36 || TERLIHAT ANEH

513 84 3
                                    

36. Terlihat aneh

Terlihat suasana sudah kembali pagi. Gadis dengan menggunakan rok abu abu itu memasuki kelas. Dan terlihat kelasnya yang masih sepi atau belum ada orang. Eliva langsung menuju ke bangkunya dan mulai untuk duduk.

Selang beberapa menit kemudian. Satu per satu para murid mulai memasuki kelas dan sudah hampir semua. Terlihat Zigar dari tadi cowok yang ia ditunggu sekarang juga sudah datang.

Eliva langsung berniat untuk menghampiri nya, akan tetapi bertepatan juga bel istirahat berbunyi. Dan juga guru sudah memasuki kelas. Jadi ia tunda dulu rencananya yang akan bertanya pada Zigar.

Istirahat kini tiba. Semua murid mulai keluar kelas begitupun dengan Eliva. Ia menghampiri Zigar yang sedang bersama kedua sahabatnya menuju ke arah kantin.

Beruntungnya sesampai di kantin, Eliva melihat Zigar yang tengah duduk sendiri, Aska dengan Desta berada didepan kios memesan makanan.

"Hai Zigar," sapa nya lalu duduk disamping Zigar

Reflek mendengar itu Zigar menolehkan kepalanya "Hai."

"Gimana lu dah baca suratnya kan?" Tanya nya dengan sedikit berbisik bisik takut nantinya bila Aska mendengar nya

"Iya udah" jawabnya

"Terus gimana jawaban lu?" Tanya nya yang membuat Zigar tersenyum tipis

"Jadi, Eliva bener bener suka sama gue. Kalau boleh jujur El, gua juga suka sama lu" ucapnya dalam hati sambil memandang Eliva yang terlihat begitu cantik

Terlihat hanya diam, Eliva berusaha untuk menanyainya kembali "Gimana?"

Sambil tersenyum Zigar menjawab "Iya gua ngerti kok"

"Berarti lu mau kan?" Tanya nya lagi memastikan. Zigar hanya mengangguk yang berartikan iya

Bibir gadis itu mulai tersenyum bahagia kalau akhirnya Zigar mau membantunya untuk bisa lebih dekat dengan Aska.

Detik itu juga tiba-tiba Aska dan Desta datang. Kedatangan mereka reflek membuat Eliva terkejut.

"Hayo ngomongin apa kalian?" Ujar Desta

"Apaan sih Des nggak" balas Eliva lalu beranjak pergi

*****

Sehabis dari kantin anggota CANS SQUAD ini langsung duduk di bangkunya masing masing.

"Duh panas banget sih" ucap Mita seraya mengibas ngibaskan kelima jarinya

"Lagian nih kelas ya. Kenapa dikasihnya kipas sih, kenapa bukan AC. Apa perlu gua beliin" ucap nya dengan kesal

Karena dirasa kipas yang tengah hidup itu tak begitu mengarah ke bangkunya. Mita langsung beranjak berdiri mencapai bangku yang menjadi titik tuju kipas itu.

Mita mendapatkan nya. Yang ia ketahui kali ini adalah bangku milik Eliva. Tanpa lama lama ia langsung menduduki bangku itu untuk mendapatkan kipas.

Tak sengaja matanya melihat sebuah kertas jatuh di bawah bangku Eliva. Dengan segan segan ia mengambilnya.

"Ih, sih Eliva gak ngerti menjaga kebersihan apa. Buang sampah kok sembarangan" ujar nya

Terlihat dari remasan kertas itu, nampak sebuah tulisan yang membuat Mita penasaran. Secara langsung Mita membukanya tak lama lama. Ia mendapati sebuah kalimat yang bertuliskan

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang