68 || PENGHIBUR YANG BAIK

412 68 4
                                    

68. Penghibur yang baik

Melihat Eliva pergi tanpa pamit, Aska pun langsung hendak mengejarnya. Namun semua itu terhenti karena ulah seorang gadis yang terduduk lemah di atas brangkas UKS.

Melihat gerak-gerik Aska yang hendak pergi mengajar Eliva. Mita langsung berlagak sepeti kepalanya terasa sakit kembali.

"Aww" ringis Mita seraya memegangi kepalanya

Rencana Aska buyar. Yang hendak melangkah pergi, kini terhenti dan mendekat ke arah Mita.

"Lu gak apa-apa?"

"Kepala gue pusing banget As"

"Tapi gak apa-apa kok" lanjut nya

Mita yang seperti mengkode sesuatu, Vera langsung memahaminya namun tidak dengan Echa yang tak sampai otaknya.

"Apaan sih Mit. Lu ngomong apa?" Tanya Echa secara langsung

"Bacot." Vera langsung menarik Echa keluar UKS dan membiarkan Aska dan Mita berduaan

Melihat sudah sesuai keinginannya. Mita langsung turun dari brankas itu dan hendak berdiri. Namun semua itu tak bisa ia lakukan. Baru saja menginjakkan kakinya di lantai, kepalanya terasa nyeri kembali dan membuat tubuhnya oleng.

Karena hampir terjatuh, Aska yang berada di dekatnya langsung menahan gadis itu agar tak benar-benar terjatuh. Jarak keduanya kini benar-benar dekat. Mita sangat menyukainya.

Mita mulai tersenyum secar reflek karena melihat muka Aska yang sangat tampan itu. Begitupun dengan Aska yang kini tiba-tiba ikut tersenyum tipis secara tak sadar.

"As gua suka sama lu" gumam Mita pelan

Karena jarak mereka berdua dekat. Ucapan yang terlontar dari mulut Mita barusan terdengar jelas oleh Aska. Reflek Aska langsung membulatkan matanya shock akan hal itu. Aska langsung membantu Mita untuk duduk di brangkas itu kembali.

"Kenapa?" Tanya Mita

"Gua kayaknya salah denger" jawab Aska berusaha positif

"Gak As, itu emang beneran"

Aska tambah dibuat shock akan pengakuan itu. Sejak kapan gadis ini menyukai nya.

"Gua nerima lo" ucap Mita

"Nerima?" Tanya Aska kebingungan

"Lu dulu kan nembak gua dan sekarang gua terima ajakan lu buat ngajak gua jadi pacar lu"

Aska tertegun mendengar penuturan itu. Dirinya dibuat kembali ke masa lalu yang penuh dengan perjuangan mendapatkan cinta sekarang gadis yang tidak sama sekali punya rasa untuknya. Tapi sekarang gadis itu sendiri yang menyatakan cinta padanya.

"Cowok miskin" panggil Mita dengan lembut

"Itu sebutan yang lu anggep panggilan kesayangan dari gue kan?" Tebak nya tepat sasaran

"Tapi menurut gua panggilan itu udah gak pantes buat lu. Sekarang gua punya panggilan kesayangan buat lu yang baru"

"Gua panggil lu Sayang aja" Aska membulatkan matanya mendengar ucapan Mita barusan

"As," panggil Mita sambil memegang tangan Aska

"Lu masih cinta kan sama gue?" Tanyanya sedikit ragu

"Mit lu harus sadar, gua sekarang udah milik Eliva" jawab Aska

Setelah mengucapkan hal itu Aska langsung pergi begitu aja dengan diiringi pikiran yang membuat sedikit pusing memikirkan nya. Mengapa gadis yang dulu ia cinta baru mencintainya sekarang. Disaat ia sudah berpaling hati. Gadis itu malah datang menghantui pikirannya.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang