17 || DITOLAK

698 91 4
                                    

17. Ditolak

Mita yang tahu Aska akan membantunya mengambil bukunya, langsung reflek tangannya menepuk tangan Aska yang hampir memegang buku itu, "eh eh, ngapain lu?"

"Biar gua bantuin!"

"NGGAK USAH!!, gua bisa sendiri, gak usah sok baik" ucapnya dengan muka yang sinis

Seperti yang Aska lihat dari awal, cowok itu melihat salah satu buku Mita yang mirip dengan bukunya, buku yang berwarna hitam polos.

Aska langsung memegang buku itu, padahal dirinya sudah mentah mentah di larang Mita untuk membantunya.

"Eh, ni bocah ya, denger gak gua bilang apa tadi. Gak usah bantu gue!, Dan gak usah megang buku gue!!!" Ucapnya dengan penuh penekanan

Aska yang tak peduli ocehan itu, ia tetap memegang buku itu dan dan mulai untuk membukanya dengan badannya yang kini mulai berdiri.

Disaat hendak akan membuka, Mita yang melihat langsung mengambil balik bukunya, "kuping lu denger gak sih gua bilang apa, hah?" hardik Mita dengan mengambil paksa bukunya yang berada pada tangan Aska

Setelah selesai mengambil bukunya yang tadi terjatuh. Detik itu juga, cewek itu langsung melangkahkan kakinya pergi dari situ dan mulai memasuki kelas.

"Lu kenapa sih As?" Tanya Zigar pada Aska yang dilihatnya dari tadi sangat ingin mengambil buku Mita

"Emm, buku warna hitam tadi, kayak buku gua" terang nya

"Hah, yang bener?"

"Iya, tapi gua belum tau, itu buku gua beneran atau nggak"

*****

"Bener bener ya tu anak, bikin gua emosi aja" ucap Mita seraya berjalan dan mulai duduk di bangku nya

"Udah lah Mit, ngapain lu ngurusin dia"

Mita menggebrak meja nya dengan keras "Auah, kesel."

Dengan rasa kesalnya pada Aska, Mita ingin menghilangkan nya dengan bermain HP sejenak. Melihat lihat beberapa pakaian terbaru di aplikasi Online Shop.

"Kira kira, siapa ya penggemar rahasia lu Mit" pikir Echa secara tiba tiba

"Iya, kira kira siapa ya? Dia jago banget gambarnya" sambung Eliva

"Gua." Ucap seseorang cowok yang mulai memasuki kelas itu

*****

Rasa bingung ditambah rasa panik dari tadi masih ada pada diri Aska saat ini. Kenapa tidak? Bukunya yang hilang sampai saat ini masih belum bisa dia temukan

"Duhh, gimana nih"

"Aduh, As gua juga bingung" ucap Zigar menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Kita cari bukunya disini, tapi kata Aska tadi kan dibawa sama cewek yang nambrak dia, yaudah kita cari cewek itu aja" saran Desta yang diangguki Zigar

"Tapi kita harus cari tu cewek dimana?" Tanya Zigar

Desta menjawab
"Ya gak tau, lah kok tanya saya!"

Mereka duduk sejenak didepan kelas, sambil memikirkan apa yang harus mereka lakukan lagi untuk menemukan buku Aska.

Sekian lama berpikir dan juga mengeluh, mereka memutuskan untuk balik saja ke kelas terlebih dahulu. Karena bel juga akan berbunyi sebentar lagi.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang