65 || DIBUAT CEMBURU

398 70 2
                                    

65. Dibuat cemburu

Sudah hampir 2 jam Eliva menunggu kedatang seorang laki-laki kerumahnya. Kali ini ia berdiri didepan pagar rumahnya dan terus menengok ke kanan kiri tak ada henti. Sesekali juga gadis itu melihat ponselnya apakah ada pesan masuk dari seseorang yang ia tunggu ini.

"Ck, Aska mana sih" Eliva berdecak kesal

"Lama banget, dia lupa atau gimana. Apa gak jadi?. Tapi kenapa dia gak ngabarin kalau gak jadi" gumamnya berpikir pikir

Karen merasa bete, gadis berambut panjang itu memutuskan untuk masuk kedalam rumahnya kembali dan mengabaikan rencana untuk jalan berdua bersama Aska.

Namun baru beberapa langkah Eliva sudah memberhentikan langkahnya karena mendengar suara motor berhenti di dekatnya.

"Maaf aku telat" ungkap lelaki itu

Eliva mulai membalikkan badan dan menatap dengan penuh pertanyaan pada cowok itu.

"Kenap bisa lama?"

"Tadi.. aku kejebak mancet. Mangkaknya lama sampe nya" jawabnya

"Beneran?"

"Iya sayang, masak aku bohong" jawab Aska lembut

"Yaudah ayo!" Ajaknya pada Eliva supaya naik motor yang ia kendarai itu.

Kini motor Beat yang di kendarai oleh cowok itu mulai melaju pergi meninggalkan area rumah Eliva. Walaupun jam 2 siang mereka sekarang ada di jalanan. Tapi bagi Eliva itu tidak jadi masalah. Ditambah angin yang sejuk menerpa permukaan kulit meraka.

"Kita mau kemana dulu?" Tanya Eliva

"Kita ke tempat dealer motor dulu ya"

"Oke"

Selang beberapa belas menit kemudian. Aska memberhentikan motor beat itu di sebuah dealer motor. Tujuan utamanya kesana ialah untuk membeli sebuah motor. Sudah lama ia menabung untuk bisa membeli motor sendiri. Dan akhirnya sekarang semua itu akan terjadi.

Banyak sekali model motor yang terpampang jelas disana. Mata Aska mulai melihat nya satu persatu. Dan ia juga melihat salah satu motor yang kiranya pernah ia lihat selalu.

"Wih keren banget" kagum Aska pada motor ninja bewarna hitam pekat

"Motor ini kayak punya Erdi ya Liv, keren banget" memang motor yang ia lihat sekarang, sangatlah mirip dengan yang dimiliki Erdi, namun hanya berbeda warnanya saja

"Ada yang bisa saya bantu mas" tanya karyawan yang sedang berdiri di samping Aska

"Ini berapa mas?" Tanya Aska

Mas berseragam itu mulai melihatkan sebuah brosur yang dimana disitu tertulis motor-motor beserta harganya. Aska mencari keberadaan motor ninja yang ia idamkan tadi, saat menemukannya matanya langsung membulat kaget bukan main. Nominal harga yang ia lihat begitu banyak 0 nya. Ia langsung ngeri sendiri.

"Gila, mahal banget"

Karena sadar diri uang yang ia punya tak sebanyak itu. Aska memutuskan untu membeli motor lain saja. Aska tak boleh egois jangan karena keinginan ia tak memperdulikan kemampuan.

Beberapa jam berlalu, Aska sudah menemukan motor pilihannya. Raut mukanya juga nampak senang. Eliva yang melihat kesenangan dari muka Aska, ia juga ikut turut serta bahagia.

Cowok itu membeli sebuah motor beat dengan warna yang sama seperti motor ninja tadi yang ia lihat, yakni warna full Hitam. Sungguh keren menurut nya.

Yang dimana ia sering pinjam motor beat milik tetangganya, sekarang ia sudah mempunyai nya sendiri. Tentu rasa senang menyelimuti nya. Akhirnya ia bisa membeli motor dari kerja kerasnya.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang