 84 4
                                    

24. Timbul kecurigaan

Kini Mita sedang menuju ke arah rumah Erdi untuk menemui nya. Tadinya ia ingin menelpon saja untuk diajaknya keluar, tapi dia ingat HP Erdi disita jadi gadis itu mending langsung saja ke rumah Erdi.

"Assalamualaikum" salam Mita seraya mengetok pintu

"Waalaikumsalam" jawab mama Erdi sambil membukakan pintu

"Eh Mita, ayo masuk" suruhnya yang dituruti oleh Mita. Gadis itu kini mulai duduk di ruang tamu dan menunggu kedatang Erdi yang dipanggilkan mamanya

Tak lama setelah itu, Erdi datang dengan hanya memakai kaos beserta celana boxer pendek. Niatnya tak ingin keluar malam ini jadi ia memakai pakaian seperti itu. Walaupun misal dia keluar untuk main malam ini, akan main kemana dia, uang saja tak ada.

"Ada apa?" ucapnya seraya berjalan dan duduk

"Emm, aku mau ajak kamu jalan!"

"Jalan?, Aku gak punya uang beb, kamu kan tahu aku lagi gak dikasih uang jajan sama papa aku" jelasnya terdengar lesu

"Iya aku tahu, kita jalan pakek uang aku aja"

"Uang kamu?, Gak gak, mau ditaruh mana muka aku kalau jalan keluar pakek uang cewek" tolaknya sambil menggeleng gelengkan kepalanya

"Ya ampun, gak papa kok beb. Mau ya!"

Setelah berpikir panjang akhirnya Erdi menjawab, "Emm, Yaudah deh, tapi nanti saat uang jajan ku dah balik, nanti aku ganti ya uangnya" Erdi pasrah akan ajakan Mita

"Iya terserah kamu"

"Yaudah aku ganti baju dulu, aku siap siap dulu" kini Erdi melangkahkan kakinya pergi menuju ke dalam kamarnya

*****

Dimalam ini mereka pergi ke sebuah restoran, untuk dibuatnya makan. Kini mereka sekarang sedang memesan beberapa makanan yang akan mereka makan nantinya

Sesampainya makanan itu, kini mereka mulai untuk makan. Disela sela makannya, Mita tak sengaja melihat salah satu tangan Erdi yang terdapat gelang disitu.

"Beb, kamu pakai gelang?" tanyanya yang masih tersenyum

Reflek Erdi panik mendengar ucapan Mita tadi, tapi ia tetap berusaha tenang agar gadis itu tak merasa curiga dengannya

"I-iya, ini dari sepupu aku" jawabnya dengan gugup

"Owh, tapi setahu aku bukannya kamu itu gak suka pakai aksesoris-aksesoris kayak gitu ya?" Tanyanya sembari masih memasukkan makanan ke mulutnya

"E-eh kan ini dari sepupu aku, jadi aku mau menghargai dia, jadi terpaksa aku pakai aja" alasannya yang dipercaya oleh Mita begitu saja

Setelah memperhatikan gelang itu lebih dalam, Mita baru tersadar akan sesuatu.

"Oh iya beb, btw gelang yang kamu pakai ini, juga mirip loh sama gelangnya sepupu aku" ujar Mita

"Huhk," Erdi tersedak oleh makanannya

Melihat itu dengan cepat Mita menyodorkan minuman pada Erdi "Nih minum dulu, kalau makan itu pelan pelan beb"

Erdi tersenyum tipis "iya makasih,"

"Lagian kan pabrik gak buat satu beb, bakal banyak orang yang punya gelang kayak gini" Erdi menjawab pertanyaan yang tadi belum sempat ia jawab

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang